022

3.9K 432 27
                                    

"Waaa!!!! Kita dapat kamar masing-masing!" Teriak Rosé saat melihat sekeliling ruangan.

"Aku memilih kamar ini" teriak Lisa didalam kamar.

"Aku memilih kamar ini!" Teriak Jisoo yang berada diruangan yang sama dengan Lisa.

"Tapi unni tidak berteriak meng-claim ruangan ini!" Balas Lisa.

"Ah... Lalisa..." Keluh Jisoo menatap Lisa pasrah.

"Yeeeee kamar ini miliku~~~" senang Lisa sambil berlari mengelilingi ruangan tersebut membuat Jisoo kesal.

Dengan pasrah Jisoo keluar dari kamar tersebut dan mencari kamar kosong yang tersisa.

Di ruang tamu Jisoo melihat tumpukan koper dan barang Lisa, dengan kesal ia menendang tas Lisa pelan.

"Hahahahahahaha" tawa Jennie melihat tingkah Jisoo.

"Lisa-ah Jisoo unni menendang tas mu!"  Adu Jennie pada Lisa yang masih dikamarnya.

"Unni!!!!!" Teriak Lisa sambil mendatangi Jisoo yang sudah berada dikamar yang dipilihnya.

"Aku hanya mengelus tas mu dengan kaki ku Lisa-ah" ucap Jisoo sambil membongkar tasnya.

"Mana ada mengelus dengan kaki unni!" Rengek Lisa.

"Hahahah tentu saja ada!" Balas Jisoo sambil tertawa.

"Ya! Bereskan barang mu itu" teriak Jisoo begitu Lisa meninggalkan kamarnya.

"Ne~~~"

♪♪♪

Rosé menatap jarinya yang membentuk gunting dengan nanar.

Kali ini mereka sedang memainkan kertas, gunting, batu bersama manager mereka untuk menentukan siapa yang membeli minuman keluar.

"Aku memesan Latte" ucap Jennie cepat.

"Aku memesan Americano" ucap manager mereka.

"Aku Latte juga" ucap Jisoo.

"Aku juga" Timpal Lisa.

"Satu orang, kumohon temani aku" pinta Rosé.

"Lisa temani aku, please" lanjut Rosé menatap Lisa dengan penuh harapan.

"Pekerjaan ku masih banyak" jawab Lisa menolak.

"Ah ayo cepaattt, temani aku" ucap sambil menarik tangan Lisa.

"Kenapa harus akuuuuu!!!" Teriak Lisa yang mencoba bertahan dari tarikan Rosé.

Jennie yang sudah tidak sabar untuk meminum Latte nya membantu Rosé menarik Lisa.

"Cepatlah aku sudah haus!"

"Ah Jennie unni kau penghianat!" Teriak Lisa yang tertarik oleh tarikan dua orang.

Lisa bersandar di dinding depan Lift menunggu pintu terbuka dengan wajah pasrah.

Rosé yang melihatnya hanya menahan senyum nya.

"Ah kau menyebalkan Park Chaeyoung" gumam Lisa yang melihat cengiran Rosé tadi.

"Pintunya akan terbuka ayo ayo" ajak Rosé menarik Lisa mendekatinya.

APOLOGY {Hanbin x Lisa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang