⭐15

520 16 3
                                    

Perasaan ini semakin menjadi.. Aku takut.. Takut perasaan ini tak terbalas olehmu..

Sama seperti dia yang tak pernah membalas perasaan ini..






❤ ❤ ❤




Tanpa sadar gue tertidur, begitu buka mata gue ngeliat kak Ando masih di mobil, tandanya gue baru nyampe.

"Makasi ya kak" kata gue lalu hendak membuka pintu mobil, tapi kak Ando tahan tangan gue.

Gue ngelirik dia heran. "Liat itu ada Rangga, tadi gue ke dalem sendirian, eh ada Rangga mau jenguk lo" gue langsung noleh ke depan, omegat kak Rangga, maafkan gue kak! Gue pura pura sakit. Maafkan gue juga karena besok bakal nikah sama kulkas berjalan ini, tapi hatiku padamu kak Rangga.


Gue bermonolog dalam hati, lalu gue melihat Kak Rangga pergi menjauh, rasanya hati ini sakit, sakit begitu sadar bahwa akan ada status yang membuat gue sama kak Rangga yang dulu sedekat amplop dan prangko sekarang sejauh langit dan bumi :"). Setelah kak Rangga pergi, gue langsung keluar dari mobil, kak Ando udah pergi, lalu gue menuju kamar dan langsung rebahan.

Badan gue lemes banget, gue sadar, besok gue bakal nikah, besok gue bakal jadi istri orang, besok perasaan gue buat kak Rangga harus hilang. Huaaa.... Gue belum siap, apalagi besok gue harus tinggal sama Kak Ando, jauh dari Mama, jauh dari rumah tempat gue kecil, jauh dari semua kenangan indah kecil gue dulu.


Gue keinget dulu awal gue suka sama kak Rangga.




Flashback SMP


Gue kelas 7 Smp gue lagi bingung mau milih ekskul apaan, dan berakhirlah gue di Osis, dan gue langsung kepilih sebagai Sekretarisnya, huff pekerjaan yang cukup berat.

3 hari gue mengikuti ekskul Osis, tapi gue belom ngeliat Ketosnya, ya liat sih pas pembukaan Osis tapi gue lupa hehe.

Dan kali ini gue lagi di ruang Osis, kita lagi ada rapat, semua sibuk ngurusin ini itu, gue juga sibuk, lalu kakak senior gue nyuruh gue buat ambil lembaran laporan, gue pun ngambil itu dan kebetulan ada di atas meja Ketosnya, pas mau ambil kepala gue kejedot sama kepala orang lagi.

"Aduh!" teriak gue kesakitan, buset itu kepala apa batu keras amat. "Eh sorry sorry, lo mau ambil laporan yah heheh" gue ngeliat Kakak senior ini ketawa, dan gue ngangguk untuk omongannya tadi, dia pun ngasih laporan itu, gue pun mengambilnya lalu kakak itu mengulurkan tangannya "Rangga" katanya,gue bingung hehe, lalu membalas uluran tangannya. "Mikha" lalu dia tersenyum dan gue membalasnya.



Hari hari seperti biasa gue banyak mengikuti rapat, dan mengerjakan laporan, dan sama kak Rangga, kita sekarang udah jadi deket, kak Rangga juga sering anter gue pulang sekolah kalo pak Yon gak bisa jemput.


Hingga suatu hari pas jam istirahat gue lagi di kantin sama Amel, dan tiba tiba ada anak cowok entah siapa namanya dia narik gue dan membawa gue ke ruang kosong yang ada di sekolah. "Lo mau ngapain?!" bentak gue begitu dia udah mengunci pergerakan gue. "Gue suka sama lo! Lo harus jadi pacar gue" gue syok dengan pengakuan anak cowok itu, apa apaan dia?!



"Apaan sih lo-- ikhhh lepasss!!" tiba tiba aja cowok itu mendekatkan wajahnya ke wajah gue, dia mau cium gue!! No!! My first kiss... No!! Gue terus meronta.


Dan tinggal 5 centi lagi bibir gue sama bibir tu cowok bersentuhan.

Bugh!!

Gue mendengar suara pukulan, lalu membuka mata gue yang tadi terpejam, gue gak kuat untuk melihat ini semua. Dan gue melihat kak Rangga ada di atas tubuh si cowok *eits jangan pikir yang ngga ngga, si Rangga masih waras, masih like perempuan yoh*


Gue ngeliat si cowok itu sedikit kesakitan, lalu dia mendorong kak Rangga, dan lari meninggalkan kita, gue syok, kaki gue langsung lemes. Lalu dengan sigap kak Rangga menangkap gue, dia memeluk gue dan mengelus rambut gue sayang, gue nangis sekeras kerasnya, gue takut, gaada yang pernah begitu sama gue.


"Sstt udah ya... Udah ada Kakak disini" kata kak Rangga menenangkan dan gue mengangguk pelan, pas gue udah tenang gue denger suara Amel.


"Omegatt!!! Mikhaa!! Lo gapapa?!?! Ada yang luka?! Tu cowok apain lo? Ha? Apa yang luka" heboh Amel begitu ada di dekat gue, dia langsung meluk gue sampe kehabisan nafas. "Eh dek! Kasian Mikha itu sesak" kata kak Rangga khawatir.



Sejak saat itu kak Rangga lebih perhatian ke gue, dan perlahan lahan rasa ini tumbuh dengan sendirinya.




Flashback Off





Itu yang buat gue suka sama kak Rangga, dia ramah, dia humoris, dia baik, dia lembut. Tanpa sadar air mata gue turun karena mengingat tentang kak Rangga, gue dari dulu sampai sekarang berharap kak Rangga menyatakan perasaan ke gue, dan kita jadian, tapi... Semua malah beda sampe dia lulus SMP dan ketemu pas SMA dia gak pernah menyatakan perasaan itu.




Tok tok tok...


Gue segera mengusap wajah gue karena air mata. "Iyaa" jawab gue sedikit serak. "Mama masuk ya?" tanya Mama di luar sana.


"Mikha?" tanya Mama lagi. "Iya ma, masuk aja" kata gue lalu duduk di pinggir ranjang. Lalu mama masuk dan membawa bungkusan, dia tersenyum dan duduk di samping gue.


"Ini dari Rangga" kata Mama, yup Mama udah kenal kak Rangga. Mama menyerahkan bungkusan itu ke gue. "Tadi dia kesini, dia mau jenguk kamu, tapi mama bilang kamu udah tidur, dia keliatan kecewa sih, tapi mau gimana lagi?" kata Mama dan gue terkekeh pelan.


"Besok kamu nikah ya sayang.." kali ini suara Mama lebih pelan dan hampir ngga gue denger, gue tau Mama pasti berat banget ngelepas gue. "Mama tau ini salah, yaitu menjodohkan kamu, tapi ini penting untuk kamu sayang, kamu tau? Papa kamu kembali lagi..." gue langsung menoleh ke Mama matanya memerah menahan air mata.


"Dia meminta hak asuh kamu, padahal dia menghilang pada saat Mama hamil kamu. Dan kini dia kembali, dan meminta kamu untuk ikut dengannya, Papa kamu berkuasa sekarang, dia akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan kamu. Dan dia bilang ke Mama, kalau kamu belum memiliki lelaki yang akan menjaga kamu, maka kamu harus ikut dengan Papa, supaya ada yang menjaga kamu sekarang" jelas Mama, dia terisak, gue menahan amarah.


Untuk apa dia kembali lagi?! Dan karena Papa gue harus nikah sama Kak Ando? Sial!! Bangke!!.
Menjaga gue? Cih!! Gue gak butuh dia!! Gue aman sama Mama ketimbang dia. Pengecut yang menghilang pas Mama hamil!! Sial.....




Maki gue dalam hati. "Maka dari itu Mama menjodohkan kamu dengan Anak Arumi teman Mama, karena mama nda mau kehilangan kamu" kata Mama lagi. Jadi ini alasan Mama menjodohkan gue sama Kak Ando.










❤ ❤ ❤

Like and comment, mon maap kalo gajelas, tolong di comment dimana letak kesalahan🙆

Chan61♣

First Love-Brandon SalimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang