29

3.6K 540 27
                                    

Hanbin duduk di meja hotel yang sudah ia tata agar menghadap jendela.

Menghadap langsung ke arah Tokyo Tower, cahaya lampu dari Tokyo Tower memang indah.

Saat ini ia sedang berada di Jepang untuk melakukan tour konsernya.

Dan melihat Tokyo Tower membuatnya ingat akan Lisa yang berada jauh di Jepang. Hari ini, sudah empat hari kepergiannya ke Thailand.

Dan gadis itu benar-benar hanya mengabarinya sekali dalam sehari. Bahkan ketika Hanbin membalas pesannya, gadis itu hanya membacanya.

Apa yang sebenarnya wanita inginkan dengan hanya membaca pesan dari pria?

Menatap Tokyo Tower yang megah itu membuatnya mendapatkan ide yang brilan. Dengan segera Hanbin mengambil ponsel nya di atas kasur dan memotret Tokyo Tower dari jendela kamar hotelnya.

Dengan senyum sumringah di wajahnya Hanbin merasa pintar dengan ide tersebut.

Dengan senyum sumringah di wajahnya Hanbin merasa pintar dengan ide tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My night view ❤️

"Kau pasti akan membalasnya" gumam Hanbin dengan wajah cerianya sambil menatap ponselnya serius.

"Kau pasti akan membalasnya" gumam Hanbin dengan wajah cerianya sambil menatap ponselnya serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


My night view ❤

"Ige mwoya?" Ucap Hanbin sambil menzoom gambar yang Lisa kirim.

"Ya! YA! YAAA!!! KAU TIDAK BOLEH MAKAN ITU!!" Sadar Hanbin setelah beberapa saat memproses gambar yang dikirim Lisa.

"Ya! Bagaimana bisa dia makan hewan mengerikan seperti itu! Tidak boleh tidak boleh!" Ucap Hanbin cepat sambil mengetik sesuatu dengan serius.

Hajima! Ya! Jangan memakan
itu!

Kau!
Makanlah makanan yang normal
seperti manusia lainnya Lisa-ah!

30 detik...

Satu menit...

Dua menit...

Tiga menit...

Hanbin bolak balik di depan jendela kamarnya yang menghadap ke arah Tokyo Tower menunggu balasan Lisa yang ia rasa sangat lama.

"Ya!" Kesal Hanbin sambil kembali mengecek ponselnya.

Hanya ada tanda bahwa pesan itu sudah dibaca.

Gadis ini benar-benar..

Ya! Jam berapa sekarang?
Kau tak pulang kerumah mu?

Lalisa!

Balas pesanku!

Jika kau memakan itu,
kau tidak memiliki rasa sayang
kepada keluarga kalajengking
lainnya yang kau jadikan
makanan itu!

Bayangkan!
Mereka tidak akan bisa bertemu
lagi dengan keluarga mereka!

Kau jahat!

Ya! Jangan hanya membaca
pesanku saja!

"Wah dia benar-benar mengabaikan ku" ucap Hanbin kesal lalu ia mencoba alternative lain dengan menelepon Lisa.

Baru dua kali nada panggilan terbunyi Hanbin langsung mematikan panggilannya.

"Andwae! Jika begini aku akan terlihat seperti pria kesepian yang possessive terhadap kekasihnya. Tidak, aku bukan pria seperti itu" sadar Hanbin lalu meletakan ponselnya di atas meja.

"Tapi... Apa tidak apa jika ia makan hal mengerikan seperti itu?" Gumam Hanbin sambil kembali menatap ponselnya nanar.

"Ahhhhhh!!! Molllaaaa!!!!!!" Teriak Hanbin sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Wae hyung?" Tanya Chanwoo yang tidak Hanbin sadari kehadirannya.

"Oh! Chanwoo!" Panggil Hanbin seperti mendapatkan harapan baru.

"Ya ya! Kemari!" Ajaknya membuat Chanwoo yang berniat hanya meminjam Bluetooth speaker harus tertahan di kursi yang menurut Chanwoo terlihat menyedihkan.

"Hyung... Kau terlihat menyedihkan" ucap Chanwoo jujur.

"Mwo?" Tanya Hanbin tak mengerti.

"Kau pria yang sendirian kenapa kursi ini menghadap kearah sesuatu yang romantis?" Tanya Chanwoo menunjuk kearah Tokyo Tower.

"Ya! Itu hanya tower biasa kenapa kau hubungkan dengan sesuatu yang romantis?!!" Kesal Hanbin sambil memukul lengan Chanwoo.

"Tapi kau sungguh terlihat menyedihkan jika memandang hal seperti ini sendirian!" Bela Chanwoo.

"Aku tak perduli, bukan itu permasalahan ku saat ini. Lihat ini, apakah menurutmu ini bahaya?" Tanya Hanbin sambil menunjuk ponselnya yang  menampilkan gambar yang dikirim Lisa tadi.

"Oh? Kalajengking? Itu dimakan?" Tanya Chanwoo tak percaya.

"Ini bahaya bukan?" Tanya Hanbin seakan membujuk Chanwoo agar mengikuti pendiriannya.

"Ne!" Jawab Chanwoo terlihat ketakutan.

"Jadi jika aku mengatakan padanya bahwa itu berbahaya dan jangan memakannya aku tidak terdengar seperti pria gila yang possessive bukan?" Tanya Hanbin memastikan.

"Mwo? Pria gila yang possessive?"

"Aaaahhh, Lisa memakan itu?" Tanya Chanwoo seakan mengerti yang dikhawatirkan Hanbin.

"Entahlah" jawab Chanwoo singkat lalu pergi dan memgambil speaker yang berada di nakas dekat kasur.

"Ya! Jung Chanwoo! Aku belum selesai!" Panggil Hanbin.

"Ah anak itu tidak membantu sekali" ucap Hanbin sambil berguling diatas kasurnya.

"Baiklah aku akan membiarkannya kali ini" gumamnya kembali sambil menutupi seluruh badannya dengan selimut.

♪♪♪

Tolong ya para silent readers kalo gamau komen rapopo, tapi seenggaknya vote.

Terimakasih.

APOLOGY {Hanbin x Lisa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang