Setiap hari, Yoora benar-benar merawat Kyuhyun dengan baik. Setidaknya Kyuhyun selalu terhibur dengan adanya Yoora daripada tanpa Yoora yang hanya bisa membuat Kyuhyun sedih karena terlalu merindukannya. Setiap waktu mereka jalani bersama. Walaupun Kyuhyun semakin hari semakin melemah, dia masih bisa mencoba untuk menggoda Yoora karena bagi dia dengan melihat wajah kesal dan tawa Yoora lah bisa dijadikan sebagai semangat hidupnya. Begitupun dengan Yoora, dia tidak menunjukkan kesedihannya walaupun dirinya juga merasa sakit saat melihat orang yang sangat dicintainya semakin lemah. Tidak jarang saat Kyuhyun tertidur, Yoora menangis di toilet rumah sakit karena Kyuhyun.
Satu minggu lagi adalah ulang tahun Kyuhyun. Kyuhyun menyuruh kedua orangtuanya, Ahra, dan Siwon untuk datang ke rumah sakit dengan bantuan Yoora menghubungi mereka. Setelah mereka semua sudah berkumpul, Kyuhyun angkat bicara.
"Bolehkah aku mengulang pernikahanku dengan Yoora di taman itu? Aku ingin sekali menikah dengan Yoora. Hanya itu hadiah yang aku minta saat ulang tahunku. Aku ingin kami menikah saat ulang tahunku." Kata Kyuhyun dengan suara lemah. Semua orang yang berada dalam ruangan itu terkejut mendengar perkataan Kyuhyun dan seketika ruangan itu jadi hening sebentar.
"Baiklah serahkan saja pada noona, Kyuhyun-ah. Kau tahu bukan kalau aku ini adalah wedding organizer yang handal? Hehehehe tenang saja kami semua akan mengabulkan permintaanmu itu." Kata Ahra sambil memaksakan senyumnya. Padahal dalam hatinya, dia ingin menangis saat itu juga melihat adiknya.
"Eomma dan appa juga akan membantumu Kyuhyun-ah. Kami pasti akan mengabulkan permintaanmu itu." Kata eomma Kyuhyun sambil tersenyum paksa. Kyuhyun pun tersenyum mendengar penuturan keluarganya yang mendukung permintaannya. Kyuhyun melirik Yoora yang hanya diam saja menundukkan kepalanya.
"Kenapa diam? Kau mau kan menikah denganku?" Yoora mendengar pertanyaan Kyuhyun langsung mendongakkan kepalanya sambil berusaha terlihat ceria.
"Tentu saja aku mau. Bohong sekali kalau aku tidak mau. Kau tahu kan bagaimana perasaanku ini?" Kyuhyun tersenyum lega karena Yoora masih mau menikah dengannya.
"Oke. Kalau begitu aku percayakan semuanya pada appa, eomma, Ahra noona, dan Siwon hyung." Ucap Kyuhyun mantap.
*******
Akhirnya hari pernikahan itu tiba. Yoora menggunakan gaun putih panjang yang nampak sederhana namun elegan. Dengan gugup, dia membalas gandengan tangan appa Kyuhyun yang menuntunnya ke altar. Saat Kyuhyun melihat Yoora, dia tersenyum melihat kecantikan Yoora dan dia tidak bisa menutupi rasa gugup di wajah pucatnya saat melihat Yoora dan ayahnya semakin dekat menghampirinya. Saat appa Kyuhyun sudah dekat mengantar Yoora pada Kyuhyun, appa Kyuhyun berpesan pada Kyuhyun.
"Berbahagialah, nak. Aku tahu dia adalah kebahagian hidupmu. Jaga kebahagianmu ini jangan sampai melepasnya." Pesan appa Kyuhyun. Kyuhyun pun mengangguk dan membungkukkan badannya lalu menggandeng Yoora ke hadapan pendeta. Yoora melihat senyum Kyuhyun di wajah pucatnya. Entah kenapa Yoora memiliki firasat yang tidak enak saat melihat wajah pucat Kyuhyun.
"Neo gwaenchana?" tanya Yoora khawatir. Kyuhyun hanya mengangguk lalu tersenyum pada Yoora.
"Apa bisa kita mulai sekarang?" tanya sang pendeta.
" Saudara Cho Kyuhyun, apakah kau bersedia mendampingi Han Yoora seumur hidup di saat suka dan duka, sehat dan sakit?" tanya sang pendeta. Kyuhyun ingin menjawab namun tiba-tiba dia merasa seluruh badannya terasa nyeri terutama pada ulu hatinya. Namun, dia tetap menjawab dengan tegas walaupun harus menahan sakit yang dia rasakan.
"Ne , saya bersedia." Jawab Kyuhyun tegas.
" Saudari Han Yoora, apakah kau bersedia mendampingi Cho Kyuhyun seumur hidup di saat suka dan duka, sehat dan sakit?" tanya sang pendeta.
"Ne, saya bersedia."
"Kalian boleh saling bertukar cincin sekarang." Kyuhyun dan Yoora pun akhirnya saling bertukar cincin. Namun saat ingin memakaikan cincin pada jari manis Yoora, tangannya agak gemetar sehingga Yoora yang melihatnya sangat khawatir. Kyuhyun yang menyadari kekhawatiran Yoora langsung berkata," Nan gwaenchanayo." Lalu langsung memakaikan cincin tersebut pada Yoora.
"Baiklah. Mulai saat ini di atas nama Tuhan, kalian sah menjadi suami istri. Pengantin pria bisa mencium pengantin wanita." Kyuhyun pun mulai mendekatkan wajahnya pada Yoora. Yoora pun menutup matanya hingga akhirnya bibir Kyuhyun menempel pada bibirnya. Kyuhyun melumat lembut bibir Yoora. Keluarga Kyuhyun dan para tamu lainnya terharu melihat cinta mereka yang kuat. Tiba-tiba Kyuhyun tidak bisa menahan lagi semua sakit yang dia rasakan dan akhirnya diapun ambruk di pelukan Yoora. Samar-samar dia bisa mendengar panggilan Yoora dan keluarganya memanggil namanya sebelum akhirnya semuanya gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
FanfictionDulu aku sering berpikir ini semua adalah keputusan yang terbaik untuk kita... Tapi ternyata, ini adalah keputusan terbodoh yang pernah kulakukan dalam hidupku.........