The Beginning

3.7K 276 12
                                    

✣ NARUTO MILIK MASASHI KISHIMOTO ✣

□□□□□0%

Hope you'll enjoy with my odd story 。●‿●。



"CHIDORIII!!!" Kilatan petir menghantam sang musuh yang sudah sangat sekarat dihadapannya itu. Ah! Sasuke sangat tidak suka diganggu dan orang-orang ini adalah penganggu yang sangat tidak berguna.

Bruukk!

Musuh terakhir ambruk seketika. Sasuke menatap mayat berserakan dibawah kakinya dengan wajah datarnya. Sama sekali tidak ada sedikit pun wajah iba yang tersirat diwajahnya.

Ia pun berjalan menghampiri seorang gadis yang sedang tergeletak tidak sadarkan diri di tanah tempatnya berdiri, lalu mulai membopongnya dan membawanya pergi.

•••

"Neji-nii, apa kau bahagia di sana?" Hinata tersenyum ketika membayangkan Neji yang sedang tersenyum di surga. Ia mengusap batu nisan kakak sepupunya dengan lembut.

Ini sudah memasuki tahun ke 2 semenjak berakhirnya perang dunia, dimana saat itu juga lah ia kehilangan kakaknya yang sungguh ia sayangi.

Hinata terkekeh, "Aku merindukan mu nee, kenapa saat itu kau menolong ku?" Ia menghapus air mata yang mulai mengalir di pipinya.

"Ah! Cengeng sekali aku. Maaf Neji-nii aku selalu merepotkanmu, aku memang benar-benar orang yang tidak berguna." Hinata terisak dalam senyumnya. Senyum akan kepedihan karena orang-orang yang disayanginya lagi-lagi pergi untuk selamanya karena dirinya.

Semua harapannya selalu jauh untuk menjadi kenyataan! Buat apa ia hidup? Naruto yang tak kunjung membalas cintanya, Clannya tidak menerima dirinya yang lemah ini untuk menjadi Heiress. Mau sekuat apapun ia berusaha pasti orang-orang memandang dirinya tidak berguna.

"Niisan maaf aku tidak pernah bisa membanggakanmu." Hinata membersihkan serta mengambil bunga-bunga kering yang ada diatas makam Neji dan mengganti nya dengan bunga yang baru.

"Aku menyayangi mu Niisan. Aku akan selalu mendoakanmu dan Kaasan." Hinata tersenyum lembut walaupun air mata masih mengalir di pipinya. Sebelum pergi ia pun menutup matanya untuk mendoakan mereka berdua.



Hari sudah hampir senja dan para pedagang di Konoha pun tampak tengah sibuk untuk membuka kedai nya.

"Ahhh aku bahagia dengan Sai-kun!!!" Seru Ino dengan girang saat menceritakan momentnya dengan Sai. Sakura yang mendengar cerita sahabatnya pun ikut antusias karena Ino sudah mendapatkan pujaan hatinya.

"Aku senang kalau kau bahagia Ino-pig." Sakura menyenggol-nyenggol kan bahunya pada bahu Ino seraya memasang senyum menggodanya.

"Berarti saingan ku untuk mendapatkan Sasuke-kun berkurang dong." Seru Sakura dengan menggebu-gebu, membuat Ino memasang wajah masam.

"Tapi tetap saja Sasuke-kun merupakan mantan terindah ku." Ino tertawa meledek dan seketika muncul urat-urat kekesalan di dahi Sakura.

"HEI BAKA! KAU BAHKAN BELUM PERNAH BERPACARAN DENGANNYA!!!"

Ino terkikik lalu menebas-nebaskan tangannya, "Mantan gebetan maksudnya."

"Baka!" Sakura menjitak jidat Ino dengan kuat.

"SA-SAKIT TAU!!! DASAR KAU JIDAT LEBAR!" Aah bagi warga Konoha, pemandangan ini sudah biasa terjadi. Bukan rahasia umum lagi, mereka berdua merupakan Kunoichi yang paling heboh dan berisik. Apalagi jika ada Kiba dan Naruto...

Can Us? [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang