Yoora pun berbaring di samping Kyuhyun dengan lengan Kyuhyun sebagai bantalannya. Yoora memeluk Kyuhyun erat, dia merindukan aroma tubuh Kyuhyun yang menyegarkan. Begitupun dengan Kyuhyun. Dia sesekali mencium puncak kepala Yoora dan menghirup aroma rambut Yoora yang wangi strawberry. Dia merindukan Yoora nya. Persetan dengan penyakit kankernya. Selama dia masih punya waktu bersama Yoora, dia akan memanfaatkan waktu itu dengan baik tanpa ada yang dapat memisahkan mereka kecuali maut.
"Kau tahu bagaimana hidupku setelah dicampakkan olehmu?" tanya Yoora memecah keheningan lalu menatap Kyuhyun. Kyuhyun hanya menaikkan alisnya tanda dia penasaran dengan cerita Yoora.
"Semenjak hari itu, aku terus-terusan menangis. Bahkan aku sempat masuk rumah sakit karena kelelahan dan tidak makan minum selama 5 hari. Aku terus mengurung diriku di kamar sampai 2 minggu kemudian akhirnya aku mencoba menjalani hari-hariku seperti biasa tanpamu. Awalnya sulit, tapi sedikit demi sedikit aku mulai membiasakan diri. Hanya saja ketika aku datang ke taman itu, aku teringat kenangan-kenangan kita dan disanalah aku menangis lagi. Aku lemah sekali bukan?" cerita Yoora sambil tersenyum miris.
"Mianhae, Yoora-ya. Aku juga menderita sepertimu. Tapi aku melakukan semua itu karena aku tidak ingin kau sedih memikirkan penyakitku ini. aku ingin kau mendapatkan namja yang lebih sehat dariku. Tapi sepertinya hatiku memang tidak bisa bohong. Hatiku tetap saja mencintaimu dan tidak bisa melupakanmu. Aku sempat kritis tiga minggu setelah dua hari aku sadar dari pingsanku sewaktu rapat itu. Sebelum aku kritis, aku sempat menyuruh keluargaku untuk merahasiakan penyakitku ini darimu. Setiap aku melihat kau sedih karenaku, hatiku rasanya sakit sekali. aku lebih baik merelakanmu bahagia dengan namja lain daripada kau bersedih karenaku." Jelas Kyuhyun.
"Untuk apa aku mencari kebahagian dengan namja lain, sedangkan sebenarnya kebahagianku adalah kau? Aku berjanji padamu, aku tidak akan sedih dan berpura-pura tidak tahu tentang penyakitmu asalkan kau tidak menyuruhku untuk meninggalkanmu. Lagipula air mataku sudah habis karenamu. Jadi mana bisa aku menangis lagi sekarang?" kata Yoora dengan tersenyum. Mendengar perkataan Yoora, membuat Kyuhyun meneteskan air matanya tanpa dia sadari. Kyuhyun pun memeluk Yoora dengan sangat erat.
"Yak namja gila! Kau mau membunuhku ya? Sesak tahu!" kata Yoora sambil melepaskan diri dari pelukan Kyuhyun. Kyuhyun pun tersenyum lembut dengan bibir pucatnya sambil menatap Yoora.
"Siapa yang mengajarkanmu jadi romantis seperti ini, eoh? Bahkan dulu ketika aku mencoba romantis, kau selalu memasang wajah seperti ingin muntah."
"Apa aku tidak boleh sesekali bersikap romantis padamu, eoh? Harusnya kau bersyukur karena kau satu-satunya namja yang bisa melihatku seperti ini. Langka sekali aku bisa seperti ini. Aku yakin kalau Siwon oppa mendengarnya, dia pasti pasang muka menjijikannya itu." Kata Yoora sambil mengusap pipi Kyuhyun yang tirus.
"Kau seperti orang yang tidak makan satu minggu saja. Lihatlah sekarang pipimu sudah tidak chubby lagi. Kalau pipimu masih chubby, jangan harap pipimu selamat dari cubitanku, arra?"
"Apa kau mengancamku?"
"Itu semua karena kau mencibirku pabo."
"Aku kurus karena aku kehilangan nafsu makanku. Aku selalu muntah saat baru makan beberapa sendok."
"Ah semoga besok kau tidak muntah lagi karena aku yang akan menyuapimu." Kyuhyun berpikir sejenak.
"Bisa! Kau cukup meyuapiku dengan bibirmu saja." Jawab Kyuhyun dengan evil smirknya.
"YAK CHO KYUHYUN KAU GILA!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
FanfictionDulu aku sering berpikir ini semua adalah keputusan yang terbaik untuk kita... Tapi ternyata, ini adalah keputusan terbodoh yang pernah kulakukan dalam hidupku.........