Nayeon terus berlari mengikuti keduanya, sampai tidak tau bagaimana caranya...
Sana tertabrak mobil saat mengejar mina yang melewati jalan raya.
EONNI!!!
BRAKKKKKK....
" SANA-YA " teriak nayeon setelah sadar dari keterkejutannya.
Mina membalikkan badannya setelah mendengar suara tabrakan dan teriakan nayeon.
Mina kaget melihat nayeon memangku kepala sana di tengah keramayan.SKIP~
Mina memeluk ibunya sambil menangis kuat melihat sana dalam ke adaan koma.
Tidak jauh berbeda dengan mina, nayeon dan jungyeon bahkan menangis histeris setelah melihat sahabat mereka terbaring lemah di atas brangkar dengan perban yang membalut kepala dan kakinya.
Dokter bilang sana mengalami patah kaki, dan saat ini sana mengalami koma.
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan semua yang ada dalam ruangan dan menatap satu objek yang sama.
" mina-ya gwaenchanayo? " tanya mark khawatir.
Mina memeluk mark dan menceritan yang terjadi.
" ini salah ku " ucap mina masih dengan tangisnya.
" tidak mina, jangan menyalahkan dirimu " ucap mark.
" appa menelpon eomma, eomma harus pergi sekarang. Mark jaga saudara-saudara mu ne "
Mark dan mina hanya diam sampai ny. Myoui keluar dari ruang inap sana.
" masih sama, dia tidak punya hati. Setelah melihat keadaan sana eonni dia tetap pergi " ucap mina penuh amarah.
" mina tenang lah " ucap mark menenangkan mina.
" bagaimana aku bisa tenang saat melihat eomma tega meninggalkan eonni bahkan setelah melihat eonni koma seperti ini oppa " mina sudah tidak bisa menahan emosi nya lagi. " eonni koma oppa, koma... ini hal serius dan eomma masih bisa pargi " mina menutup wajahnya dengan tangan.
Mark melihat ke arah nayeon dan jungyeon.
" kalian bisa pulang dan istirahat di rumah " ucap mark pada keduanya." kami tidak akan tenang sebelum sana bangun " ucap nayeon.
" sudah 6 tahun aku, nayeon dan sana tidak bertemu. Dan hari ini pertama kalinya aku melihat mereka setelah sekian lama, tapi belum genap sehari... " jungyeon tidak dapat melanjutkan kalimatnya.
" baiklah, aku akan menunggu di luar. Kalian bisa istirahat di sofa " ucap mark dan setelah itu keluar dari ruangan itu.
Mina berjalan menuju kursi di samping sana. Sedangkan jungyeon dan nayeon sudah menutup mata mereka. Mengistirahatkan mata yang sudah lebih dari sejam ini mengeluarkan air mata.
" eonni mianhae " ucap mina sambil menghapus air matanya.
" ini salah ku, harus nya aku menepati janji ku dan tidak pergi begitu saja. "
" aku tau aku egois, saat ini appa sakit dan membutuhkanmu. Satu-satunya anaknya yang masih berhubungan sampai saat ini "
" tapi aku? aku malah mementingkan diri ku sendiri "
" bagaimana caraku memberitahu appa? Appa yang harus aku lakukan? "
" eonni ku mohon bangun lah, kau bilang tidak mau melihat aku menangis. Karna itu bangunlah " mina menggemgam erat tangan sana.
" aku berjanji tidak akan marah lagi, eonni boleh pergi sekarang. "
" tapi kumohon eonni bangun lah " mina menelungkupkan kepala nya.
Tanpa sadar mina tertidur, dan semua yang di bicarakan mina di dengar jelas oleh mark.Mark tadi ingin membawa mina makan siang, tapi setelah mendengar dan melihat bagaimana sedihnya mina, mark memutuskan untuk pergi.
...
Mina terbangun saat nayeon mengusap kepalanya.
" kau belum makan malam, makanlah " ucap nayeon sambil menunjuk meja di hadapan jungyeon yang sudah tersaji beberapa makanan." nayeon eonni dan jungyeon eonni bisa makan lebih dulu. Aku belum lapar " jawab nayeon.
" sana akan menangis jika tau kau telat makan, dia lebih menghawatirkan mu di banding dirinya sendiri. Jadi sekarang lebih baik kita makan dulu " mina mengangguk.
Mina, nayeon, dan jungyeon makan dengan tenang tampa mengeluarkan suara. Bahkan suara sendok dan piring yg bersentuhan pun tak terdengar, itu di karenakan mereka memakan makanannya dengan sangat pelan tanpa selera.
" kau bertengkar dengan sana setelah sana menjelaskan padamu bahwa appa kalian sakit? " tanya nayeon dan menghentikan makannya.
" lanjutkan dulu makan kalian " ucap jungyeon.
" aku sudah selesai " ucap nayeon.
" tapi mina belum nayeon. "
" tidak apa eonni, katakan saja. Aku juga susah selesai " ucap mina pada jungyeon dan nayeon.
Jungyeon membiarkan nayeon melanjutkan kalimatnya.
" aku yang akan ke jepang untuk mengurus appa kalian, jadi kau tidak perlu khawatir. Samcheon juga pasti masih mengenaliku sebagai sahabat terdekat sana. " mina hanya diam dan mendengarkan nayeon.
" kau bisa tetap disini dengan jungyeon dan menjaga sana, kau juga jangan sampai membolos. Jungyeon akan membantu mu " jungyeon mengangguk sambil terus melanjutkan makannya.
" tidak perlu eonni " ucap mina pada nayeon.
Nayeon memandang mina heran,
" aku tidak keberatan sama sekali mina, kau tenang saja " ucap nayeon.Mina menggelang sebelum menjawab " aku yang akan menjaga appa selama eonni koma " ucap mina yang membuat nayeon dan jungyeon membulatkan matanya.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
* makasih buat yang udah vote dan udah komen. Mulai dari part ini dan part berikutnya aku bakal nge tag orang yang pertama ngevote dan orang yang pertama komentar di part sebelumnya.
First vote:
NestyAnhastashaFirst comment:
NestyAnhastasha
KAMU SEDANG MEMBACA
Eonni ✅
RandomDua wanita cantik yang saling menyayangi, terlahir dari keluarga yang mapan. Namun bagi mereka itu semua tidak berarti jika rumah tangga ayah dan ibunya tidak harmonis. Sana dan mina, kakak - adik yang tidak pernah bertengkar, tidak pernah ada masal...