"Yang baik menurutmu belum tentu baik menurut Allah dan sebaliknya yang buruk menurutmu belum tentu buruk menurut Allah"
_°_°_
Melupakan kata yang mudah dikatakan tapi susah untuk dilakukan ternyata benar adanya, ya Aisyah mengalaminya sekarang.
Ia dulu dengan mudah menasehati teman- temannya yang bercerita padanya masalah cinta ia dengan mudahnya menyuruh teman-temannya untuk melupakan, tapi nyatanya sekarang dia sendiri tidak bisa melakukan itu.
Sungguh Aisyah menyesal sekarang. Mengapa ia harus merasakan rasa yang tak seharusnya ada?. Mengapa kisah cintanya tak semanis kisah cinta siti Fatimah?. Mengapa harus merasakan jatuh cinta jika sakit yang terasa?. Banyak mengapa yang dipikirkan oleh Aisyah.
Aisyah tau diposisi ini dia yang salah. Tapi entah mengapa ia ingin marah, tapi tidak tau ingin marah dengan siapa.
Ya, layaknya wanita pada umumnya tangislah yang menjadi solusi. Bukan karena cengeng atau lari dari masalah, tetapi saat tidak ada orang yang bisa menenangkanmu tangislah yang bisa meredahkan pilumu.
"Mengapa aku menangis?" Tanya Aisyah pada dirinya sendiri
"Tak ada yang harus ku tangisi" ujarnya menenagkan diri, bukan berhenti menangis air matanya turun lebih deras.
Satu kata yang menggambarkan hati Aisyah saat ini kacau. Ya hatinya sedang kacau, disaat ia ingin melangitkan doa-doa yang berisi curhatannya ia tak mampu karena apa yang dia harapkan sudah pupus.
Aisyah beranjak dari duduknya menuju meja belajarnya, ia mengambil sebuah buku bersampul peach dan mulai menuliskan semua isi hatinya.
Dear diary
9 oktoberAku tak paham rasa apa yang sedang aku alami ini. Rasa yang begitu manis dan menyakitkan. Rasa yang membuat hatiku begitu kacau. Rasa yang tak pernah ada mengapa harus ada?.
Dulu aku berfikir sangat mudah menjadi siti Fatimah yang menjaga fitrah cinta dengan mencintai Ali dalam diamnya, namun dalam praktek aku gagal menjalaninya.
Cinta dalam diam berarti siap tersakiti dan ikhlas melepaskan. Sedangkan aku? Aku tak bisa dengan mudah mengikhlaskannya.
Cinta dalam diam tak akan mengharapkan balasan rasa yang sama. Sedangkan aku? Aku tak bisa melihatnya mendambakan wanita lain.
Cinta dalam diam harus siap dengan segala resikonya. Harus siap pula jika seseorang yang dicintai dalam diamnya juga mencintai orang lain dalam diam.
Mengapa cinta ini hadir?.
Mengapa harus dengannya hati ini berlabu?
Mengapa hati ini sangat sakit, saat tau dia akan menghitbah wanita lain?Rahman maafkan aku telah mencintaimu dalam diam, maafkan aku telah meminjam namamu disepertiga malam. Sekarang aku akan berhenti mencintaimu dan berhenti meminjam namamu disepertiga malamku. Aku tau aku bukanlah wanita baik. Aku tak cukup baik untuk dirimu. Kau tak perlu tau bahwa aku pernah mencintaimu, biarlah aku, Allah, dan buku ini yang menjadi saksi cintaku.
Terimakasih telah menorehkan kisah ini. Walaupun sakit, aku bisa mengambil banyak pelajaran didalamnya.
Hanya doa yang bisa kepanjatkan untukmu dan calon makmum yang kau pilih. Semoga rumah tangga yang kalian bina bisa menjadi rumah tangga yang samawa.
Dengan selesainya aku menulis dibuku ini. Selesai sudah kisah cintaku padamu.
Biarlah kisah cintaku tak seberuntung kisah cinta Siti Fatimah dan Ali. Biarlah bukan kau yang menjadi jawaban atas doaku, mungkin aku adalah jawaban doa dari orang lain.
Tertanda
Aisyah.Aisyah menutup buku deary peachnya dan meletakan ketempat semula. Ia menghapus air matanya lalu bergegas turun untuk menemui sang abi yang berada di gazebo belakang rumahnya.
Hanya dengan dekapan abinya Aisyah bisa tenang.
"Abi" panggil Aisyah
"Ada apa sayang, kok mukanya cemberut gitu?" Tanya Akbar memastikan gelagat aneh pada putrinya
"Gak ada apa-apa bi" jawab Aisyah
Akbar tentu tidak puas akan jawaban sang putri, ia tau betul sifat sang putri bungsunya itu. Aisyah tidak sama dengan kakak-kakaknya yang selalu terbuka akan masalah pribadinya. Aisyah lebih suka menyimpan masalahnya sendiri.
"Aisyah cuma lelah bi, lelah dengan segala serba serbi kehidupan ini" ujar Aisyah yang langsung menghambur kepelukan sang abi
"La tanza innallaha ma'ana, semua lelahmu niatkan untuk menjadi lillah sayang. Allah tau batas kemampuanmu dalam menjalani segala ujian yang diberikan" nasehat akbar, elusan lembut tangan sang abi yang mengenai khimar Aisyah sedikit banyak bisa membuat hati Aisyah tenang.
"Sungguh hanya Allah yang bisa mendatangkan ketenangan hati"
----
TBCBagaimana kabar kalian?, lama gak nongol dilapak ini.
Syukron sudah menyempatkan membaca cerita absurd author wkwkwk :v.
Janagan lupa vote & commentSalam
fairuz_nn
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyebutmu Disetiap Sujudku
EspiritualBerkisah tentang cinta dalam diam Aisyah. Akankah kisah dalam diamnya memiliki akhir yang membahagiakan? Atau malah sebaliknya? Nantikan kisahnya