5

10.8K 2K 376
                                    

















----------------
Tukang ojek ganteng.
----------















Jeongwoo habis latihan vokal buat ikut lomba paduan suara yang akan dilaksanakan oleh sekolah tetangga, sampai ia harus pulang terlalu sore dan jam operasi bus kerumahnya sudah selesai dan mulai lagi palingan jam setengah delapan. Ingin menelfon sang abang buat jemput dia tapi, baterai hpnya juga low total ia lupa membawa power bank, jadi pilihan terakhir adalah menunggu hingga jam setengah 8. Ia menunggu didepan halte bis. Terlalu serius menatapi nasibnya sampai Jeongwoo tidak sadar ketika motor scoopy hitam berhenti tepat dihadapannya. Jeongwoo yang kaget berpikir dia akan diculik hampir saja teriak meminta tolong, pasalnya orang didepannya ini pakai scraf menutupi separuh wajanya hanya mata, alis dan sebagian batang hidungnya saja yang terlihat. sebelum suara berat menyapanya.

"Tenang. Gue haruto." Sambil ia membuka helemnya. Agar Jeongwoo percaya.

"Astaga ku kira siapa." Untung aja bukan penculik seperti ditv yang menjual organ korban. Ih seram. Lagian Jeongwoo tidak sadar akan seragam basket sekolahnya sendiri yang berwarna merah hitam dengan tulisan SMANSA yang dipakai sama Haruto. Ia heran padahal Haruto benci dengan bau minyak telon tapi masih mau aja dekat dekat sama dia. Gak tau aja si Jeongwoo dibalik scraf itu ada masker yang haruto pake.

"Kenapa lo belum pulang?" Tanya Haruto sambil merapikan helaian rambutnya yang sedikit basah.

"Aku lagi nunggu bus berikutnya." Haruto mengangguk kecil mendengar jawaban Jeongwoo.

"Gimana kalau gue antar lo pulang. Lagian bus terakhir udah lewat 30 menit yang lalu. Kalau lo nunggu takutnya ntar malah didatangi sama preman." Jeongwoo yang terdiam berfikir apakah harus menerima ajakan Haruto atau menunggu sampai bus berikutnya. Tapi kalau nunggu takutnya malah ketemu sama preman. Aduh Jeongwoo bingung.

"Udah gak usah banyak mikir naik sini." Selah Haruto sambil menarik kedua tangan Jeongwoo agar berdiri dekat dengannya. Jeongwoo yang bingung hanya pasrah saja.

"T-tapi ini nanti ngerepotin."

"Udah gak masalah, ini helem lo pake." Sambil memakaikan Jeongwoo helem, walaupun Haruto akui si manis masih berbau minyak telon, tapi kalau yang pake semanis ini dia bisa apa.

'-gue gak mau masa depan gue lecet.' Batin Haruto. OW.



Selama diperjalanan Jeongwoo dan Haruto memilih untuk saling diam. Sampai si pemuda Tampan memulai percakapan.

"Lo tinggal dimana?" Tanya Haruto sambil sedikt menolehkan kepalanya kesamping kanan. Kiranya nanti Jeongwoo tidak mendengar pertanyaannya lagi.

"J-Jalan lembangan pas depan TK Nusa Indah." Jeongwoo sampai terpesonan dan tergagap saat meliat siluet samping dari seongrang Haruto Aksa Abhimanyu. Hidungnya yang mancung, matanya yang tajam, dan bulu matanya yang panjang.

'ASTAGA GANTENGNYA-ahh tapi kata bunda gak boleh naksir sama orang:('

"Bagus. Kita searah, kapan kapan gue jemput." Usul Haruto membuat Jeongwoo terkejut. Berfikir bagaimana bisa ia dan Haruto tampak dekat padahal awalnya mereka saling tidak tahu menahu. Takdir.

"Eh gak apa apa? Serius kita searah?"

"Well, sebenarnya sih rumah gue dulu baru rumah lo."

"Aduh maaf ngerepotin."

"Gak terlalu jauh amat sih. Lagian gue suka di repotin sama orang manis." Haruto menjawab dan tersenyum kecil. Sedangkan Jeongwoo dibelakang merasa wajahnya memanas.

'Sepertinya aku akan demam:(' benar benar polos sekali Jeongwoo kita ini.

Setelahnya mereka kembali diam menikmati angin sepoi sepoi di sore hari yang hampir menjelang magrib. Tidak terasa mereka berhenti tepat dipagar depan rumah Jeongwoo.

"Terima kasih Haruto. Maaf ngerepotin."

"Tidak masalah. Gue pulang dulu."

"Hati hati." Haruto mengangguk. Lalu menjalankan motornya bergegas untuk pulang. Jeongwoo memasuki pekarangan rumahnya sambil tersenyum. Tidak menyadari sang abang yang melihat tingkah lucu sang adik dari balik jendela kamarnya.













xxxxx

"Jeongwoo minum dulu susunya. Bunda taro diatas meja." Teriak sang Bunda.

"Iyaa bun." Jeongwoo berjalan turun menuju dapur tapi berhenti saat melihat sang Bunda yang sedang menonton dengan serius.

"Bunda lagi nonton apa sih?"

"Oh ini drama korea baru judulnya come and hug me. Pemainnya ganteng." Jawab sang bunda. Jeongwoo hanya berO ria. Melanjutkan langkahnya menuju dapur. Ia mengambil segelas susu coklat hangat yang ibunya siapkan. Meminumnya pelan. Sampai tepukan halus ia rasa pada pundaknya. Tidak menghiraukan si abang. Ia tetap serius menenggak susunya.

"Dek tadi diantar sama siapa?"
Jeongwoo yang sedang meminum susunya otomatis tersedak.

UHUKK..

UHUKK..

Bikin Bundanya yang lagi nonton drama korea dengan serius kaget, si abang cuma nepuk pelan punggung Jeongwoo.

"Pacar ya dek?"

"Iih abang!"












Yg sider banyak bgt huhu TT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg sider banyak bgt huhu TT.
Tinggal tap ikon bintang. Sekalian kalau suka tinggalin komen hehe:))

Makasih buat semua yg sdh sempatin komen suka bngt bacanya <3

Don't forget to vote and coment!

MINYAK TELON [HAJEONGWOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang