Jika ada yang membuatku seperti meletup-letup ketika purnama menghias langit malam, maka itu adalah figurmu yang selalu bertandang.
Satu tarikan kecil menuju atap, dan kita duduk berdampingan berbalut selimut tebal. Katamu, udara terlalu dingin, tapi kita tidak boleh melewatkan. Hanya dengan saling berpeluk, maka gigil menjadi tidak begitu buruk. Karena kala keindahan mengelilingi, malam yang mencekam pun menjadi begitu berwarna dan seolah penuh kerlip menghiasi.
"Jadi, lebih menyukaiku atau bulan?"
Godaku sembari mencetak cengiran lebar, "Bulan saja, deh, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yooniverse
Short StoryTeruntuk kamu, impian kecilku yang selalu ingin mewujud dalam kenyataan, terima kasih karena telah menjadi sumber kekuatan yang paling besar.