PART 2 - THE TRUTH

37 3 0
                                    

Sesampainya di apartemen, Yoora melihat Ahra dan suaminya Siwon berada di depan pintu apartemennya. Ahra melihat Yoora dan langsung semangat menyapanya.

"Annyeong adik ipar. Aigoo, kau ini kemana saja? Kami sudah menunggumu setengah jam disini." Kata Ahra sambil tersenyum. Yoora hanya tersenyum tipis mendengar sapaan Ahra.

"Yak, apa kita akan terus disini, eoh? Kau tidak membiarkan kami masuk?" tanya Siwon. Yoora hanya mendengus mendengar pertanyaan Siwon. Siwon sebenarnya merupakan sunbae Yoora yang sifatnya mirip dengan Kyuhyun namun dia adalah orang yang playboy. Hanya Ahra lah yang bisa membuat Siwon takluk pada Ahra seorang. Ah jangan lupakan sifat Ahra yang memang galak membuat Siwon tidak pernah bisa berkutik.

Yoora pun menekan kode apartemennya, sebelum disuruh masuk pun Siwon dengan tidak sopannya langsung menarik Ahra ke dalam apartemen Yoora. Yoora yang melihat itu hanya melongo karena 'kesopanan'nya Siwon. Aku pasti bisa masuk surga karena tidak mencaci maki orang sepertinya, gerutu Yoora dalam hati.

"Ada masalah apa? Tidak biasanya kalian kesini." tanya Yoora to the point. Mereka yang baru saja duduk di sofa langsung berdehem pelan.

"Apa begini caramu memperlakukan tamu? Kau tidak memberikan kami minum dulu?" tanya Siwon sambil tersenyum polos. Yoora pun akhirnya membuat minuman teh untuk mereka lalu memberikannya pada mereka. Untuk beberapa saat, mereka bertahan dalam keheningan.

"Bisakah kalian memberitahuku ada apa kalian kesini?" tanya Yoora memecah keheningan. Ahra dan Siwon saling berpandangan.

"Mianhae sebelumnya, Yoora-ya. Kami kesini sebenarnya....." belum selesai Ahra bicar, Siwon menyelanya.

"Yeobo, langsung saja ke topiknya. Hmmm begini Yoora, Kyuhyun membutuhkanmu sekarang." Sela Siwon.

JEDDARRR!

Yoora pun tertawa keras mendengar perkataan Siwon. Ahra dan Siwon tahu Yoora masih belum memaafkan Kyuhyun, tapi melihat Yoora seperti ini membuat mereka benar-benar khawatir. Yoora yang awalnya tertawa keras berubah menjadi tertawa miris

"Waeyo? Dia membutuhkanku? Apa dia sudah gila? BAHKAN DIA YANG SUDAH MENCAMPAKKANKU! MEMBUANGKU DAN MEMPERMALUKANKU DI DEPAN SEMUA ORANG! DAN SEKARANG DIA MEMBUTUHKANKU?! BAGAIMANA BISA DIA SE EGOIS ITU,EOH? APA DIA SUDAH DICAMPAKKAN JUGA OLEH YEOJA JALANG PILIHANNYA ITU SEHINGGA DIA AKHIRNYA KEMBALI PADAKU SEAKAN-AKAN AKU ADALAH SAMPAH YANG DIA PUNGUT KEMBALI DARI TONG SAMPAH?" teriak Yoora histeris sambil menangis. Ahra dan Siwon hanya bisa menundukkan kepalanya. Ahra pun akhirnya bangkit dan pindah duduk ke sebelah Yoora lalu memeluk Yoora yang menangis. Ahra menitikkan air matanya melihat Yoora yang dia sudah anggap sebagai dongsaengnya seperti ini. Dia benar-benar tidak sanggup melihat Yoora seperti ini. Dia tidak bisa berkata apapun lagi pada Yoora.

"Mianhae, Yoora-ya. Aku tahu kau pasti masih sakit hati dengan Kyuhyun. Aku..." Belum selesai Siwon bicara, Yoora sudah menyela.

"Oppa tahu? OPPA TAHU APA HAH? OPPA TIDAK TAHU APA YANG AKU RASAKAN! TIDAK ADA YANG TAHU DAN MENGERTI BAGAIMANA PERASAANKU DIPERMAINKAN BEGITU SAJA DISINI! RASANYA SAKIT OPPA! SAKIT DISINI RASANYA." Teriak Yoora sambil menunjuk ke dada kirinya. Ahra semakin mengeratkan pelukannya ke Yoora. Sungguh ini pertama kalinya mereka melihat Yoora yang kuat dan ceria bisa jadi rapuh seperti ini. Terlebih itu semua karena Kyuhyun.

"Tapi Yoora-ya, dia juga sama menderitanya sepertimu. Dia..." belum selesai Siwon berbicara, lagi-lagi Yoora menyelanya.

"Menderita? MENDERITA BAGAIMANA? DIA BAHKAN MEMBUANGKU DEMI YEOJA LAIN! DIA ...." saat Yoora mau berbicara lagi, Siwon yang sudah frustasi langsung membentak Yoora.

"BISAKAH KAU DIAM DAN MENDENGARKANKU? APA TERLALU SULIT UNTUKMU AGAR BISA MENDENGARKAN DENGAN BAIK? JANGAN MENYELAKU!" Bentak Siwon frustasi. Yoora yang takut dengan bentakan Siwon akhirnya memilih diam. Siwon memang paling menyeramkan jika sudah marah dan frustasi, bahkan lebih menyeramkan dari Ahra.

"Mianhae oppa hikss. Aku benar-benar sudah lelah hikss dengan semua ini. Aku ingin sekali membencinya, tapi dia selalu ada hikss di pikiranku. Semakin aku membencinya hikss, semakin aku mencintainya hikss." Jawab Yoora sambil terisak menundukkan kepalanya.

"Arra, aku paham dengan perasaanmu. Tapi, sekarang ini Kyuhyun memang membutuhkanmu. Ini semua juga berhubungan dengan penyebab dia membatalkan pernikahan kalian. Sekarang dia sedang menderita karena merindukanmu sampai-sampai dia tidak mempedulikan dirinya sendiri yang sedang sakit parah." Kata Siwon dengan lembut. Yoora pun langsung mendongakkan kepalanya mendengar penuturan Siwon.

"MWO? Sakit parah? Ada apa dengan Kyuhyun?" tanya Yoora panik.

"Kyuhyun membatalkan pernikahan kalian bukan karena dia sudah tidak mencintaimu. Dia masih sangat mencintaimu. Tapi mengingat penyakitnya yang semakin parah, akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkanmu agar kau bisa mendapatkan seorang namja yang lebih sehat darinya. Kami juga baru tahu tentang hal ini dua minggu setelah batalnya pernikahan kalian. Kami mengetahuinya saat Kyuhyun ambruk ketika dia sedang mengadakan meeting dengan para pemegang saham. Kyuhyun menyuruh kami untuk tidak memberitahumu tentang hal ini. Tapi, melihat Kyuhyun yang semakin parah penyakitnya membuat kami terpaksa memberitahumu. Dia menderita kanker hati, Yoora-ya." Jelas Ahra panjang lebar. Yoora tak bisa menyembunyikan keterkejutannya akan hal ini. Selama ini Kyuhyun yang dia lihat sehat-sehat saja. Bagaimana bisa namja itu terkena kanker hati?, batin Yoora.

"Apakah tidak bisa disembuhkan dengan transplantasi hati? Atau apapun yang bisa membuat dia sembuh?" tanya Yoora panik sambil menggenggam tangan Ahra.

"Sebenarnya dia bisa melakukan transplantasi hati, tapi susah sekali mencari donornya. Kami sudah menghubungi rumah sakit di Amerika. Kebetulan Siwon memiliki teman seorang dokter spesialis hati, namanya Dokter Mike. Dia adalah satu-satunya dokter terhebat dalam menangani penyakit hati. Di sana, dia juga mencari donor hati yang cocok untuk Kyuhyun. Kami hanya ingin meminta tolong padamu suatu hal." Kata Ahra.

"Apa itu? Katakan saja, eonni." Tanya Yoora penasaran.

"Jaga dia. Setidaknya kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, dia masih bisa mengingat kenangan terakhirnya bersamamu. Kami khawatir kalau Kyuhyun tidak akan mendapat donornya, maukah kau tetap di sampingnya untuk menghibur dia? Penyakit dia semakin parah sehingga membuat dia lemah sekali. Terlebih lagi dia juga menderita karena harus menahan rasa rindunya padamu. Untuk pertama kalinya aku melihat Kyuhyun menangis karena seorang yeoja. Dia begitu berat hati meninggalkanmu waktu itu, tapi bagi dia mungkin itu adalah hal yang terbaik." Kata Ahra dengan tersenyum sedih. Tanpa berpikir panjang, Yoora langsung menganggukkan kepalanya dengan semangat.

"Aku mau. Dimana rumah sakitnya?" tanya Yoora semangat.

"Kami akan mengantarmu, Yoora." Kata Siwon. Mereka pun akhirnya pergi ke rumah sakit tempat Kyuhyun dirawat.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang