Part 2 - Culik aku

6.4K 577 30
                                    

Ku tatap layar hp, membuka tutup aplikasi wa. Oke aku galau.. Sumpah aku galau.. Tuhan kalau aku chat duluan aku gampangan gak sih? atau aku kelewat ge-er dengan sikap dia yang kemarin?

Mungkin saja dia begitu dengan semua penumpangnya. Nooo.. gak boleh, aduh ngebayanginnya aja udah bikin nyelekit. Man up Rena.. Make a move.

Ku mantapkan hati lalu ku buka aplikasi wa. Ku lirik jam memastikan tidak terlalu malam.

'Hai kamu'

Oke centang dua abu berarti terkirim. Yes biru dia baca, oke typing..

'Hai juga ka'
'kaka blm tidur?'

Ayo jawab Rena.. jawab..

'Blm'

Ku ketik, ku hapus lagi, oh my God Rena say something.

'ka bsk jd dijemput yah, jam 8 aku ke rmh'

Rumah? Jemput? What???

'Hm.. sepertinya kamu salah orang 😑'

Ku lempar hp ke sofa, ku rebahkan tubuh ku ke tempat tidur. 'Shit! How i can be so fucking stupid, dia aja gak tau loe siapa, yang mana.. God Rena stop embarrassing yourself'.

***

"Ney.. Ne-ney.." Terdengar suara mama memanggil ku dari bawah. "Ya ma.." sahut ku agak sedikit keras, lalu keluar kamar menghampiri mama yang ternyata ada di dapur sedang.. Mengaca? Yah mengaca?!

"Ma?" tanyaku sambil coba menerka apa yang terjadi dengan orang yang melahirkan ku ini.

"Ney mama kelihatan umur berapa?" tanpa melihatku mama asik menatap bayangannya di cermin.

"40an" jawabku singkat. "Ney!!" mama melirik ku sinis, "loh emang iya kan" aduh mama kenapa sih kok puber tiba-tiba gini.

"Tadi ada yang bilang umur mama 28 loh" mama tersenyum genit "bohong banget" sambar ku cepat. Mati.. salah ngomong. "Ney!! Gak bisa liat mama seneng dikit!" mama menghentakan kakinya seperti anak umur lima tahun.

"Mama sayang.. Inget umur" aku menahan tawa dengan menutup mulut ku "siapa yang bilang ma?" aku mencoba mengembalikan mood mama untuk bercerita.

"Tadi waktu mama pulang dari pasar, mama kan pesen ojek. Nah dia telepon mama panggil mama ka. Waktu ketemu dia masih panggil ka, yah mama bilang panggil tante aja karena kamu seumuran sama anak saya yang palling kecil. Eh dia malah ngerem mendadak terus liat mama. gak mungkin kaka umur 28 kan?"

Aku terbengong melihat mama tersipu malu.

"Ya ampun Ney manis banget mulutnya, sopan banget lagi anaknya. Waktu masuk komplek dia cerita pernah jemput anak kuliahan disini, orangnya cantik, baik banget lagi kasih tip. Pas di depan rumah dia kaget, karena dia bilang ini rumah anak kuliahan yang dia jemput. Kamu tau dia bilang apa?"

Ku gelengkan kepala ku cepat agar mama meneruskan ceritanya "dia bilang tante nurunin cantiknya ke anak tante, dia bantuin mama bawa belanjaan sampai ruang tamu lagi" dengan cepat ku berlari ke ruang tamu. "Ya udah pergilah ney orangnya.." teriak mama dari dapur.

Ojek Cantik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang