10

7.7K 1.2K 363
                                    



















----------------
Alasan..
-------




















Kemarin hari dimana Haruro mengungkapkan perasaannya kepada seorang Jeongwoo Alvaro Kenzie, pujaan hatinya. Tapi berakhir ditolak di depan setengah penduduk sekolah dan sahabat sahabatnya. Ia bahkan rela dihukum karena membuat keributan dengan mengepel toilet anak laki laki. Sebenarnya kejadian kemarin amat menguras emosinya, tapi Haruto Aksa Abhimanyu adalah orang yang paling keras kepala. Walaupun telah ditolak mentah mentah didepan semua orang ia tetap berusha membuat Jeongwoo untuk jadi miliknya, hal yang membuatnya frustasi adalah seakan Jeongwoo itu menghilang dan menjauh darinya. Haruto hampir gila rasanya tidak dapat bertemu dengan Jeongwoo. Melihat si pemilik wajah manis. Ia padahal yakin bahwa Jeongwoo pun memiliki perasaan yang sama dengannya. Tapi mengapa Jeongwoo seakan menghilang.

Sudah dua kali Haruto mengelilingi perpustakan sekolahnya, bahkan kantin sampai kelas Jeongwoo. Tapi ia tidak menemukan dimana keberadaan sang pujaan hati yang telah menolaknya itu. Menanyakan pada sahabat sahabat Jeongwoo pun nihil. Tidak ada yang memberitahunya dimana Jeongwoo. Sampai ia lelah mengelilingi sekolahnya yang luasnya bukan main. Berakhir ia mendatangi UKS disaat jam istirahat yang biasanya sepi karena para siswa memilih mengisi perut.

Haruto membuka pintu UKS dengan lesu, langkahnya terhenti saat mendengar suara isakan tangis. Awalnya ia kira ruangan ini berhantu. Habis banyak rumor yang berkembang dikalangan siswa siswi tentang UKS yang di jaga oleh suster kepala buntung. Tapi karena penasaran akhirnya Haruto memutuskan untuk masuk siapa tau dia bisa bertemu sama si suster. Pengen minta obat sakit hati.


Tapi bukan suster kepala buntung yang Haruto temui tapi sosok pemuda manis yang ia kenal, pemuda yang telah mencampakan perasaannya kemarin. Jeongwoo tampak menangis terisak. Membuat Haruto khawatir bukan main, takut takut ada yang melukai sang pujaan hati. Kalau sampai ada yang melukainya. Jangan panggil di Haruto kalau tidak mematahkan kaki si pelaku. Haruto bersumpah.

"Jeongwoo.." panggil Haruto, membuat Jeongwoo mendongakan kepalanya. Haruto tercekat bagaimana bisa Jeongwoo seimut itu saat sedang menangis. Bulu matanya yang basah, dan hidungnya yang memerah lucu. ASTAGA BAGAIMANA BISA HARUTO MENAHAN DIRI. Heh.

"Ha-Haru..." Jeongwoo menghapus air matanya. Merasa terkejut akan kehadiran si pemuda tampan yang ia tolak cintanya kemarin. Bagaimana bisa seakan takdir selalu mempertemukan mereka.

"Aku nyariin kamu kemana mana, kamu sakit? Yang mana yang sakit" Tanya Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku nyariin kamu kemana mana, kamu sakit? Yang mana yang sakit" Tanya Haruto. Ia khawatir setengah mati melihat Jeongwoo menangis.

"A-aku... minta maaf..." ucap Jeongwoo pelan, tapi Haruto masih bisa mendengarnya. Haruto berjongkok tepat dihadapan Jeongwoo lalu menggenggam tangan si manis dengan lembut.

"Kamu gak salah apa apa.. aku ngerti mungkin kamu emang belum cinta sama aku..-" ia berbicara sambil menatap mata indah Jeongwoo.

"-Aku yang salah, maaf kemarin udah nembak kam-"

"Akujugasayangsamakamu." Potong Jeongwoo cepat terlalu cepat hingga membuat Haruto bingung.

"Kamu.. apa?"

"A-aku j-juga suka sama kamu.." bisik Jeongwoo pelan. Membuat Haruto terkejut bukan main.

"Tapi kemarin kamu nol-" ucapan Haruto terputus karena jari telunjuk Jeongwoo yang menyentuh bibirnya. Bikin Haruto tambah tegang. Ehe.

"Ssttt... kamu diam dulu. Aku belum selesai ngomongnya." Ucap Jeongwoo dengan santai. Jeongwoo sih santai santai aja, tapi yang gak nyantai tuh Haruto.

'JARINYA DIBIBIR GUE. JARINYA CUY. FUCK' batin Haruto.

"-maaf kemarin aku gak bermaksud nolak kamu. Aku cuma bingung buat kasih jawaban apa. Soalnya kata bunda aku gak boleh pacaran :(" ujar Jeongwoo sedih.

Haruto terdiam. Hening.

Jeongwoo sampai cemas. Takut Haruto malah meninggalkannya, salahnya memang menolak si pemuda Tampan yang kata orang si gak boleh nolak rejeki. mubazir. Tapi hati kecilnya banyak berharap Haruto tetap menyukainnya.


Tiba-tiba Haruto berdiri, ia menarik tangan Jeongwoo.

"Ayoo.." ajak Haruto dengan semangat 45.

"Kemana?" Tanya Jeongwoo bingung.

"Rumah kamu-" Jawab Haruto. Bikin Jeongwoo makin bingung.

"-Mau minta izin sama bunda kamu. Sekalian kenalan sama calon mertua." Lanjut Haruto.














Kira kira bakalan di izinin apa gak nih hmmm...
sepertinya perjalanan mrk bakalan sulit HEHEHEHEHEHE😋😋

 sepertinya perjalanan mrk bakalan sulit HEHEHEHEHEHE😋😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't forget to vote and coment!

MINYAK TELON [HAJEONGWOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang