FIGHTING DRAGONS FOR YOU : YEEUN

305 38 2
                                    

Yeeun membolak-balikkan buku menu di depannya. Matanya tertuju pada buku menu itu, tapi tidak dengan pikirannya. Pelayan yang menunggu di sampingnya mulai kesal sehingga ia mengetuk pulpennya ke buku catatan pesanannya. Pelayan itu berdeham sebelum bertanya sekali lagi apakah Yeeun sudah memutuskan akan memesan apa. Itu sudah pertanyaan keduanya.

"Ah iya, saya pesan jajangmyeon saja," kata Yeeun sembarang

"Maaf tapi ini restoran ayam, kami tidak menjual jajangmyeon," kata pelayan itu menahan amarahnya.

"Oh maaf, kalau begitu ayam goreng bumbu satu porsi," kata Yeeun cepat. Ia merasa bersalah melihat pelayan itu pergi dari mejanya. Helaan napas berat keluar dari hidungnya.

Tangannya memijat pelipis kepala sambil sesekali menggaruk kepalanya yang tak gatal. Jari tangannya yang satu lagi berada di atas layar handphone miliknya. Berkali-kali ia mencoba menulis pesan di perangkat itu, tetapi akhirnya hanya dia hapus. Tulis. Hapus. Tulis lagi. Hapus lagi. Tulis—

Jantungnya kaget setengah mati saat ada telepon masuk. Nama "Ting" terpampang di layar handphone. Entah mengapa Yeeun berdeham sambil membetulkan posisi duduknya senyaman mungkin. Ia menarik napas cepat sebelum mengangkat teleponnya.

"Yeeun!" ujar lawan bicaranya di ujung telepon sana.

Yeeun membuang napasnya.

"Maaf, aku tidak tahu bisa selesai jam berapa, director ingin menambah beberapa scene untukku," kata Elkie lagi.

"Ooh," jawab Yeeun pelan. Ia mencoba untuk menyembunyikan kekecawaannya. Pandangannya jatuh ke jari-jari tangannya yang juga kecewa di atas meja. "Tidak apa-apa, mungkin lain kali,"

"Maafkan aku, ya. Nanti pasti aku traktir,"

"Tidak usah. Aku kan sudah berjanji akan mentraktirmu kalau kamu berhasil dapat peran baru di drama," kata Yeeun sambil tertawa kecil.

Dia rindu wanita itu. Mereka tinggal bersama tetapi mulai jarang mengobrol. Sesekali berbincang lewat grup chat di kakaotalk atau bertatap muka di pagi hari sebelum Elkie berangkat syuting dramanya. Yeeun yang mulai sibuk dengan pekerjaan individunya dan menghabiskan waktu di agensi untuk latihan, sedangkan Elkie sibuk kejar tayang dramanya. CLC sudah meyelesaikan promosi albumnya 4 bulan sehingga tidak ada lagi waktu yang dihabiskan bersama.

Yeeun meletakkan handphone-nya dan menyenderkan badannya yang daritadi tegang. Matanya tertutup dan ia menaruh kepalanya di dinding di belakangnya. Kata-kata "semoga syutingnya cepat selesai, aku menunggumu ^^" terabaikan di layar handphone-nya. Kali ini ia mencoba menahan rasa rindunya yang sudah menggebu.

Kita #yeelkieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang