17 · Khawatir

1.9K 316 45
                                    

Wonderstruck

▪️Happy Reading▪️

Malam yang semakin larut tak melunturkan semangat para anggota grup balap "El Dorado" untuk mencari keberadaan sang leader. Dengan mobil yang dikendarai Jaehyun, mereka -Taeyong, Seunghoon, Hanbin, Jongin dan Sehun menelusuri sekitar jalanan rute yang tadi dilewati saat pertandingan satu lawan satu itu berlangsung.

"Endi heh.. Peteng, aku nggak ketok." Seunghoon yang duduk di bangku tengah jendela sebelah kanan menyipitkan matanya yang sudah sipit guna memfokuskan pandangannya pada sekitar jalan.

(Mana heh.. Gelap, aku nggak keliatan.)

"Westalah, digolek'i ae pasti ketemu. Iyo lek barang cilik, iki menungso bro." Jawab Jongin yang duduk di sebelahnya. Ikut mendongakkan kepala pada jendela yang sudah diturunkan paling maksimal.

(Udahlah, dicariin aja pasti ketemu. Iya kalo barang kecil, ini manusia bro.)

"Alon-alon ae, Jae." Ujar Sehun yang diangguki Jaehyun. Ia juga ikut melihat sekitaran ditengah kegiatan menyetirnya.

(Pelan-pelan aja, Jae.)

Hanbin membuka layar ponselnya dan menyalakan flashlight. "Senter'en rek, disenteri."

(Senterin guys, disenterin.)

"He onok sego goreng rek, luwe.." Tunjuk Taeyong di jendela kiri, menunjuk gerobak nasi goreng yang sedang lewat.

(He ada nasi goreng guys, laper..)

"Fokus Yong, fokus!" Geplak Hanbin di pelipis pemuda itu, mendapat ringisan serta kekehan ringan setelahnya.

"Aku yo luwe, su! Ambune enak." Sahut Jongin disebelahnya.

(Aku juga laper, njing! Baunya enak.)

Semakin jauh menjelajah, seketika bayang-bayang lampu remang-remang mengalihkan perhatian Hanbin di sebrang mobil mereka, tepatnya di dekat tong-tong yang terbengkalai.

"Rek! Rek! Iku opo?!" Panggil Hanbin menunjuk kearah pandangannya terpusat.

(Guys! Guys! Itu apa?!)

Pemuda-pemuda itu mengikuti arah tunjuk Hanbin dan segera mendekatinya.

"Heh, Pak Bos heh.. Yakin aku!" Pekik Taeyong.

"BOS! PAK BOS!" Teriak Sehun ketika netranya yakin jika terdapat sesosok manusia yang terduduk bersandar tong berkarat dengan sanggahan tangan sedang menghembuskan asap dari mulutnya sesekali meringis menahan perih disekujur tubuhnya.

Sosok itu menoleh dengan wajah lebam dan luka yang dinilai cukup parah. Disekitar celana dan jaket yang dipakai terdapat sobekan cukup parah dengan bercak-bercak darah. Keenam pemuda itu turun dari mobil milik Jaehyun dan mendekati sosok yang bersandar lemah itu.

"Bos! Sampeyan nggak popo?!" Panik Seunghoon disaat penglihatannya menelisik keadaan suram ketua grupnya.

(Bos! Kamu gapapa?!)

Rasa khawatir menyergap keenam pemuda itu namun masing-masing memiliki cara sendiri untuk mengungkapkannya.

"Jancok! Hyuk demit! Asu!" Umpat Sehun saking murkanya. Bagaimana tidak, keadaan leadernya bisa dibilang sangat berantakan.

(Brengsek! Hyuk setan! Anjing!)

"Akhir'e teko." Lirih Chanyeol dengan seringaian kecil. Ia menjentik jauh putung rokoknya yang tinggal separuh. Membuangnya seakan keberadaan sang rokok sudah tidak diperlukan lagi.

WonderstruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang