2

11.5K 1.9K 269
                                    














-----------------
Love at the First sight?!
--------























Pagi yang cerah walau semalam dilanda hujan deras. Haruto sudah menginjakan kakinya di sekolah tercinta tepat pukul 7 lewat 10 menit masih ada 20 menit buat upacara. Tumben. Biasa juga jam 8 baru nyampe disekolah. Berhubung hari ini ada kuis matematika, jadi harus sedikit rajin. Haruto melewati gerbang sekolah dengan santai tapi sebuah penggaris kayu yang melayang berhenti tepat didepan wajanya membuat ia terhenti. Guru kedisiplinan Pak Suripto.

"Mana topi sama dasi kamu itu juga baju dikancing baik baik?!" Tanya Pak Suripto ngegas. Haruto cuma pasang wajah datar khas dia.

"Di tas."

"Pakai. Emang tas kamu yang sekolah. Emang tas kamu yang pengen upacara. Em-" belum selesai Pak Suripro ngomong Haruto main masuk aja melewati gerbang dengan beberapa siswa yang tidak memiliki atribur lengkap. Karena hari ini upacara jadi harus mengenakan pakaian lengkap. Jas almamater warna maroon dengan lambang SMA 1, lengkap dengan dasi dan topi. Dan Haruto cuma pakai almamater tanpa topi dan dasi bahkan kedua kancing seragamnya tidak terkancing dengan baik, jelas saja Pak Suripto marah.

"Anak kurang ajar! Hei Haruto!!" Tanpa menghiraukan teriakan sang guru Haruto melengang masuk ke koridor kelas. Ia mengambil dasinya lalu memakainya sambil berjalan. Sangking fokusnya Haruto jadi tidak melihat kearah depan tepat pertikungan antara ruangan tata usaha dan perpustakaan sehingga ia menabrak seseorang.

BRUK..

"Aduh.." keluh si pemuda yang jatuh tersungkur. Haruto yang hampir jatuh pun mengimbangkan tubuhnya sehingga ia tidak mencium lantai, mengambil dasinya yang terjatuh. Lalu mengulurkan tangannya membantu si pemuda yang ia tabrak. Nakal nakal begini Haruto tau kok buat berbuat baik. Apalagi sudah jelas salahnya sih pasang dasi sambil berjalan.

"Sini gue ban-" Haruto terdiam menatap si pemuda dengan kaca mata bulatnya.

'SHIT WHY HE LOOK SO CUTE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'SHIT WHY HE LOOK SO CUTE. DAMN I THINK I'M IN- but what is that. Fuck-' batin Haruto. Baru saja Jeongwoo ingin menjabat uluran tangan Haruto sudah ditarik duluan oleh si pemilik. Haruto baru sadar ketika mencium bau yang menurutnya mematikan menyapa indra penciumannya dan seonggok botol minyak telon dalam saku seragam sekolah si pemuda manis. Ia bangun lalu melangkah mundur beberapa langkah. Membuat si pemuda yang bername tag Jeongwoo Alvaro Kenzie itu mengernyit bingung. Setelah 10 detik barulah Jeongwoo sadar ia menabrak Haruto si pangeran sekolah anak badung kesayangan BK, dan melirik kearah kantongnya ada minyak telon.

"Aduh maaf.." Jeongwoo buru buru menyimpan minyak telonnya dalam tas takut kena bogem mentah dipagi hari dari Haruto.

Haruto terdiam sambil menutup hidungnya hanya menyaksikan.

'Shit kenapa gue gak bisa marah sama dia!' Batin Haruto. Ia terheran melihat respon tubuhnya biasanya kalau liat ada yang bawa minyak telon bawaannya pengen nampol saja. Tapi pas liat si pemuda manis tubuhnya tidak bisa berfikir untuk marah ia hanya bisa diam mematung. Haruto yang sibuk dengan pikirannya tidak sadar bahwa Si pemuda manis sudah berlalu dari hadapannya sambil memgucapkan maaf beberapakali. Ia baru tersadar saat menatap lantai yang sudah kosong. Menengok kekiri dan kekanan mencari si pemuda manis. Tidak ada. Haruto cuma tidak tau Jeongwoo sudah ngacir duluan karena takut kena amukan Haruto.

Haruto memasang dasinya kembali ke leher tanpa niat menyimpulkannya.

"Tadi namanya siapa yah? Jeongson? Jeongan? Jeongsan? Jangwon? Tai gue lupa. Ah palingan nanti bakalan ketemu lagi."

"-pemuda manis lucu apalagi kacamatanya. But shit dia bawa racun." Lanjut si pemuda tampan.
















Mungkin kah haru love at the first sight? Tapi gimana ding. Si doi suka sama minyak telon musuh terbesar Haruto? Ngejar apa gak nih?

Don't forget to vote and coment!

MINYAK TELON [HAJEONGWOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang