5 · Hadiah

3.2K 460 30
                                    

Wonderstruck

▪️Happy Reading▪️

Baekhyun POV

Sebenarnya perjalanan dari Carl's Jr menuju Gramedia terlampau dekat, namun entah mengapa rasanya seperti pergi keluar kota- waktu berjalan sangat lama. Atau hanya aku yang berlebihan.

Sedari tadi diriku hanya memperhatikan jalanan yang lumayan ramai di balik kaca mobil si empunya. Siapa lagi kalau bukan si pengacau hatiku, Chanyeol Xavier.

Aku tidak berani menoleh kearahnya, sedetikpun. Rasanya badanku terlampau lemas saking kencangnya debaran pada dadaku.

Aku tidak menyangka kami akan berduaan di dalam mobil semewah ini. Rasa-rasanya masih seperti mimpi. Persis seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya dua malam yang lalu.

Aku sungguh tidak tahu jika adikku ternyata berteman dengannya. Fakta yang sangat mengejutkan, apalagi untuk Luhan dan sahabatku yang lain- yang belum mengetahui tentang hal ini.

Bukannya aku tidak ingin bercerita kepada mereka- nantinya aku bahkan berencana akan memekik heboh ketika bercerita tentang ini kepada mereka, namun setelah kejadian tak terduga tadi sore- saat Chanyeol menjemputku di kelas akhirnya membuat rencana sedikit melenceng. Tentu saja karena Luhan yang sudah mengetahuinya terlebih dahulu- dengan raut kesalnya tentu saja.

Aku tidak tahu reaksinya seperti apa saat kami meninggalkannya disana tadi. Sepertinya ia sangat syok, aku yakin seratus persen. Semoga saja ia tidak membenciku setelah ini. Rasanya aku seperti mencuri pria yang ia incar saja.

Tenang Baekhyun, Luhan bahkan belum berpacaran dengan Chanyeol. Tenang!

Bagaimana keadaannya sekarang?

Untung saja ada adikku yang akan menemaninya. Aku takut teman-teman Sehun akan menggodanya.

Tidak, tidak mungkin. Pasti Sehun akan menjaganya.

Oke rileks, Baekhyun. Rileks, jangan kau pikirka-

"Baekhyun?"

"Eum?" Aku menoleh kaget saat dirinya memanggil.

Ya Tuhan, rasanya seperti tersengat listrik saat tidak sengaja memegang kabel CPU. Mengejutkan. Adakah yang pernah mengalaminya?

Suaranya serak dan berat. Membuatku terbuai untuk beberapa detik.

Chanyeol terkekeh pelan. "Kenapa? Kok ngelamun?"

Aku hanya menggeleng pelan. "Gapapa hehehe.." Tawaku terdengar canggung.

"Santai aja Baek, nggak usah gugup." Chanyeol melirik kearahku, lalu fokus kembali melihat depan.

"Nah, udah nyampe.."

Chanyeol memarkirkan mobilnya di parkiran depan dekat jalan raya. Parkirannya tidak terlalu penuh namun ia memutuskan untuk parkir didepan saja agar tidak susah saat mengeluarkannya.

Aku menurut saja, toh bukan aku yang menyetir nantinya.

Kami berjalan menuju pintu masuk saat diriku tidak tahan untuk menanyakan maksud kami datang kesini. "Chan?"

"Hmm?"

"Ngapain ngajak aku kesini? Mau beli buku kuliah?" Aku berusaha berbasa-basi agar setidaknya aura canggung diantara kami tidak terlalu mencolok.

"Mau beliin adekku tas. Sekalian dia nitip buku sekolah. Bantuin aku ya, Baek." Pintanya dengan senyuman manis. Aku merona, untuk kesekian kalinya.

WonderstruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang