1.

581 57 9
                                    

Brakkk!!

pintu itu terbuka kasar, kemudian masuklah pria yang baru saja membanting pintu dengan kasar. pria bernama Oh sehun itu mengusap wajahnya kasar, ia benar-benar lelah dikekang seperti ini. ia lelah bila diatur harus ini itu, jujur ia ingin bebas namun ia teringat akan kondisi sang ibu yang sangat dekat dengan gadis sok pengatur hidupnya itu.

"ada apa lagi tuan Oh?"tanya baekhyun, jujur ia sudah jengah melihat kondisi sehun yang selalu datang kemari dengan wajah kusut. ia belum pernah bertemu dengan gadis yang katanya 'sok pengatur' dalam hidup sehun.

katanya sih 'tunangan' tapi kenapa sahabat-sahabat sehun belum pernah bertemu dengannya? itu karena sehun selalu melarang gadis itu datang. ia jenggah bila persahabatannya juga harus diatur, bahkan baru saja ia dilarang pergi kalau saja sehun tidak menolak mentah-mentah perintah gadis itu.

"baru saja tunangan sudah sok mengatur bagaimana dengan nasibmu kalau sudah menikah? kau itu akan jadi kepala keluarga, yang mengatur bukan diatur."celetuk chanyeol membuat baekhyun mengangguk menyetujui.

"siapa sih sebenarnya gadis itu?"tanya dio yang nampak penasaran.

"jangan bahas dia, aku muak membahasnya."jelas sehun mengusap wajahnya kasar.

"sudahlah, ayo kita tanding saja. yang kalah traktir ke kafe milik chanyeol ."celetuk baekhyun membuat semuanya mengangguk setuju, sehun hanya bisa pasrah, ia sebenarnya mengakui perkataan chanyeol ada benarnya.

yeah, setidaknya ia harus bertindak, ia tidak bisa diatur. ia kepala keluarga kelak, dan saat ini ia bisa bermain psp untuk merefresh kepalanya yang panas.

.

didalam ruangan nampaklah seorang gadis yang mondar-mandir, ia cemas menanti tunangannya. gadis bernama kim sohyun ini menatap jam yang menunjukkan pukul 22.45, sudah malam namun pria itu belum juga pulang ke apartemennya.

sohyun masih terjaga menunggu pria itu pulang, ia rasa hari ini adalah hari spesial dirinya. namun pria itu kembali melupakannya, bahkan pergi dihari spesialnya. hari ini ulang tahunnya, walaupun sudah dilarang untuk pergi pria itu tetap pergi bahkan tidak mendengarkan ucapan sohyun.

"sudah malam, dimana dia??"tanya sohyun kemudian meniup lilin kue yang meleleh sedari tadi. ia menghela napas lelah, ia segera melepaskan topi ulang tahun yang terpasang dikepalanya.

"kurasa ia tidak akan datang, kupikir ia tidak akan pernah bisa menerimaku."ucap sohyun kemudian bangkit dari duduknya, namun mendengar suara kode apartemen yang terbuka membuat sohyun bersemangat.

"itu pasti dia."ucap sohyun, ia segera menata rambutnya. sohyun tersenyum kepada sehun yang baru datang, ia nampak lelah.

"sehun oppa!! kau baru pulang? kau tidak lihat sekarang sudah malam ? kenapa baru pulang? kau tidak ingat hari ini hari apa ? apa kau tidak ingat??"tanya sohyun membuat sehun mengusap wajahnya kasar.

"aku lelah, diamlah."ucap sehun dingin membuat sohyun terdiam beberapa detik, ia tau sehun pasti bermain dengan teman-temannya.

"apa kau bermain bersama teman-temanmu? kenapa tidak mengajakku? aku ingin bertemu mereka."ucap sohyun membuat sehun menatapnya.

"untuk apa ?"tanya sehun membuat sohyun terdiam, namun sedetik kemudian gadis itu tersenyum lebar.

"aku ingin berteman dengan mereka, temanmu berarti temanku juga! kau tau hari ini adalah hari spesialku. kenapa kau baru pulang?"tanya sohyun membuat sehun menatapnya datar.

"aku tak peduli, pulanglah. sudah malam."ucap sehun datar.

" hei tuan Oh ! tak taukah ini sudah malam? aku seorang gadis, antarkanlah aku setidaknya sampai dirumah dengan selamat."ucap sohyun ketus membuat sehun mau tak mau keluar kembali.

.

sohyun tersenyum, ia segera melambaikan tangannya setelah kepergian sehun. sehun hanya melirik melalui spion mobilnya, kemudian berlalu.
"hufftt, aku hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan dari gadis sok pengatur itu."ucap sehun kemudian menyalakan musik sekeras-kerasnya.

sehun segera menambah kecepatan mobilnya, ia kemudian menghentikan mobilnya. ia segera keluar dan menatap keadaan sekitarnya, ia tersenyum puas menatap lingkungan sekitarnya.
"kau datang? sudah lama kau tidak bermain."ucap salah satu pria merangkul sehun.

"kau tau gadis itu mengaturku, sudahlah ayo bertanding. yang kalah traktir aku."ucap sehun sombong membuat pria itu tertawa renyah, namun kemudian timbul senyum sinis.

"kita lihat saja."ucap pria itu kemudian segera membuka pintu mobilnya. bendera dikibarkan oleh wanita berpakaian minim, kemudian satu persatu mobil berkecepatan tinggi berlalu dengan sangat cepat.

mobil-mobil mewah membelah jalanan dengan kecepatan diatas rata-rata. tidak ada yang mau mengalah diantara sehun dengan pria asing tadi, pria bernama kai itu tersenyum kemudian menambah kecepatan rata-rata mobilnya. sehun yang mengetahuinya segera menginjak pedal gasnya.

ckittt!!

sehun tersenyum penuh kemenangan saat mobilnya sampai pertama kali, ia menang kali ini.
"bagaimana kai? aku menang lagi kali ini."ucap sehun merendahkan kai, kai yang mendengarnya tersulut emosinya.

"diam kau."ucap kai mengepalkan tangannya, sehun tersenyum remeh. ia memilih meninggalkan kai dari sana, namun tiba-tiba seseorang merangkul lengannya mesra.

"oppa!!"seru gadis itu, sehun beralih menatap gadis itu.

"minji? kau disini?" tanya sehun membuat minji tersenyum lebar.

"kau masih ingat aku oppa? wah hebat sekali! baguslah."ucap minji, sehun segera menangkup pipi minji, ia benar-benar gemas dengan tingkah minji.

"aiggo... sudahlah ayo kuantar kau pulang."ucap sehun

"oppa, aku mau lihat apartemenmu!"seru minji membuat sehun mengacak-acak rambut minji.

"bai_"

"tidak boleh!!"seru seorang gadis, sehun dan minji menoleh kearah gadis itu.

"sohyun??"




jangan lupa vote, comment, dan follow ya...






Once Again My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang