Aylin duduk di balkon kamarnya, dia memandangi rumah didepannya dengan pandangan miris, dia sama sekali nggak nyangka kalau hubungannya sama Guanlin bakalan berakhir secepat itu, nggak sesuai dengan perjuangan dia selama ini.
Hari ini dia skip sekolah, padahal nggak biasanya dia kayak gitu, sekalipun Aylin nggak masuk, pasti ada alasan sakit atau kalau nggak ya karena ada acara tertentu, tapi kali ini dia skip tanpa ada alasan.
Sebenernya sih ada,
Ya karena galau. Walau kesannya lebay, tapi dia emang lagi gak semangat aja buat masuk sekolah.
"Kak, kenapa lo mutusin gue sih?? Hahhh,"
Aylin menggeram frustasi, tangannya terulur buat ngambil kopi panas di depannya itu. Tumben dia minum kopi panas pagi-pagi gini?
"Pahit banget sih kopinya, kayak hidup gue,"
Aylin, sejak kapan kopi rasanya pedas? Daridulu kopi emang ditakdirin buat memiliki rasa pahit.
"Kenapa dari tadi gue ngomong sendiri ya??"
"Tau ahh!"
Kringgg
Hp Aylin berdering, menandakan ada telepon masuk, dia ngambil hpnya yang ada di meja, dan ngangkat telpon itu tanpa ngelihat nama orang yang menelponnya.
"Ya??"
"Kakak kenapa gak masuk???"
"Jeongin??"
"Kakak kenapa bolos??"
"Gue gak bolos, gue pake surat kok,"
"Ya tapi kenapa kakak gak masuk? Kakak sakit?"
Aylin ngehela nafasnya, "Enggak, lagi males sekolah aja,"
"Yahh. Kok gitu," terdengar sedikit nada kecewa dari si penelpon.
"Kenapa lo malah telpon gue sih? Emang lo lagi jamkos?"
"Iyaa kak, ini Jeongin lagi di kantin sama Clara,"
Alis Aylin berkerut, "Clara??"
"Iya kak, pacar baru Jeongin,"
Ohh, pacar Jeongin? -Aylin
"Wahh serius? Congrats Jeong!"
"Kakak, maafin Jeongin ya, kakak gak cemburu kan?"
Gue cemburu gak sih? -Aylin
"Ya enggak lah Jeong. Gue malah ikut seneng, serius,"
"Makasih kak, ini berkat kakak juga, Jeongin jadi bisa nge-date sama Clara kak,"
"Iya Jeong, kalau gitu, lo harus bagi pj ke gue lah,"
"Ya iya pasti, tadinya Jeongin mau jajanin kakak di kantin, tapi kakaknya gak masuk, tapi yaudah sih, besok pulang sekolah kita jalan ya kak, kakak aku jajanin,"
Tapi kan----eh? Gue udah putus ya sama kak Guanlin, gak mungkin dia bakalan cemburu kalau gue jalan bareng Jeongin, batin Aylin sambil ngangguk-anggukin kepalanya.
"Oke Jeong,"
Aylin matiin telponnya terus jalan ke kamarnya. Dia nutup pintu dan ngurung diri disana, untung saja mama sama papanya lagi nggak ada dirumah, jadi cuma Jihoon yang tau kalau hari ini dia nggak sekolah.
"Kak... Kenapa lo tiba-tiba mutusin gue sih??"
Aylin cuma bisa nangis, dia bener-bener cinta sama Guanlin, tapi hubungan mereka berakhir cepat banget, padahal hubungan mereka bisa dikatakan baru aja dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penggemar Rahasia || LGL
RomanceGue suka sama lo dari jaman lo masih cukur rambut 2-2-1 sampai sekarang lo udah ganteng maksimal. -Aylin Ravella "kak, lo bisa senyum sama teman-teman lo, tapi kenapa dingin sama orang lain?" -Aylin "gue cuek, tapi lo tetep suka kan??" -Guanlin