[3] Spring

12 2 0
                                    

Musim semi tujuh tahun lalu, setelah kelulusan

Minah menikmati pemandangan bunga sakura di hadapannya. Ia, Jaehyun, dan Solbin memutuskan untuk melihat bunga sakura setelah hari kelulusan mereka. Mereka bilang mungkin ini akan menjadi jalan-jalan terakhir mereka sebelum melepas Solbin pergi. Solbin memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Jepang. Ia akan menggeluti dunia boga.

"Indah bangeeeet." Kata Minah.

"Siapa dulu yang bawa?" Kata Jaehyun.

"Iya deeeh. Makasih ya Jaehyun." Jaehyun tersenyum menanggapi ucapan terimakasih Minah.

Minah menoleh ke arah Solbin yang hanya menatap bunga sakura sambil melamun. Raganya ada di sini namun jiwanya entah ke mana. Minah juga ikut bersedih dengan keadaan persahabatan mereka yang tak kunjung berbaikan. Solbin dan Miyeon masih perang dingin bahkan hingga sesaat sebelum kelulusan ini.

"Solbin-ah, kita ke sini untuk menghibur diri. Bukannya bersedih." Kata Minah menepuk pundak Solbin.

Jaehyun ikut bersedih dengan keadaan hubungan Solbin yang rumit. Setelah kepergian Jungkook Solbin memang lebih banyak melamun dan menjadi pendiam. Rasa bersalah Jaehyun jadi semakin besar. Solbin hanya menghembuskan napas dan tersenyum. Ia lalu mendekati Jaehyun. Lalu menatap Minah.

"Mian. Sini kalian aku fotoin." Solbin tersenyum kaku dan mengambil kamera di tangan Jaehyun.

"Eh?" Minah jadi bingung sendiri.

Jaehyun hanya menurut malah merangkul Minah. Jantung Minah berdetak kencang sekali lagi. Solbin tersenyum melihat hasil fotonya dan menunjukkan pada Minah. Ia tersenyum melihat kedua orang ini. Ia hanya mengharapkan kebahagiaan untuk keduanya. Mereka harus bersatu karena keduanya memiliki perasaan yang sama.

Kamu harus bahagia ya Min. Batin Solbin.

"Aku ke toilet sebentar ya." Kata Solbin, Minah mengangguk.

Minah kembali mengagumi keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa itu. Jaehyun memegang pundaknya. Minah menoleh. Lelaki itu tersenyum. Senyuman itu membuat jantung Minah berdebar lagi. Bahkan debarannya semakin kencang. Seakan jantung itu akan meledak.

"Ada apa?" Tanya Minah.

"Yoksi uri Minah. Selalu tahu."

"Basi. Apaan sih?"

"Aku bakalan ke New Zealand buat lanjutin kuliah." Minah terdiam lalu ia tertawa.

"Jaehyun apaan sih. Nih aku ketawa. Puaskan? Jangan bercanda ah."

"Aku serius Min."

Minah terdiam lagi. Jaehyun memegang pundak Minah.

"Aku minta maaf baru bilang sekarang."

"Maksud kamu apaan sih Hyun? Kamu mau kayak Jungkook? Kenapa baru bilang sekarang?" Minah menangis.

"Maaf Min. Aku cuma gak mau kamu sedih." Jaehyun memeluk Minah.

"Kayak gini malah buat aku sedih tahu gak." Kata Minah.

"Jahat banget sih kalian semua. Miyeon pergi ke Amerika. Solbin ke Jepang. Sekarang kamu ke New Zealand. Kenapa kalian pada ninggalin aku sih?" Tangisan Minah semakin kencang.

Solbin yang baru kembali dari toilet membatalkan niatnya untuk kembali. Ia tahu akhirnya Jaehyun berkata jujur tentang kepergiannya. Solbin sejak awal sudah tahu kalau Jaehyun akan ke New Zealand dari Jungkook. Solbin beralik arah. Ia membiarkan kedua orang itu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Ia memilih untuk duduk di kafe sekitar sana dan menatap bunga sakura dari jauh.

Meet Me in Spring : Letters to Remember #SEASONSERIES | ✔️Where stories live. Discover now