a present.

64 11 6
                                    

Dalam satu-dua kesempatan, kamu melangkah dengan gelisah. Melirik padaku tiap lima menit sekali seolah-olah ada yang salah. Tatkala satu tanyaku mengudara, kamu hanya membalas dengan senyum yang merekah. Hingga akhirnya menyerah, pelukmu menyapa, suara rendah turut berdengung di telinga, menambah kebingungan kian membuncah.

"Tolong maafkan aku," katamu.

"Tidak ada yang salah, tuh," balasku, berpikir sejenak.

"Aku lupa." Kamu menarik diri, memandangiku dengan tatapan bersalah. "Tapi semoga ini cukup sebagai hadiah. Selamat ulang tahun!"

Dan satu ciuman menutup malam ini dengan kebahagiaan yang tumpah ruah. Tidak, aku tak perlu hadiah mewah. Hanya, terima kasih karena telah hadir di tengah perasaan kacau dan pikiran melayang lantaran resah. Setidaknya, memilikimu sudah membuatku bersyukur atas rencana Tuhan yang begitu indah.

YooniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang