O1O

4.8K 514 11
                                    

Lisa terbangun dengan rasa sakit di tenggorokannya, hidungnya pun terasa gatal.

"Ah kurasa aku akan terkena flu" gumam Lisa, lalu kaget mendengar suaranya yang serak.

"..suaraku" gumam Lisa sambil memegang tenggorokannya.

"Unni!!!!!!" Teriak Lisa lalu bergegas keluar kamarnya dan berlari kearah dapur yang sudah ada Jisoo dan Rosé.

"Jisoo unni!!! Suaraku bagaimana ini bagaimana" rengek Lisa ketakuta.

"Oh suaramu kenapa Lisa-ah?" Tanya Rosé dengan mulut penuh makanan.

"Unni bagaimana ini" rengek Lisa yang sudah mulai menagis.

"Ya ya ya ya!!! Cepat ini minum air hangat!" Ucap Jisoo panik sambil memberikan gelas kearah Lisa.

Dengan cepat lisa mengambil gelas yang diberikan Jisoo dan mengeluarkan air panas yang banyak.

"Ah panas!!!" Teriak Lisa lalu menjatuhkan gelas berisi air panas itu disertai teriakan dari Jisoo dan Rosé yang kaget.

"Ya ya yaa!!!" Teriak Rosé menggema seisi rumah.

"Ya jangan bergerak kaki mu akan terluka!" Teriak Jisoo menimpali Rosé.

"Unni.... Unni bagaimana ini. Ah unni maaf aku tak sengaja, airnya sangat panas" isak Lisa yang ketakutan dengan suaranya yang serak.

"Tentu saja panas, kau mengisi penuh air panasnya paboyaaaa!" Rengek Rosé juga begitu melihat wajah Lisa yang sudah memerah dan menangis.

"Ini pakai sendal agar kakimu tak terluka" ucap Jisoo sambil memberikan sendal disamping kaki Lisa.

"Unni mian" rengek Lisa dengan segukan.

"Arasso sekarang pergi kesana dan tenangkan dirimu, Ya! Park Chaeyoung berhenti menangis dan bantu aku!" Teriak Jisoo begitu melihat Rosé yang menangis dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Ada apa ini?" Tegur Jennie yang terbangun mendengar teriakan heboh dari dapur.

"Unni tadi saat bangun tenggorokan ku sakit dan hidungku sangat gatal, lalu aku sadar bahwa suaraku berubah menjadi seperti ini. Aku takut lalu mengampiri Jisoo unni dan Rosé di dapur, Jisoo unni menyuruhku minum air hangat tapi airnya sangat panas sehingga gelas yang ku pegang terlepas dan pecah seperti itu. Miane unni...." Adu Lisa kepada Jennie dengan bercucuran air mata.

"Wah suaramu.." Gumam Jennie lalu berjalan kedalam dapur dan mempersiapkan sesuatu di dapur.

"Ya! Berhenti!" teriak Jisoo sambil menjuk Lisa.

"mundur, mundur... Bagus. Sekarang duduk saja di sofa biar kita urus permasalahan dapur" ucap Jisoo.

Lisa mengangguk dan berjalan mendekati sambil mengelap air matanya dengan lengan piyama nya.

Masih segukan Lisa menatap membernya dengan sedih dan bersalah.

"Lisa-ah kemari dan minum teh ini" panggil Jennie setelah selesai membuatkan teh.

"Andwae!!" Teriak Jisoo.

"Kau disana saja Lisa-ah, aku akan membawakannya untukmu" ucap Jisoo yang sudah membereskan pecahan kaca bersama Rosé.

Lisa yang sudah berdiri terhenti mendengar teriakan Jisoo dari arah dapur, dan kembali terduduk lemas.

"Ini minumlah" ucap Jisoo yang sudah membawakan segelas teh nya.

"Lisa-ah ketika kau sedang kacau, jangan dekati dapur araso? Aku tak ingin kau memecahkan barang lain dan melukai dirimu" ucap Jisoo sambil berjongkok dihadapan Lisa.

Lisa yang sedang meminum teh nya hanya mengangguk mengerti.

"Unni ajak Lisa kemari dia harus sarapan juga" panggil Jennie dari arah dapur.

"Ayo kau harus sarapan juga" ajak Jisoo sambil membimbing Lisa berjalan dengan pelan.

"Unni... Bagaimana jika aku dimarahi nanti" ucap Lisa begitu menyelesaikan sarapannya.

"Ah kita harus merekam lagunya hari ini" gumam Rosé menatap piring Lisa yang sudah kosong.

"Kau hanya terkena flu, dan jika kau sudah meminum obat kau akan segera sembuh" ucap Jennie menenangkan.

"Kita harus bergegas, mereka akan menjemput dua jam lagi" ucap Jisoo mengingatkan.

♪♪♪

"Unni aku baik-baik saja, sungguh!!" Ucap Lisa ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama Jisoo.

"Arasso, arasso" ucap Jisoo yang sudah bosan mendengar ucapan tadi.

Ketika sampai di gedung YG tadi untuk rekaman, Lisa langsung disuruh menghadap ke ruangan Yang Hyunsuk.

Mendengar Lisa terkena flu membuat seluruh staff heboh, semua persiapan terpaksa ditunda beberapa saat. Hingga Yang Hyunsuk menyuruh Lisa untuk mendapatkan pengobatan agar sembuh lebih cepat.

"Unni...." Rengek Lisa.

"Kau sudah besar Lisa-ah, bahkan keponakan ku saja tidak takut untuk disuntik" ucap Jisoo melebih-lebihkan.

"Tapi ini beda! Aku bukan anak kecil lagi" protes Lisa.

"Justru karena kau bukan anak kecil lagi kau seharusnya berani!" Omel Jisoo

"Unni kau tidak lihat lenganku, ini tak berdaging Jisoo unni! Yang otomatis jarum suntik itu akan terkena tulangku! Ah musowo...." Celoteh Lisa.

"Ya... Paboya?" ucap Jisoo menatap Lisa tak percaya dengan ucapannya.

"Ah tiba-tiba aku merindukan orangtuaku" gumam Lisa layaknya tak sadarkan diri.

"Sadarkan dirimu, kita akan sampai sebentar lagi" gumam Jisoo datar.

"EOMMAAAAAAA!!!!!" Teriak Lisa tiba-tiba dengan suaranya yang serak.

♪♪♪

Ini fokus ke bond nya mereka berempat ya 💜💜💜


Btw tadi udh ngetik panjang panjang eh tbtb watpadd nya ke closed sendiri.... Dan pas liat draft yg ke simpen cuma setitik doang ya ampun :((((

APOLOGY {Hanbin x Lisa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang