~awal (17+)

21 0 1
                                    

"Mas, tambah pizza keju satu, es cream vanila satu dan sosis jumbo satu ya."Ucap gw pada pelayan.Tak lama pesananku pun datang.

"Kabur bukan menyelesikan masalah"
Gw dengar seseorang tiba tiba bicara di belakang gw. Refleks gw noleh ke belakang dan ternyata dia
.
.
.
.
.

.
"Rey?" Gue kaget,begitu tau dia rey.Lah perasaan kata si nathan dia ada urusan bisnis gitu kok tbtb di sini??.

"Ayo balik" Ucap rey sambil narik tangan kanan gue.

"Kemana?? Ngapain??" tanya gue,ya jelas gue bingung niih bocah tbtb nongol dan ngajak gue entah kemana.

"Udah ikut aja"-Rey

"Bentar gw bayar dulu"-Dinda(Alya)

"Udh gw bayar" Jawab si Rey dengan santainya.

"Ehh lu naik apa?? Kmn??"

"Gw bawa mobil"

"Ya udh sono,gw bawa motor"

"Motor lo udh dibawa si Arka"

"Ya elah bawa bawa kamvret lu ternyata" jawab gue spontan dan langsung mendapat tatapan kilat dari sang macan g.g dari si Rey.

"Ya mendingan gue bawa kamvret dari pada bawa piso gue gorok lu" ucapnya sambil menyeret gue ke arah mobil hitam miliknya.Gila tuh mata tajem bener.

"Ini gue mau dibawa kemana??"

"R A H A S I A"ucapnya penuh penekanan.

"Udah lo masuk mending dari pada gue gorok lu" Ucapnya.Ya jelas gue kaga mau digorok ma dia akhirnya gw turutin aja tuh perintah kulkas berjalan.

"Rey kita mau kemana" tanya gue dengan mencoba pakai bahasa yahh yg agak sopan pastinya.

"ke tukang jait" jawabnya datar sambil memakai sabuk pengamannya.

"buat??" tanya gw lagi.

"Buat jait mulut lo yang gk bisa diem"jawabnya sambil mendekat ke arah gue. Iya ke arah gue gila nih bocah mau apain gue coba.
.
.
Semakin dekat. Gila mungkin wajah gue udah merem metem nih.
.
.
Gue coba buka mata, gila manik mata gue dan rey bertemu dan hembusan nafasnya bertabrakan dengan wajah. Semakin dekat....





"Udah"jawabnya singkat

Ada apa ini??
Dan ternyata dia cuman mau masangin sabuk pengaman gue anjirr emang si Rey bikin anak orang jantungan.

Brumm... Brum...

@Mobil

Rey POV

"Mau kemana?? " tanya gadis disamping gue.

"Mau makan" Jawab gue,ya emang gue emang mau makan.

"Gue udah kenyang" jawabnya sambil menatap ke luar jendela mobil

"Hmm, ya udh ikut aja ada hal penting. " jawab gue sambil terus jalananin mobil dengan kecepatan sedang. Tak lama kami udah sampai di sebuah butik ternama milik mama gue.

Jodoh di depan mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang