18 · Kejutan

2.1K 316 38
                                    

Wonderstruck

▪️Happy Reading▪️

15 Menit Sebelum Telfon Dari Sehun

"Sehun! Dek!"

"Adek!" Baekhyun menggoyang-goyangkan badan Sehun berulang kali. Entah memukul punggungnya dan menarik-narik kaos yang ia pakai.

Sehun menguap lebar, merentangkan kedua tangannya keatas sekaligus merenggangkan punggungnya. "Hm?"

"Chanyeol kenapa?! Chanyeol siuman kenapa?! Kalian nyembunyiin sesuatu?" Tanya Baekhyun tegas namun terdapat nada khawatir di setiap ucapan kata.

Mata Sehun yang masih sayu seketika membelalak lebar, menyadari jika kakaknya mengetahui sesuatu yang seharusnya belum waktunya ia beritahu.

"Tau darimana?" Ucapnya serak.

Baekhyun menggulirkan matanya sebal. Menunjukkan layar ponsel Sehun yang terkunci dengan pop up messages dari Jongin yang tertera di tengah.

'Asu Jongin! Ketauan cuk.' Ucap lelaki berkulit putih itu dalam hati.

"A-anu mbak-"

"Cerita!"

"T-tapi mbak-"

"Nggak mau tau!"

Sehun terpaksa mendudukkan diri, menggaruk rambut lengketnya yang harus dikeramasi hari ini. Sepertinya ia harus memberitahu sang kakak diluar rencana yang ia susun sebelumnya.

"Mas Chanyeol jatuh pas balapan, tadi malem."

Bisa Sehun lihat, mata sabit turunan dari sang Mama itu membelalak lebar seperti kelereng. Reaksi berlebihan bila dirunut jika kakaknya tidak- ralat, belum memiliki keterikatan dalam tanda kutip hubungan apapun dengan ketua geng balap motornya itu.

"HAH?!"

"Udah nggakpapa, mbak. Aman. Udah diurus sama dokter."

"Meski gitu, Abrisam!"

"Nggak usah alay po'o. Toh, bukan siapa-siapa kan?" Sehun beranjak dari ranjang Baekhyun, berjalan keluar kamar sambil menggaruk perut sedikit kotak-kotaknya dan menguap tidak elit.

Gadis itu salah tingkah, menggaruk tengkuk lantas menghentakkan langkah karena kalah debat dengan adik lelakinya yang pintar membalikkan kata-kata.

Bukankah kenyataannya seperti itu, Aresha?

"Aku nggak mau tau, pokoknya aku mau ikut kesana!" Pekik Baekhyun tepat di depan kamar mandi dimana Sehun sedang membasuh wajah didalam sana.

"Terserah, bucin!"

BUGH!

Tendangan pada pintu kamar mandi mengundang gelakan tawa berat sang adik yang sedang mengusap-usap pipinya dengan sabun wajah.

"MAMA! MBAK BAEKHYUN BAR-BAR MA! PINTU'E RUBUH MA!"

"Brisik syaiton, Mama nggak akan denger!"

.

.

.

.

.

"Senyam-senyum terus Pak Lek!" Goda Mino saat diminta menuangkan air putih di meja dekat selang infus Chanyeol.

WonderstruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang