4.

275 64 14
                                    

Maaf karena menghilang cukup lama

Tolong apresiasinya...

Baca ceritaku lainnya ^^



Sehun menatap dirinya yang terbaring diatas kasur, ia hafal dimana ia berada. Ia segera berlari ke kamar mandi, berjongkok dan membuka penutup kloset lalu mengeluarkan semua isi perutnya.
Ia memukul dadanya berkali-kali, rasanya sungguh sesak dan pusing membuatnya memejamkan matanya sambil terus memuntahkan isi perutnya.

Sehun menghela napas lega, ia setelah acara memuntahkan isi perutnya selesai ia segera menyenderkan punggungnya ke tembok dan mengatur napasnya.
"Hahh...hahh... kenapa aku ada disini?"pikir sehun, ia segera memejamkan matanya, memijit pelan pelipisnya yang terasa pening.

Di sebuah bar nampak ramai karena suara gaduh, seorang pria tampan asik melempar botol soju itu ke sembarang arah. Ia bahkan menangis dan teriak tak jelas, kemeja sehun yang terlepas karena terlalu banyak bergerak terbuka kancingnya. Entah hilang kemana menampilkan dada sixpack yang membuat wanita berpakaian kurang bahan itu terpesona.

Salah satunya wanita berlipstik merah darah itu, ia segera tersenyum menyeringai, bermain dengan pria tampan yang berada dibawah kendali alkohol tak menjadi masalah pikirnya. Ia segera meraba dada bidang pria jangkung putih nan elok paras dihadapannya.
"Hei babe~ apa kau mau ku berikan jatah malam ini? Nikmatilah dan sentuh aku sesukamu hhh~" ucap wanita itu dengan gaya sensual didekat telinga sehun.

Sehun menatap wajah wanita itu, usianya mungkin sekitar beberapa tahun diatasnya. Ingatkan bahwa sehun dibawah kendalinya, ia menatap belahan dada wanita itu, wanita berlipstik merah itu menyeringai melihat sehun yang tertarik pada kedua payudaranya yang sintal itu.

"Mau merabanya sir?"tanya wanita itu lalu mendekatkan payudaranya ke wajah sehun, seakan mengerti sehun segera mendekatkan wajahnya dan bukannya meraba atau mencium belahan payudara wanita itu, sehun malah mengeluarkan isi perutnya di belahan payudara wanita itu.

"KYAAAA!! Menjauh brengsek!"pekik wanita itu saat sehun memuntahkan isi perutnya yang berisi alkohol di payudaranya, sehun bukannya meminta maaf ia segera pergi dari sana dengan sempoyongan.

Sedangkan xiumin yang baru datang terkejut mendengar pekikan dari wanita yang sering berkunjung ke bar nya.
"Apa ini?"tanya xiumin menatap pelayan yang baru beberapa jam ia titipkan sehun.

"Maaf tuan, tapi pria itu mengancam saya..."adu pria itu membuat xiumin menghela napas, ia segera meraup wajahnya kasar.

.
.
.

Sehun mengusap wajahnya kasar, ia tak tau ia akan memuntahkan isi perutnya disana, ia memang jarang meminum alkohol setelah kejadian beberapa tahun yang lalu. Pria itu segera bangkit dari duduknya, namun baru beberapa langkahnya hendak pergi dari kamar itu langkahnya terhenti.

"Sudah bangun tuan Oh?"tanya seorang gadis yang sangat ia hafal, dia adalah Kim Sohyun, gadis itu tersenyum menyeringai.

"Apa sudah keluar semua isi perutmu? Ayo kita isi perutmu."ucap sohyun kemudian menarik lengan sehun pelan, namun yang terjadi pria itu menghempaskannya kasar.

Sohyun menatap kepergian pria itu, well kalau pria itu enggan menerima uluran tangannya setidaknya ia masih mau memakan masakan buatannya.

Sohyun tersenyum melihat pria bernama Oh Sehun itu lahap memakan masakannya, sepertinya perutnya benar-benar kosong.
"Apa kau masih lapar?"tanya sohyun memandangi wajah sehun, pria itu masih sama, dari ujung rambut sampai ujung kepalanya ia tetap Oh Sehun yang ia kenal.

"Berhenti peduli padaku,"ucap sehun dingin, gadis kim itu memilih untuk diam. Ia tahu bahwa mengajak sehun berbicara lebih sulit, tapi kenapa saat bersama minji pria ini lebih mudah tersenyum?

Sehun segera beranjak, makanannya belum habis tapi yang membuatnya tak betah adalah melihat dirinya makan makanan buatan sohyun, apalagi ia berada persis dihadapan sohyun.
"Apa kau membenciku?"tanya sohyun membuat pria itu membalikkan badannya, menatap wanita yang merupakan mantan tunangannya.

"Apa masih kurang jelas?"tanya pria itu membuat sohyun menunduk, ia segera memilin roknya.

"Pilih aku atau minji,"ucap sohyun membuat sehun tertawa remeh. Jelas saja pria itu akan memilih minji, ia hanyalah mantan tunangan pria bernama Oh Sehun itu, bisakah ia berharap sehun akan memilihnya saat ini?

Jangankan memilih, bahkan berbicara dengannya seolah hal yang ia lakukan adalah dosa besar.
"Sehun kumohon... pandanglah aku sekali saja..."isak sohyun memeluk sehun erat, tak apa ia dianggap sebagai wanita murahan.

"Lepas,"ucap sehun dingin, namun sepertinya sohyun enggan melepaskan pelukannya dengan sehun. Ia memejamkan matanya, mengeratkan pelukannya seerat mungkin agar pria ini tetap dalam jangkauannya.

"LEPAS!!"teriak sehun mendorong sohyun ke belakang.

Brakkk!!



Brughhh!!!





PYARR!!!




Sohyun terjengkang ke belakang, ia terjatuh bersamaan dengan beberapa alat makan diatas meja yang terjatuh dan pecah, alat-alat itu jatuh saat sohyun secara reflek menarik sesuatu benda yang dapat menjaga keseimbangan tubuhnya.
Spontan tangannya menarik taplak dan jatuh bersamaan dengan tubuhnya diatas lantai.

Sohyun terbaring diatas lantai bersamaan dengan pecahan kaca yang tersebar disekitar tubuhnya. Air matanya mengalir menatap kepergian sehun, sosok yang ia cintai selama ini dengan sebelah pihak.






'Kau menjatuhkanku sampai ke dasarnya, kau hebat Oh Sehun...'












Maaf kalau lama ya 😅😅 aku bakal fast update... biar cepet rampung work ini...

Aku gak tau kalian masih inget apa enggak, tapi mohon apresiasinya ^^





Once Again My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang