05

98 10 3
                                        

WARNING : TYPO BERTERBARAN. JADI JANGAN SALAHIN KLO SALAH KATA.

.
.
.
(Aku tidak ingin menjadi mimpimu, tpi aku ingin menjadi kehidupan nyata bagimu)
.
.
.
.
.
.
Wonwoo memutuskan untk pergi. Apa dia pergi kesekolah? Oh.. ayolah sekarng ia tengah menangis dijalan seoul yg ramai bersama motor kesayangannya itu, mana mungkin ia kesekolah tentu ia pergi ketempat favoritnya saat sedih.

Wonwoo menuju sebuah taman yg jauh dipinggiran kota seoul. Taman itu jarang dikunjungi makanya ia memilih tempat tersebut. Disana terdapat bunga bunga yg indah ditambah danau yg ada dihadapan taman itu

Ia terduduk di sebuah bangku yg terlihat kokoh. Ia menutup wajahnya menggunakan tangannya dan menangis sejadi jadinya disitu. Entah ia ingin mengadu kpd siapa semua kesedihan dan kekesalannya.

"Ya!! Wonwoo! Knp hidupmu selalu penuh dengan drama!" Teriakny berhadapan langsung pada danau.

Sebenarnya ad beberapa orng yg melewati taman taman tersebut namun wonwoo tak peduli keadaannya begitu hancur.

.

Ia mulai berjalan menuju tepi danau, melihat pantulan drinya sendiri. Dan sekarang wonwoo duduk dimulut danau, ia mulai memandang lurus kedepan dan mengosong juga menenangkan pikirannya sejenak.

Udara disana sekitar 6 derajat celcius namun itu tak membuatnya kedinginan sedikitpun, hatinya sdh cukup dingin utk menahan semua udara yg mencekam itu.

.
.
.

"Kau kabur lagi?" Tanya seorang namja berparas tampan dan tinggi badan yg menjulang.

Ia memegang pundak sahabatnya tersebut Dan duduk disampingnya. Namun wonwoo hny menundukan kepalanya.

"Benar kan? Apa karena kakakmu itu?" Lanjutnya.

"Hemm... entah lah mingyu aku merasa semua berlaku tdk adil padaku..." akhirnya wonwoo menjawab pertanyaan dari sahabatnya yg bernama mingyu.

"Apa masalahmu kali ini?kau bisa menceritakannya kepadaku. Bukankah kau sdh melakukan itu setahun ini, won?" Tanya mingyu menatap wonwoo penuh pengertian.

Entah tiba tiba wonwoo merasa bersalah kepada mingyu. Mingyu selalu saja berada disamping wonwoo ketika ia sedih. Namun, wonwoo tak bisa memberikan apapun.

"Mingyu-ah. Maaf jika setahun in aku selalu membuatmu kerepotan karena mendengarkanku." Ucap wonwoo penub penyesalan.

"Ahahah... apa maksudmu? Knp tiba tiba dirimu menjdi seperti ini? Kau seperti bkn dirimu saja."

Wonwoo hny membeku dan mulai menatap kebawah mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu.

" baiklah... aku hny bercanda.. jangan dianggap serius yah...ahahah..." mingyu tertawa sambil memukul pelan lengan wonwoo. Dan wonwoo hny menatap datarnya.

"Hahaha. Sdh cukup sedihnya... bagaimana jika hari ini kita bolos sekolah dan pergi ke kedai hyura ahjuma dan memakan ramnyun?" Hibur mingyu.

Wonwoo mulai tersenyum dan menganggukinya.

"Tapi.. sahabatku yang tampan ini harus tersenyum dulu jika tidak wajahnya yang tampan itu akan menjadi menyeramkan dan orang orang akan takut lalu kita tidak bisa makan disana nanti..." mingyu mengeluarkan aegyo dengan wajahnya yang baby face itu.

"Iya iya sahabatku yang paling cerewer sedunia." Jawab wonwoo sembari meleberkan senyumannya.

Mereka berdua tertawa bersama dengan gembira seakan melupakan kejadian yang baru saja terjadi.

It's My Story| JIMIN X SEULGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang