Kau yang datang dengan senyum dan kelembutan hatimu
Membuatku terkesan dan perlahan membius hatiku
Tentu saja itu bahagia untukku
Tak bisa ku pungkiri
Saat ini kau memang sudah menjadi salah satu bagian terpenting dipikiranku
Kau menjelma menjadi sosok yang seketika merubah warna hidupku
Kau menjadi penyebab hadirnya senyum tulus di wajahku
Kau istimewa bagiku.
Tapi aku lupa bahwa bagimu aku bukan apa-apa
Aku hanya orang yang kau jadikan pilihan untuk menghilangkan rasa kesepianmu saja
Kau bahkan hanya menjadikanku tempat singgah ketika kau lelah
Harusnya aku tidak perlu melibatkan hatiku atas kedatanganmu
Harusnya aku tidak menjadikanmu pilihan
Karena memang kau tak pernah menjadikanku tujuan
Kau hanya sedang kesepian dan akulah yang kau jadikan korban
Setelah kau mendapatkan apa yang kau inginkan kau pun pergi meninggakan
Kau bisa bayangkan bagaimana rasa sakit sedang aku tahankan
Kuharap suatu saat kau mengerti bagaimana rasanya menaruh harapan pada orang yang sama sekali tidak menginginkan
Jujur luka yang kau tinggalkan begitu berkesan dan tak akan pernah bisa kulupakan.
Jember, 24 Februari 2019
YOU ARE READING
Kumpulan Puisi
PoesíaKetika lisan tak mampu berucap mungkin tulisanlah yang menjawab...