“bagaimana persiapan untuk iklan produk terbaru kita?” tanya Lim pada Kim woo bin yang bertanggung jawab mengenai proyek iklan spring bed yang nantinya akan dibintangi oleh rubyjane.
“semuanya sudah ditangani dengan baik.. Besok kita akan memulai take gambar”
Kedua pria tampan itu tengah berjalan di koridor kantor setelah mereka menghadiri rapat rutin setiap bulan... Langkah mereka terhenti saat melihat dua gadis cantik tengah berjalan menuju ke arah mereka... Mereka adalah Irene dan adiknya Rubyjane.
“hai Lim” ucap Irene sembari melambaikan tangan ke arah kedua pria itu.
“apa yang membuat kalian kemari?” tanya Lim saat dia sudah berada di depan Irene dan Rubyjane... Sesekali Lim melirik ke arah adik Irene tersebut... Dan hei kedua gadis itu menyadari tingkah Lim.
“ehem... Kami kesini untuk menanyakan persiapan kalian untuk take gambar iklan besok, apa semuanya sudah selesai?”
“semua sudah ditangani oleh tim, besok adikmu tinggal langsung datang saja di lokasi”
“kalau begitu saya permisi dulu” ucap Kim woo bin dan dijawab anggukan oleh ketiga orang yang lainnya...
“bagaimana jika kita mengobrol di ruanganku sambil meminum teh?” usul Lim
“ide bagus” jawab Irene.
Lim, Irene dan Rubyjane tengah berada di ruangan Lim sembari ditemani oleh ketiga cangkir teh untuk mereka... Ketiga orang itu membicarakan hal-hal acak yang membuat suasana sedikit lebih santai... Sebenarnya yang lebih banyak bicara adalah Irene dan Lim sedangkan Rubyjane hanya diam dan sesekali ikut dalam topik pembicaraan.
Drrt
DrrtPonsel Rubyjane bergetar
“eonni, aku jawab telefon ini dulu ya?” ucap Rubyjane dan dijawab anggukan oleh eoninya... Segera Rubyjane keluar dari ruangan untuk menjawab telefon tersebut.. Lim menatap kepergian gadis itu... Matanya terus mengikuti kemana si gadis itu melangkah.“apa kamu sangat menyukai adikku?” pertanyaan Irene yang to the point sukses membuat Lim terkejut dan segera memalingkan pandangannya ke arah Irene.
“a-apa maksudmu?”
Irene terkekeh dan menggelengkan kepalanya “sudahlah tuan Lim Manoban jangan berpura-pura lagi didepanku... Dari pertama kali bertemu sampai sekarang kamu selalu memandang adikku dengan tatapanmu yang penuh arti”
Lim menggaruk belakang kepalanya “haha maafkan atas sikapku.. Aku hanya sedikit mengagumi adikmu” ucap Lim bohong sebenarnya pria itu merasakan hal lain dihatinya saat melihat sosok dari adik Irene itu... Mungkinkah dia sudah mulai jatuh cinta lagi?? Hahaha mungkin saja.. Tapi apakah hal itu bisa dikatakan cinta jika penyebabnya hanya kerena faktor kemiripan wajah? Entahlah hati manusia tidak ada yang tahu.
Rubyjane kembali setelah selesai dengan telefonnya.“eonni, aku harus pergi sekarang” Irene dan Lim menoleh ke arah Rubyjane yang tengah melangkah ke arah mereka
“pergi kemana?”
“aku mau menemui James, dia datang ke Korea”
“kamu masih berhubungan dengan pria itu?” Irene menatap tajam adiknya itu, dia tidak menyukai teman pria Rubyjane karena nalurinya sebagai kakak mengatakan bahwa pria itu bukanlah pria baik untuk adiknya
“aku hanya berteman dengannya eonni, tidak lebih.. Ayolah eonni aku hanya akan menemuinya sebentar kemudian pulang, boleh ya?” rengek Rubyjane, jika sudah begini Irene pasti akan luluh dengan rengekan adiknya...
Irene menarik nafasnya “baiklah kamu boleh pergi dan ingat jangan lama-lama, eonni tidak ingin kamu terlalu dekat dengan pria itu” Rubyjane sangat senang setelah eonni mengizinkannya pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS RUBYJANE NOT JENNIE KIM (JENLISA STORY) II SELESAI
Fanficsekuel dari LOVE LETTER FOR JENNIE KIM