Nothing Like Us

3.9K 331 148
                                    

Ketika dua hati yang pernah bertaut bertemu kembali bukankah itu biasa saja? Ingatkah ia bahwa itu hanya masa lalu? Ingatkah ia bahwa dirinya, lelaki dengan sejuta pesona itu bagian dari masa lalunya? Sosok itu hanya manusia biasa seperti jutaan manusia yang pernah ia temui sebelumnya namun mengapa! Mengapa sosoknya masih mengundang jantung untuk berpacu lebih dari biasanya?!

Saint berdiri didepan balkon dengan teh hijau hangat di tangannya, tatapannya lurus kedepan dan menghitung mundur untuk pertemuan selanjutnya pada mantan kekasih kecilnya dulu yang kini bahkan lebih tunggi darinya

"Saint, sudah selesai dengan tehmu? Ayo pergi" P'chen bersiap dengan tas tenteng besar di tangannya lalu saint mengangguk, setelah meletakkan gelas teh yang belum ia minum lelaki berpadu manis dan tampan itu pergi dari apartmennya.

-

-

Marah!

Murka!

Benci!

Perth mengutuk sebuah postingan dimana ia, saint dan juga godt dalam satu frame editan salah seorang fans. Setelah P'new mengonfirmasi bahwa ia dan saint akan kembali menjadi pasangan setelah series terakhir mereka memang banyak fans atau shipper Godtsup menyerangnya, mengatakan hal hal buruk yang tak pernah perth gubris sekalipun mereka menganggu

Lelaki tampan itu meremas kaleng soda yang masih penuh isinya hingga remuk dan membasahi lantai di bawahnya, selama berkarir dan mendapati begitu banyak pasangan di berbagai series tidak ada seorangpun dari mereka yang mampu membuat perth terlihat emosi seperti saat ini, salahkan jarinya yang dengan sengaja membuka akun milik mantan kekasihnya itu, salahkan jarinya yang dengan sengaja melihat postingan satu demi satu dimana banyak moment saint dan godt dengan caption manis yang membuatnya hampir gila

"Perth, saint disini" P'puppae mengingatkan perth dan lelaki itu dengan senyum menawan menyambut kedatangan saint

"Selamat datang P'saint" sapanya

"Ah hallo perth, ini shooting ke 7 kita, tetap semangat na" balasnya dan berlalu begitu saja menuju ruang ganti, perth tersenyum sinis melihatnya. Katakalah lelaki itu tahu jika saint kini lebih mawas diri ketika berdekatan dengannya selain di depan kamera.

"Baiklah, disini Sun menyadari bahwa hanya bersama Yan phobianya terhadap sentuhan tidak berlaku, dan saat Yan menciummu dengan paksa dengan perlahan kau menerimanya" P'new memberi aba aba pada Perth yang menjadi Yan juga Saint sebagai Sun, lokasi untuk adegan ini merupakan sebuah ruang kelas yang kosong, menggambarkan sebuah situasi dimana hanya mereka berdua di dalamnya

"Baiklah camera roll and Action"

Sun terduduk di salah satu kursi dengan tubuh menegang saat rahasianya di jabarkan oleh Yan dengan sangat detail

"Aku tidak tahu penyebab kau menjadi seperti ini tapi Sun" Yan mendekat membuat Sun secara reflek bangun dan berjalan kearah pintu dengan cepat, sebelum berhasil pintu terbuka Yan dengan cepat menarik tangan Sun mendorongnya kedinding dan mengunci lelaki manis itu menggunakan kedua tangannya

"Ini aku, kau tahu aku tak akan menyakitimu, hanya perlu percaya kau aman bersamaku saat ini, aku bukan lagi pria pengecut seperti sebelumnya" saint sungguh meremang saat beberapa bagian yang bukan merupakan dialog diucapkan oleh perth, sebisa mungkin ia menganggap itu adalah bagian dari improfisasi demi peran

"P-p'yan kumohon pergi" suaranya terdengar tegas namun penuh dengan ketakutan, P'new disana menatap penuh pada acting mereka yang melebihi ekspetasi

"Aku tidak akan pergi, Aku cukup memberikanmu waktu bermain main, sekarang kembalilah padaku"

"Cut"

Hold On (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang