Seperti biasa Elkie pulang ketika semua penghuni rumah sudah tidur. Ia pelan-pelan menutup pintu dan berjalan sepelan mungkin seperti kucing agar tidak menimbulkan suara. Kakinya melangkah ke dapur untuk mengambil air minum. Dinyalakan lampu dapur lalu mengambil gelas di rak piring.
Elkie menenggak airnya sambil membelakangi washtafel. Ia menaruh gelas kosongnya di meja counter dapur. Matanya kini tertuju pada pintu coklat di samping dapur. Kamar milik Seunghee unnie, Sorn unnie dan wanita kesayangannya, Yeeun. So close yet so far. Hanya terhalang beberapa meter, tapi entah mengapa tidak bisa digapai. Elkie menghela napas berat.
Matanya terbelalak kaget ketika pintu coklat itu terbuka. Elkie mencoba sembunyi tapi ia lupa gelas kotornya masih di dapur sehingga ia kembali untuk mengambil gelas itu agar tidak denda, tapi terlambat. Yeeun sudah berdiri di ambang pintu memperhatikan Elkie yang kelabakan.
"Kamu ngapain?" kata Yeeun menahan tawa. Posisi badan Elkie—tangannya meraih gelas kotor tapi badannya di ujung meja counter dapur—membuatnya tertawa geli. Elkie hanya tersenyum canggung sambil meluruskan badannya.
"Err," kata Elkie bingung sendiri.
Yeeun berjalan mendekatinya dan mengambil gelas di rak piring di sampingnya. Yeeun mengenakan kaos oversized putih dan celana training SD pendek. Rambut pendeknya terselip di telinga kiri dan rambut sisi lainnya dibiarkan terurai. Yeeun melemparkan senyum kecil ke Elkie sebelum mengambil air minum di keran. Elkie terkesiap melihatnya lalu mengalihkan pandangannya.
"Baru pulang?" kata Yeeun pelan sambil menenggak airnya. Elkie kembali menatap Yeeun. Leher Yeeun yang kurus bergerak seirama ia meneguk air. Elkie berdeham lalu menjawab pertanyaan Yeeun.
"Iya," kata Elkie. "Kenapa kamu belum tidur?"
"Aku sudah tidur tapi terbangun," kata Yeeun. Elkie mengangguk-ngangguk pelan.
Kesunyian menyeruak di sekitar Yeeun dan Elkie. Yeeun masih memegang gelas dan sesekali memutarnya. Elkie juga terdiam mencoba mengalihkan pandangannya dari Yeeun.
"Kamu tidak tidur? Besok harus berangkat pagi kan?" kata Yeeun memecah kesunyian.
"Ah iya," kata Elkie cepat. Ada sedikit kekecawaan ketika Yeeun menyuruhnya untuk tidur. Tapi ia juga kesal tidak menggunakan waktunya dengan baik ketika akhirnya ada waktu berdua dengan Yeeun dan membuat Yeeun tidak nyaman. Elkie mencuci gelasnya lalu berjalan keluar dapur.
"Selamat malam," kata Elkie sambil melangkah ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita #yeelkie
Fanfiction"Kamu bekerja terlalu keras," kata Yeeun pelan. Wajahnya masih di pundak Elkie. Wangi shampoo Elkie menjadi wangi favoritnya sekarang. Yeeun dan Elkie sama-sama memendam perasaan lebih. Tapi mereka hanya bisa saling menahan rindu. Apakah dengan tan...