39❤️

290 6 0
                                    

Mengapa mencintaimu harus menyakitkan seperti ini?
Aku berusaha keras untuk mengingat kenangan lama kita yang tenggelam.
-Mikha Annasia








Akibat Amnesia yang dialami Mikha, Relin dengan sabar memberitahu Mikha tentang orang orang yang ada bersamanya, seperti Amel, Angga, Fatur, teman teman sekolah Mikha, dan orang orang rumah, Mikha pun mencoba mengingat, namun tak bisa, tapi dia percaya bahwa orang orang yang dikenalkan Mamanya itu adalah teman terbaiknya. Sore ini Amel, Angga, Fatur menemani Mikha berjalan di sekitar rumah sakit, melihat tumbuhan hijau, "kalian bilang kita bersahabat berlima, yang satu lagi mana?" Tanya Mikha "Elena namanya, dia pindah ke Australia, dan sekolah disana" jelas Amel, Mikha mengangguk, Amel sejujurnya dia sedih.. karena Mikha benar benar beda, dia tidak lagi ceria sekali seperti sebelumnya.



Sudah 2 Minggu semenjak Mikha sadar, dia sudah kembali kerumah, Relin membawanya kerumahnya bukan kerumah Mikha dan Ando, untuk saat ini dia tidak memberitahukan tentang  Ando, "istirahat ya sayang, kamar kamu ada disana" ucap Relin dan Mikha menuju ke kamarnya. Relin sampai di kamarnya, dia menelepon Arumi untuk memberitahukan kabar Mikha, Arumi sudah mengetahui tentang Mikha yang Amnesia, Arumi sendiri belum memberitahu Ando, karena Ando sekarang sedang masa perawatan dan tidak bisa bertemu dengannya beberapa lama.

"Halo Arumi" ucap Relin ketika teleponnya diangkat.
"Gimana Lin? Mikha gimana?" Tanya Arumi
"Kita udah dirumah, maaf Arumi, aku belum bisa kasih tau soal Ando ke Mikha" jelas Relin
"Iya aku tahu, gapapa, pelan pelan, pasti susah untuk Mikha mau mengingat Ando" jawab Arumi.
"Ando sendiri gimana?" Tanya Relin
"Sedang perawatan, aku gak bisa ketemu dia dulu beberapa bulan ini"jelas Arumi.

Begitu banyak percakapan terjadi, Relin merasa sedih dengan kedua anaknya, Mikha dan Ando, mengapa kisah cinta mereka begitu rumit? (Soalnya author gamau yang gampang, kalo ada yg rumit kenapa harus mudah, ehehe). Pagi harinya Mikha sudah siap dengan seragam sekolahnya, dia bersiap kesekolah, "Ma.." ucap Mikha, "kenapa?" Tanya Relin, "aku mau pindah sekolah ke Australia, kata Amel disana ada Elena sahabat aku juga" jelas Mikha, "kenapa nak? Kamu gak nyaman disini?" Tanya Relin "gatau kenapa Ma.. aku pengen aja ke Australia, mungkin aku bisa coba sesuatu yang baru" mendengar penjelasan Mikha, Relin sudah mengerti mengapa Mikha ingin ke Australia, itu karena sebelum kamu hilang semua ingatan, kamu hendak pergi ke Australia Mikha, mengejar Ando. Ucap Relin dalam hati, "ya sudah, sekarang kita urus pemindahan kamu ya" jawab Relin.







Saat Ini Amel, Fatur dan Angga mengantar Mikha dan Mamanya ke bandara untuk ke Australia, "baik baik disana ya Mikha, ada Elena juga, jadi kamu bisa cepat beradaptasi" jelas Fatur, "jaga diri ya Mikha, gue titip salam buat Elena, Lo jangan lupain kita disini" kata Amel, "Mikha, Lo harus janji, Lo balik ke Indonesia harus ceria, jadi Mikha yang kita kenal dulu, yang gesrek, gila, gakjelas" ucapan Angga membuat semua tertawa, "emang aku gitu ya dulu?" Tanya Mikha sambil tertawa, "iyaa kayak gitu" jawab Amel.

Mikha dan Relin sudah dipesawat, Mikha juga mulai tertidur, kak Ando! Berhenti kak! Tunggu. Mikha terbangun setelah mimpi itu, dia menyentuh pipinya yang basah oleh air mata, kenapa? Kok aku nangis? Cowok itu siapa? Kok rasanya sakit banget, Mikha bertanya dalam hati, dia tidak melihat wajah lelaki itu, hanya saja ketika melihat lelaki itu hendak pergi dadanya begitu sesak dan sakit hatinya, entah mengapa.

Tiba di Australia, mereka sudah menyewa rumah disana. Relin sedang mengeluarkan semua barang di koper, dia meletakkan semua barang itu, Mikha ikut membantunya, dia mengambil album foto yang tertulis "wedding" dipikiran Mikha itu adalah foto pernikahan Mamanya dan Papanya, diapun membuka album tersebut, dan yang dilihat adalah dirinya sendiri di foto itu, memakai gaun pengantin, tampak bahagia, dan ada lelaki di sampingnya, deg! Tubuh Mikha tiba tiba merasakan rindu ,sedih, sakit hati, bahagia dan kecewa secara bersamaan, siapa cowok ini? Kenapa aku sama dia pakai baju pengantin?. Tanya Mikha dalam hati.




"Ma ini siapa?" Tanya Mikha, Relin sedikit kaget, "itu.. ehm.. kamu itu dulu sempet ikut pemotretan untuk contoh wedding gitu nak, makanya kamu pakai gaun pengantin, terus cowok itu yang ceritanya jadi mempelai pria" Relin mengarang cerita, Arumi berkata untuk tidak memberitahu pada Mikha tentang Ando, dia ingin Ando sendiri yang bertemu dengannya, "oh gitu.." ada rasa kecewa pada Mikha, dia pikir lelaki ini adalah orang spesialnya karena ketika dia melihat wajah itu, dia merasa sangat rindu, bahagia. Tapi kenyataan mereka hanya sebatas teman pemotretan saja.






Selama di Australia Relin mengusahakan toko roti, dan cukup terkenal di Australia, Mikha juga turut bahagia dengan Mamanya itu. "Congrats ya Tante, Elena seneng banget.." ucap sahabat Mikha itu, "thanks El." Jawab Relin dan memeluk Elena yang sudah dianggap anaknya sendiri. "Ohya Mikha Lo mau masuk kampus mana nih rencananya?" Tanya Elena pada Mikha, "kan sama kayak kamu, gimana sih" jawab Mikha, "oiyaaa... Kok gue lupa sih hehehe maklum lah ya" jawab Elena sambil tertawa. Relin senang karena Mikha sudah kembali ceria walau tak seceria dulu, tapi setidaknya dengan hilangnya ingatan ini Mikha tidak terus terusan bersedih karena Ando, walau Mikha masih belum ingat semua kejadian dulu, dia hanya mengulang pengenalannya dengan sahabatnya.








Disisi lain, setelah berbulan bulan lamanya Ando harus dirawat secara intensif, akhirnya Arumi dan Bagas dapat mengunjungi nya, Arumi merasa sedih melihat putranya terbaring lemah diranjang rumah sakit, "Ando..." Ucap Arumi, Ando menoleh dan tersenyum "Mama.. Mama sehat kan? Papa juga?" Tanya Ando dan kedua orangtuanya itu mengangguk "Mikha..   gimana Ma?" Tanya Ando, Arumi ingin menangis, tak tega rasanya menceritakan tentang Mikha yang hilang ingatan dan melupakan Ando, pasti akan sangat sulit untuk putranya itu, "Ando.. sewaktu Risa memberitahu Mikha kalau kamu akan pergi ke Australia untuk pengobatan, Mikha tidak terima, dia berusaha mengejar kita waktu itu, tapi.." Arumi terhenti, tak kuat untuk melanjutkan ceritanya. Bagas pun maju "tapi apa Ma? Pa??" Tanya Ando, Arumi menangis, "tapi disaat dia berlari kejalan dia tertabrak mobil, Hinga hilang ingatan" jawab Bagas, Ando tak percaya "Apa bener Ma?? Kenapa Mama gak kasih tau Ando? Kenapa?" Tanya Ando, dia memikirkan sakitnya Mikha waktu itu "Ando! Kamu itu sakit, itu alasan Papa sama Mama ngga kasih tau kamu! Pikirkan kesembuhan mu dahulu, dan ketika kamu sembuh datang pada Mikha dan buat dia ingat lagi sama kamu" Bagas sedikit membentak, dia juga sedih melihat anak anaknya harus terpisah seperti ini, tapi dia harus menegaskan Ando agar semangat untuk sembuh.














Baru dapat update lagi.. sorry membuat kalian menunggu lama, aku bakal update dua, jadi enjoy ya
Chan61

First Love-Brandon SalimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang