Kediaman keluarga Ardian
•Kamar Alya
Tak seperti biasanya, awan hari ini terlihat tak bersahabat, gemuru di sertai tetesan air berkerja sama."Hujan" satu kata yang membuatnya tersenyum. Hari ini tepat 10 November, "kenangan bersamanya"hanya itu yang dia ingat dari sosok pahlawanya,berserta hujan di pagi hari. Membuatnya mengingat 'dia' pria tampan yang telah menolongnya. "Nathan" lelaki itu lah yg telah menolong hidupnya,tetapi apakah memang benar?? Mungkin menurut alya gadis manis itu benar. MUNGKIN
Disisi lain
Rumah sakit
"Hujan"ucapnya sambil tersenyum pilu.
"Heyy, apakah kamu mau aku menulisnya??"ucanya memandang pria yang hanya di jawab dengan senyum.Tak bergerak memang, tapi mungkin ia medengarnya. Dan menjawab dengan senyum tipis di bibirnya."Nathan" nama pria yg terbaring lemas di tempat tidur rumah sakit. Dengan alat bantu pernafasan dan beberapa infus.Dan dia "Rey" pria tampan dengan aura tak kalah mempesonanya dengan nathan. Sedang menulis di buku tebal, mirip diary,penghubung rey dan nathan.10/10/20XX
Hujan pagi hari, mengingatkanku tentangmu, 2 sahabat terbaikku. Hmm mungkin itu dulu. Hari ini tepat 10 November,hari dimana kau bertemu dengan alya pertama kalinya setelah 1 tahun di amerika.Tapi,kenapa kamu harus menanghung beban ini?? Sudah 9 bulan kau berbaring, apakah kau tak lelah?? Hanya berdiam diri.Heyy ingatkah kau saat kita masih bersama, ingatkah kau akan senyum alya?? Dia menuggumu nath, Ya 'dia'orang sama sama kita cinta dan lindungi.Nath,dia menunggumu,aku sudah bilang padanya bahwa kau keluar negeri.Hmm mungkin sekarang dia sedang di halte bus menunggu kedatanganmu.Bangun dan ucapkan bahwa kau masih ada, bahwa kau masih mecintainya,ucapkan perasaanmu,demi dia,heyy bangun.Kau ini pejuang tangguh aku yakin.Hari ini cukup ku ceritakan.
"Sudah"ucapnya riang sambil menutup buku.
"Oh,iya hampir lupa, bunga tulip. Ini kesukaanmu bukan?? Aku pilih warna kuning kesukaanmu."ucap rey dengan tersenyum lalu menata bunga itu di vas dekat ranjang nathan.
"Aku pergi dulu,nanti aku akan kembali. "Ucap rey lagi,kali ini dengan menggengam salah satu tanyan nathan.Setelah itu menghilang di balik pintu rawat inap pasien.Rey POV
Sebaiknya aku langsung menuju halte bus saja.Make up..hampir lupa.Aku pun memakai make up untuk menutupi identitas asliku taklupa lensa.Ya, aku merubah tampilanku dari Nathaniel Reyhand Sanjaya menjadi Nathanico Reynald Sanjaya.Hmm ya nathan adalah saudara kembarku. Walau nathan saudara kembarku kami memiliki wajah yang jauh berbeda begitu juga dengan sifat kami.Oh iya,nathan dia, memiliki kanker setadium 3 dan sekarang sedang berjuang. Aku sebagai saudara kembarnya pun harus ikut menutupi kelemahannya.Hanya orang tua kami yg tau bahwa kami kembar. Karena keluarga kami tak ingin ada yg mengetahui bahwa kami kembar orang orang hanya tau kami saudara sepupu.Oh iya,aku juga mengubah nama ku menjadi Grego Reynald Andika. Ya agar tidak ada yg tau bahwa kami pemilik perusahaan besar.Begitu pula dengan Nathan. Dia mengubahnya menjadi Nathaniel Denis Ardika.
Brumm..
Akupun melaju dengan cepat menuju halte bus. Tak lupa dengan penampilan imut khas Adikku 'Nathan'.
"Heyy"aku menyapan 'dia' gadis berambut hitam, dengan mata coklat indah.
"Nathan??"ucapnya dengan agak kebingungan.
"Ya ini aku, Nathan"
"Bagaimana kau bisa ada di sini??"
"Aku pernah berjanji padamu kan??"
"Untuk??"
"Menemuimu di halte ini, jika aku pulang"ucapku sambil turun dari motor kesayanganku ini.
"Iya"
"Aku sudah pulang,apa kau tak mau menyapaku?? "ucapku menggoda alya. Ya gadis itu alya.Cinta pertama ku.Diapun memelukku erat dan kalian tau?? Hari ini saat hujan tiba,sama seperti satu tahun lalu.
"Kau mengulanginya kembali. " Ucapnya sambil mencubit perutku.
"Aww.. "Akupun meringis kesakitan. Apakah kalian tau?? Saat alya mencubit itu seperti 'singa??'
"Dinda.. "Ucapku keceplosan,hampir lupa hari ini aku menjadi adikku.
"Apa?"tanyanya bingung,alisnya yg tebal ke atas seperti bertanya. "Apa??"
"Ehh tidak apa apa"ucapku gugup dengan suara khas pria.'Bodoh kau ini sedang menjadi nathan bukan rey'
"Hmm, dinda ya?? Sudah lama aku tak mendengarnya.Dimana lemari es berjalan itu??"tanyanya panjang lebar kali tinggi kali diagonal luas.
'Disini.. Aku ada di sini'ucapku dalam hati,Sebal memang di bilang lemari es berjalan."Ohh dia masih ada bisnis di hong kong, mungkin 1 tahun lagi dia pulang."Ucapku.
"Hmm, ke cafe bisa yuk"Balas alya dengan riangnya.
"Ayoo!!"Balas ku lagi dengan menggandeng tangannya
"Itu dia"tunjuk alya pada cafe seberang jalan. Dengan warna dominan 'pink?' warna paling menyebalkan menurutku.Kami pun langsung memilih tempat duduk.
"Kita duduk di sana saja. "tunjuknya pada ujung meja dekat jendela.
"Nath, apa kau ingat kau sangan suka disini, katamu 'Aku bisa melihat dunia luar dari sini, tak ada ruangan putih lagi. Warna ini sangat indah.' katamu, saat pertama kali ke sini" ucapnya sambil tertawa manis.
"Ya disini sangat indah" Ucapku sambil menahan tangis,dan menatap keluar jendela.'Aku bahkan tak tau kalau kau sangat suka pink nath, kakak macam apa aku ini'dalam hati ku hanya bisa berbicara.
"Mau pesan apa nath?? "tanya alya
"Americano aja"jawabku santai,sambil menatap keluar jendela.
"Lo gk mabok kan?? Lo itu paling benci americano lo sukanya jus strawberry"jawabnya dengan alis sebelah di angat lalu menempelkan tangannya di dahiku.
"Lagi pengen aja"jawabku ngawur.Autor POV
Pesanan mereka datang,Alya menyambutnya dengan riang. Jus Melon dan Americano.Kentang dan pizza daging.Alya gadis itu berfikir keras tentang perubahan sikap temanya nathan. Tak seperti nathan yang dulu.
.
.
.
.
.Jangan lupa,kasik komen dan bintang ok?? Yaaa..
Makasihh
Ongiongi sangat berterima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di depan mata
RomansaMenurutmu gimana sihh kalo orang yang selama ini selalu bersamamu adalah jodohmu, orang yg selalu ada di dekatmu, padahal kamu gk tau kalo dia selama ini selalu melindungimu itu adalah masa depanmu. Orang yg selama ini ada di dekatmu,yg malah kamu t...