(18)

1K 104 11
                                    

" Karna itu, aku harus segera kembali ke Jepang dan menyelesaikan pendidikanku " ucap sana

EONNI!!

AUTHOR POV:

Saat ini Sana sudah di pastikan sehat dan diperbolehkan pulang. Harusnya ia merasa senang, namun karna Sana tidak melihat Mina, itu yang membuatnya sedih.

"Kau yakin langsung ke Jepang Sana-ya?" Tanya Nayeon yang saat ini sedang membantu Sana.

"Iya, aku harus melihat kesehatan appa"

"Lalu Mina?"

"Entahlah... Aku titip dia, selama aku di Jepang tolong perhatikan dia"

"Pasti, dia sudah seperti adikku juga kan? Itu jika kau mengizinkan"

"Kau ini kenapa? Jelas kau juga kakaknya, karna Juwi juga adikku"

"Ya.. Ya.. Ya.."

"Baiklah, kau mau mengantar ku sampai bandara?"

"Tentu!" sahut Nayeon dengan semangat. "Haish, Jeongyeon apa-apaan dia. Bukannya kemari untuk mengantar mu malah sibuk dengan pekerjaannya"

"Biarkan saja, pekerjaannya lebih penting. Memangnya kau membantu ibumu saja jarang"

"Yak!"

"Ayo berangkat!"

MINA POV:

Dokter Gyuri memberitahu ku bahwa Sana eonni sudah boleh pulang, aku menghias kamarnya dengan Nayeon eonni dibantu dengan Tzuyu.

Aku mungkin kecewa padanya, tapi aku sudah janji untuk membiarkan sana eonni pergi. Dan aku juga sengaja tidak memberi kabar padanya.

Setelah semua hiasan terpasang selesai, aku segera mengirim pesan kepada Nayeon eonni.

LINE

Nayeon eonni dimana?
aku menyiapkan surprise kecil
untuk menyambut Sana eonni.

---

"Bagaimana?" tanya Juwi.

"Molla, belum di baca"

"Mungkin sedang di jalan pulang, kita siap-siap saja"

"Arasseo"

AUTHOR POV:

Nayeon dan Sana baru sampai di bandara, setengah jam lagi Sana akan pergi.

Sambil menunggu Sana dan Nayeon sibuk bermain dengan handphone masing-masing.

What??? Mina aigoo -batin Nayeon setelah membaca pesan dari Mina.

"Sana-ya, aku ketoilet dulu sebentar"

"Ne"

Nayeon berlari kecil menuju toilet dan langsung menghubungi Mina.

"Mina-ya"

"Ne eonni, apa kalian sudah di perjalanan pulang?"

"Mina-ya mian"

"Wae??"

"Kami di bandara, Sana berniat langsung kembali ke Jepang. Sana pikir kau masih narah padanya, jadi dia tidak memberi kabar padamu"

"Ne?"

"Setengah jam lagi pesawat nya lepas landas, tidak ada waktu lagi"

"..."

"Mina-ya?"

"Mina? Haish jinjja"

MINA POV:

Setelah mendapat kabar dari Nayeon eonni aku kaget kalau kejadiannya malah akan seperti ini. Tidak ada kenangan terakhir bersama kakak perempuan mu sebelum dia pergi untuk waktu yang lama? Menyedihkan sekali.

"Mina-ya wae?"

"Percuma, Sana eonni tidak akan kemari. Sana eonni di bandara, sebentar lagi dia pergi"

"MWO? Lalu kenapa sekarang kau diam saja disini?"

"Lalu aku harus apa? Menyusulnya? Tidak mungkin. Jarak dari rumahmu ke bandara tidak sedekat itu"

Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku, air mataku sudah mengalir. Aku malu harus menangis setiap kali berpisah dengan Sana eonni, padahal aku sudah dewasa.

"Sstt... Jangan bersedih Mina-ya, saat liburan sekolah nanti kita minta izin ibumu untuk liburan ke Jepang"

"Eomma akan menolaknya, dia takut aku pergi meninggalkannya dan tinggal dengan appa"

"Tenang lah, aku akan membantumu mencari alasan. Kita minta bantuan appa, eomma, dan Nayeon eonni untuk meminta izin orang tuamu. Kita ajak Jihyo nanti, agar orang tuamu yakin bahwa kita hanya liburan"

"Bagaimana caranya?"

"Aish sudahlah, yang penting sekarang kau tenang dulu. Hmm sebentar lagi kita ujian, pastikan nilaimu besar agar mendapat hadiah dari orang tua mu. Dan jangan lupakan oppa mu, dia sangat menyayangimu jadi aku yakin dia bisa membantu"

"Aku harap begitu"

Aku menghapus airmataku dan memeluk Juwi. Aku rasa dia bisa membantuku. Setidaknya aku bisa bertemu dengan appa juga nantinya.

---

Eonni ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang