Kalian tahu cerita cinderella? Itu lho cerita tentang seorang gadis yatim piatu yang menemukan jodoh lewat bantuan seorang peri yang mengubahnya menjadi putri cantik dan juga memberinya sepasang sepatu kaca yang indah. Pasti pada tahu kan!?. Atau cerita tentang seorang putri tidur yang mendapatkan cinta sejatinya lewat sebuah ciuman manis dari pangeran yang nanti akan membuatnya terbangun..!?Aaahhh...! Jika itu beneran ada, pasti akan sangat menyenangkan. Suatu saat nanti, aku yakin aku akan bisa merasakan salah satu kisah dari mereka.
Eh! Tapi tunggu dulu...!!
Kalau tentang yang satu ini, kalian percaya nggak?
'Cinta Pada Pandangan Pertama.'
Apa rasanya seperti deg-degan? Tersipu? Salting? Jika iya, itu artinya aku sudah mengalami sindrom itu. Sindrom Love At First Sight.!
*****
Agnes September Arion, seorang gadis ceria yang sudah menginjak bangku SMA kelas dua semester dua itu mempunyai paras yang manis dan dagu yang sedikit lancip. Matanya bulat besar dengan bulu mata yang melentik serta hidung yang tak terlalu mancung tapi tak juga terlalu pesek. Bibir Agnes cukup tipis dan di atas bibirnya jika diperhatikan secara lebih detail, di sana ada satu tahilalat yang membuat bibir itu terlihat sangat manis. Gadis dengan tinggi badan 156 cm itu terlihat sangat kecil jika dilihat secara kilat. Tapi jika dilihat secara jelasnya masih tetap pendek sih. Hahahahha.
Bicara tentang Agnes, Gadis itu kini sekarang tengah menatap seorang cowok yang sedang berbincang-bincang dengan kakaknya Daniel. Di depan Daniel dan cowok itu juga ada dua orang perempuan yang satu berambut ikal sepinggang dan satunya lagi memiliki ramput yang tak terlalu panjang. Kira-kira sebahu.
Pandangan mata Agnes tak pernah berhenti menatap cowok berkulit pucat tersebut. Lihatlah, tatapan mata yang tajam dan menusuk itu mampu menghipnotis Agnes untuk tak memalingkan wajahnya dari sang lelaki. Sesekali cowok itu tertawa dan hal itu semakin membuat Agnes terpesona karena ternyata lelaki itu memiliki senyum goa. Kalian tahu senyum goa? Itu lho, senyum yang akan menampakan semua giginya saat dia tertawa. Jika di beri contoh, kalian bisa lihat pada Xiumin EXO dan Suga BTS. Mereka kalau tersenyum, barisan gigi depan sampai gigi belakang akan terlihat semuanya.
Agnes memegang dadanya saat dia merasakan sebuah debaran kencang. Apalagi setiap melihat mata cowok itu. Debarannya akan terasa semakin kuat. "Kenapa ini? Kenapa jantungku berdetak semakin cepat? Aaaaaa, Mommyyyyyy...!" rengek Agnes sembari menghentak-hentakkan kakinya sehingga menimbulkan suara yang cukup bisa mengganggu kegiatan mengobrol empat orang tersebut.
"Agnes?" Hentakan kaki Agnes terhenti seketika saat sebuah suara terdengar di telinganya. "Kamu ngapain?" Daniel sang kakaklah yang memanggil.
Agnes mendadak gugup dan susah bicara.
"Eh? Ng..nggak. Nggak ngapa-ngapain. Hahahh! Kenapa kak?" jujur, Agnes terlihat sangat canggung. Bahkan Daniel yang hanya bertanya seperti itu saja sudah membuat otaknya error seketika.
"Trus ngapain tadi rentak rentak kaki sambil megang dada?"
Agnes diam sesaat. Otaknya kini tengah mencerna jawaban apa yang sebaiknya dia berikan pada Daniel.
"Aahhh ini hmmm, Agnes lagi latihan nari kak..! Iya..! latihan nari. " Jawaban macam apa itu? -rutuk Agnes membatin sendiri. Ingin sekali dia memukul kepalanya saat ini juga, tapi bukannya khawatir, empat orang di sana pasti akan langsung mengatainya gila. Bisa-bisa akan muncul Headline "Tiada angin tiada topan, Agnes memukul kepalanya dengan kencang". Kan nggak lucu.
"He? Ada gitu latihan nari kayak begituan? udah kayak orang stress kakak Liat..!" Agnes mencibir kesal mendengar ucapan kakak tertampannya itu.
Daniel sialaaaan! awas saja kau nanti Kak...!

KAMU SEDANG MEMBACA
The Somplak Couple
Romance(Follow dulu sebelum baca) WARNING!!! JUST FOR ADULT (20++) BUKAN BACAAN ANAK-ANAK.. Berjuang mendapatkan seseorang yang kita sayang memang bukan pekara mudah, apalagi kalau orang itu tak menganggap keberadaan kita ada. Seperti itu juga yang Agnes...