#rank. 35 in bahasa [10 feb 2019]
#rank. 75 in sahabat [17 jan 2019]
#rank. 04 in valuable [27 Apr 2019]
Beberapa part telah dihapus.
"Membuka lembaran baru tidak semudah membuka kepingan kuaci saat dimakan".
"Tapi, terjebak dimasalalu hanya akan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NITA AL-HASARI SABRINA
SILAKAN MEMBACA TENANG JANGAN LUPA BERI VOTE
*****
APA cuma gue yang rindunya gak sampe-sampe ?
"Hallo, nit. Hari ini, detik ini, jam ini pokoknya gue minta putus" sambungan seluler mendadak putus.
Menghela napas dengan panjang, sepanjang rel kereta api. Matanya berkaca-kaca. Mendengarkan sang pujaan hatinya melarikan diri dari hidupnya.
Dadanya semakin sesak dengan isak tangis dirinya yang semakin membasahi pipi manisnya. Pikirannya kacau, semua yang terjadi sudah menjadi kenangan.
Apa salahku ?
Mengapa dia pergi tega meninggalkanku ?
Mengapa hanya aku yang merasakan Sesak ini ?
Kepalanya tertunduk, air mata terus berjatuhan. Matanya sembab mulai membengkak.
Terdengar suara panggilan dari arah belakang, badannya otomatis memutar melihat siapa yang memanggilnya. Air matanya sesegera mungkin di usap.
Berdiri dengan tegap. Mengarah ke sumber suara. Senyumnya melebar. Tanpa ada penyesalan yang tampak diwajahnya.
"Nit. Lu disini gue cari juga! " ternyata gita, teman campus nya. Yang muncul bagai jelangkung. "WHY ? lo nangis ?" lirihan matanya menatap tajam nita.
"GUE GAPAPA KO"
"Lo kenapa? " tangannya merangkul memeluk tubuh nita yang masih dipenuhi isak tangis air matanya.
"Gue...Gue... Gue diputusin git! " Isak tangisnya melebar. Semakin membasahi kujur tubuhnya. Semakin kuat dan semakin tersedak-sedak.
Tak kuat menahan seluruh air matanya nita, gita meneteskan air mata miliknya secara perlahan. "Ko bisa si nit, kan gue udh bilang rangga itu brengsek! "
"Mungkin emang gue nya yang salah, gue terlalu ngebebasin dia maen sama siapapun"
"Lu masih aja ya belain dia, disaat dia udah buat hati lo hancur"
**** Yang patah akan pergi, dan yang pergi akan berganti
