Bagian 3

7.7K 836 83
                                        

Yunho hanya mampu menatap ruang gawat darurat. Ia sungguh terkejut dengan apa yang terjadi kepada Jaejoong, bahkan dadanya terasa sangat sesak melihat ini semua. Yunho kini menatap Siwon, ia pasti tau apa yang terjadi.

"Astaga! Jae." Ujar Siwon yang terkejut melihat Yunho membawa Jaejoong dengan mulut penuh akan bekas darah. Yunho mengabaikan Siwon, bahkan kini Yunho memasukan Jaejoong ke dalam mobilnya. Ia segera masuk pula kedalam mobil tersebut bersama Nana.

"Kau pasti tahu ini semua bukan?" Tanya Yunho, Siwon pun melihat Yunho, apa yang harus ia katakan?

"Apa ini alasan Jaejoong memutuskanku?" Siwon hanya mengangguk, Yunho benar-benar sakit mendengarnya.

"Aku dan Jaejoong tidak ada hubungan khusus, orang yang benar-benar Jaejoong cintai sampai saat ini pun tetap dirimu Yun." Sakit. Itulah yang Yunho rasakan atas ucapan Siwon. Selama 6 bulan ini Yunho salah paham akan Jaejoong, bahkan Yunho sendiri pun mengabaikan Jaejoong dan membiarkan orang-orang ikut menghina Jaejoong.

"Brengsek kau! Mengapa tidak kau katakan? Mengapa kau hanya diam!" Siwon hanya tertunduk, begitu pun Seunghyun yang berada tidak jauh dari mereka. Tak lama sang dokter pun keluar, Yunho segera menghampirinya dengan penasaran kondisi Jaejoong.

"Ajushi, bagaimana kondisinya? Dia baik-baik saja bukan?" Tanya Yunho.

"Saat ini kondisinya masih begitu lemah, apa kau tahu tentang penyakitnya?" Tanya Han Seok Jae, Yunho terdiam karena ia tak tahu apa-apa.

"Sirosis hati. Apa semakin parah?" Ujar Siwon. Yunho mengepalkan kuat tangannya, jadi Jaejoong sakit itu?

"Bisa dikatakan seperti ini, tubuhnya lemah, kurangi pekerjaan yang membebankan tubuhnya, hindari kegiatan berat seperti berlari dan lainnya. Jaejoong masih belum sadarkan diri saat ini, kalian berdoa saja yang terbaik untuknya." Seok Jae pun pergi meninggalkan mereka semua, ia harus menemui dokter Im yang sebelumnya menangani kasus Jaejoong. Seok Jae cukup terkejut ketika Nana, sang anak membawa teman dalam kondisi memprihatinkan, bahkan cukup terkejut karena Seok Jae tahu bahwa itu pasien dokter Im yang akan ia tangani pula. Ternyata kondisi Jaejoong cukup jauh dari kata baik.

...

Waktu terus berjalan, bahkan Jaejoong sudah dipindahkan ke ruang rawat. Wajah Jaejoong terlihat pucat, bahkan kini terlihat jelas tubuhnya semakin kurus, ia benar-benar pandai menyembunyikan ini semua.

Yunho duduk di samping ranjang Jaejoong, Jaejoong sendiri masih setia memejamkan matanya. Yunho meraih tangan Jaejoong yang begitu kurus, apa ia seperti ini karena berlari? Mengapa tidak abaikan saja pesan tersebut?

"Jaejoong seperti ini karena aku, tetapi aku tidak mampu berkata atau melakukan apapun." Ujar Seunghyun, Yunho hanya melirik Senghyun, bahkan ia mengusap lembut tangan kurus Jaejoong.

"Aku membenci Siwon karena suatu sebab, saat itu aku pun memiliki ide gila untuk melukai Siwon, aku bersama beberapa temanku menghajar Siwon, bahkan berniat membuat Siwon terluka dengan menyuntikkan obat-obatan, tetapi saat itu Jaejoong datang, seperti kau tahu bukan? Ia bersikap pahlawan kepada siapapun, ia berniat melindungi Siwon, tetapi malah ia yang terkena. Saat itu Jaejoong langsung pingsan, aku pun menyadari karena dosis tinggi obat dan alkohol itu sangat berbahaya. Aku menyesalinya, maaf." Yunho hanya diam dan menatap wajah Jaejoong yang tertidur. Selalu seperti itu, selalu ingin melindungi tanpa peduli resikonya.

"Jaejoong memintaku diam. Maaf Yun." Sambung Siwon. Tak ada jawaban apapun dari Yunho, ia hanya tetap berfokus menatap wajah pemuda yang sangat ia cintai, ia bahkan telah membuat luka pada pemuda itu. Yunho mencium lembut tangan Jaejoong.

Withered Lily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang