Terimalah takdir ini. Aku mencintaimu tapi aku harus pergi.
-
.
.
Sebuah kisah cinta yang penuh dengan cinta dan tawa. Apakah mereka bisa berakhir dengan bahagia? Ya, mengapa tidak?
"Ku mohon jauhi dia dari takdir buruknya"- misteri
.
"Ohh.. ayolah...
Sapa seseorang kepada mrk. Ia seorang namja tinggi dan memiliki aura dan wajah yg tampan. Pandangan mrk teralihkan karena sapaan tersebut.
"Ya! Namjoon-sshi bisakah kau tidak mengganggu kami dulu. Ap kau tdk lihat bahwa aku sedang serius berbicara dengan seulgi? Menyebalkan."kata irene kepda seorang namja yg bernama namjoon itu. Irene memanyunkan bibirnya karena kesal melihat temannya tersebut memotong pembicaraan mrk.
Namun bukannya pergi malahan namjoon duduk disamping irene dan mencubit pipi tmnnya itu. Menurut namjoon irene adalah orng yg sangat imut jika sedang marah atau merasa jengkel. Namjoonpun hanya bisa tertawa saat melihat kelakuan temannya dan teman barunya.
"Memang apa yg kalian bicarakan hingga aku tak bolh bergabung? Dan... apa hubungan kalian knp kalian?" Tanyanya penasaran.
"Aku dan irene adalah sabat kecil namjoon-ah, kami terpisah saat kami lulus smp. Kami membicarakan sesuatu yg pribadi. Jadi kami tak bisa menjelaskannya." Jawab seulgi. Dan namjoon hanya meng oh kannya saja.
"Oh ya... tadi aku bertemu taehyung dia bilang ingin bertemu dirimu ditaman. Kau tak menemuinya?" Tanya manjoon yg membuat irene terkejut.
"AKU LUPA!!" Teriak irene. Ia sekrang tengah menjadi pusat perhatian akibat teriaknya. Ia pun segera menunduk malu. Mukanya memerah karena perbuatannya sendiri dan duduk kembali.
"Hihihi.... ren... ren... sukur cantik...." ucap gemas manjoon yg melihat kelakuan temannya tersebut.
"Emm... taehyung itu siapa?" Tanya seulgi sambil memiringkan kepalanya bingung.
"Dia pacarku. Baikalh seulgi-ah aku harus pergi untuk menemuinya..." ucap irene dan mulai pergi. Meninggalkan mrk berdua. Sekrang hanya tersisa namjoon dan seulgi di meja kantin elite itu.
"Lebih tepatnya ia satu tungkat dibawah kita. Ia sangat humoris dan baik untuk irene jdi kau tak perlu khawatir dngnya." Jelas namjoon membuat kecemasan seulgi hilang.
"Kenapa kau bisa tau jika aku sdng mencemaskannya?"tanya seulgi penasaaran.
"Owh.. jelas dari ekspresi wajahmu sdh menggambarkannya.kau tau aku ini cowok yang peka dan juga pintar. Tak heran dong aku dpt mempelajari ekspresi." Jawanya dengan bangga. 'Sepertinya virus PD jin sdh menular pada diriku'batin namjoon yg merasakan dirinya terinfeksi virus yg sangat berbahaya yaitu 'KEPEDEAN'
"Ahaha... bisa aj kamu... oh iya kamu kenal jimin gk?" Tanyanya lagi. Seulgi emg gitu kepo bet dah... syukur namjoon orngnya sabaran ye...
"Jimin? Oh... tentu saja. Dia adek kelas yg terkenal nakal dan playboy... kau pasti mendengar kabar bahwa kau akn menjadi incaranya bkn?" Tanyanya balik. Dan hanya diangguki olh seulgi lagi.
"Tenang saja... ua memang suka mempermainkan hti wanita namun... ia tetap tampan dan suka berbuat baik. Ia tak ingin melihat wanita lain tersiksa....jika bkn ia yg melukainya. " jelannya lagi.
"Aku benar benar benci pada pria yg tdk bertanggung jawab seperti itu." Umpat seulgi didepan namjoon.
"Dia dan taehyung sahabtan...."
"SAHABAT? WHAT??KATAMU TAEHYUNG ADALAH PEMUDA YG BAIK TUK IRENE? BAGAIMANA BISA, TEMANNYA SAJA SEPERTI ITU. BISA DIKATA BAIK?"amarah seulgi memuncak saat mendengar kata namjoon barusan.
"Aduh... tenangkan dirimu... sekarang kita menjdi pusat perhatian tau..." bisik namjoon yg melihat seulgi yg berteriak didepan umum. Seulgi awalny tak menyadari bahwa ia sekrang menjadi pusat perhatian karena Kelakuannya. Ia pun segera duduk dan menutupi wajahnya
"Lain kali kau hrs lbh mengontrol emosimu itu... kau tau jimin dan tae memang sahabatan namun mrk berbeda. Tae adalh orng yg humoris dan sangat mencintai irene sejak pertama kali ia msk disekolahkita.jdi jng salah paham...oke! Sedikit lagi bell masuk kita hrs kekelas." . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . In jeon home . . . . . "Aku pulang." Kata seulgi kelelahan sepulang sekolah. Namun rasa lelahny itu hilang karena sebuah pelukan hangat mendarat pada tubuhnya. Yg tak lain adlh ibunya. Iya marga ibu dan seulgi adlh kang namun ayah dan adiknya bermarga jeon.
Tak lama setelah itu ayah yg sedang berada dibalkon turun untuk melihat anak sulungnya itu pulang dng hari baru pertama disekolah.
"Bagaimana hari pertamamu disekolah anak sulungku?" Tanya ayah lembut.
"Sangat baik yah... kalian tau aku bertemu sahabat lam-" belum seulgi bicara sdh terpotong dng seseorang yg membuka pintu. Seorang namja berparas tampan nan polos. Itu lah yg menggambarkan seorang namja yg sdng memasuki rumah tanpa sepatah katapun.
"Ya urusi saja anak sulung kalian...aku bisa mengurusi diriku sendiri... tanpa ada gangguan siapapun." Ujarnya dng ekspresi datar andalannya.
"Owh... bisakah kau tdk bersikap seperti ini? Aku sdh muak dng sikapmu... aku mohon padamu JEON WONWOO jangan menghancurkan momen satu kali ini dng kata katmu yg menusuk dan membuat hati ayah dan ibu sakit. Apa kau tdk bisa menerimaku sebagai kakakmu?" Kemarahan seulgi memuncak kepada adiknya yg bermarga jeon tersebut.
"Tentu tidak semudah itu kang seulgi." Ucapnya dng menatap tajam seulgi dan pergi.
"YA!! SUDAH CUKUP AKU MENERIMA PERLAKUAN KASAR DARIMU. AKU TAK APA APA MENDAPATKAN PERLAKUAN SEPERTI ITU... NAMUN SETIDAKNYA KAU TAK PERLU MELAKUKANNYA PADA AYAH DAN IBU" ucap seulgi sembari mencoba memeluk wonwoo.
"LEPASKAN AKU!! AKU TAK SUDI DIPELUK MAKHLUK SEPERTIMU! ASALKAU TAU YG MEMBUATKU BENCI PADAMU ADALAH... AKHH... SUDAH HENTIKAN AKU MUAK SENGAN SEMUA... AKU INGIN BERISTIRAHAT." Ucap wonwoo dan segera pergi meninggalkan mrk. Ia jg sempat mendorong seulgi hingga terjatuh.
Seisi rmh menjadi hening dan hanya ada tangis seulgi yg membuat rumah menjadi haru. Seulgi menangis karena ia selalu berharap adiknya tersebut bisa menerimanya sebagai kakaknya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Skip malam hari di kamar wonwoo. Wonwoo terduduku disebuah kursi dengan buku buku menunmup diatas mejanya. Ia tak mengikuti acara makan malam bersama karena masalah yg baru sj terjadi. Ia baru sj menyelesaikan tugas rumahnya dam mulai melamun.
Lamunannya begitu dalam. Pikirannya kemana mana dan tak menentu, terkadang ia berfikir apa ia terlalu keras kpd orng tuanya ya? Entah ia malah lebh fokus pada kakak tiri. Bagaimanapun seulgi sdh berstatus sebagai kakaknya. Lama lama ia jg merasa kasihan pada kakaknya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sering melihat seulgi menangis dikamarnya. Karena perlakuanku. Mungkin aku tdk spenuhnya benar. Ayah dan ibu msh memperhatikanku. Buktinya mrk datang untuk mengatarkan makanan." Lamun wonwoo.
JEON WONWOO
Dingin tapi aslinya baik bet dah... adek tiri seulgi. Pemeran tambahan dari dramanya seulmin yg satu ini. Ia selalu berkelahi dengan kakaknya dengan cara menusuknya dengan kata kata yg tajam. Msh polos dan jomblo. Pnya sahabat baik dan tak lain adlh mingyu.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .oke!! Im comeback... Mengejutkan? Ato ud ad yg feling? . . . . Tanpa basabasi... vote yuk gk susah cuma nekan 👇 ini aj kok...