Suami Bayangan - Fakta Baru

18.1K 388 6
                                    

Vania menjalani kehidupan barunya kali ini penuh dengan rasa haru dan bahagia. Mengingat suaminya kini memperlakukannya penuh cinta setiap malam dan setiap harinya yang selalu memberikan penuh warna.

Kali ini Vania yang memerankan seorang istri yang menunggu suaminya pulang kerja itu hanya diam di apartemen saja. Tanpa melakukan aktifitas apa-apa lagi.

Bosan. Vania pun segera mematikan acara di televisi. Lalu, beranjak dari sofa dan melangkah menuju ruangan kerja suaminya.

Klek!

Suara pintu ruang kerja suaminya itu ia buka. Vania menyusuri ke semua penjuru ruangan yang terlihat sangat rapih.

"Wow...." gumam Vania kagum akan dekorasi ruangan kerja suaminya jika berada di apartemen. "Buku-bukunya banyak banget. Dulu Mas Yudha. Enggak suka baca buku kayak gini, deh."

Vania mengambil buku di rak yang penuh akan buku-buku tentang entahlah mungkin seperti tentang psikiater.

"Aneh, Mas Yudha kok sekarang kenapa suka buku-buku kesehatan ya? Padahal Mas Yudha kuliah kalo gak salah tentanf bisnis." Vania menggeleng cepat. "Ah, sudahlah. Aku gak ngerti. Ternyata suamiku memang pintar segala hal." kekeh Vania lalu duduk di kursi putar dan menyandarkan punggungnya le sandaran kursi. "Aaaaaaah... Mas Yudha memang hebat. Aku sangat mencintaimu, Mas. Eh?"

Vania melirik pigura yang ada di atas meja kerja suaminya. Ia mengerutkan keningnya dalam.

"Lho, apa ini kedua orang tua, Mas Yudha ya?" gumam Vania saat melihat pigura foto suaminya yang tengah memakai toga kelulusannya serta diapit oleh kedua sepasang orang tua yang masih terlihat muda. Vania pikir itu adalah orang tua Yudha.

Senyumannya kini terpatri di bibir Vania. Ia meraba wajah suaminya di pigura yang tengah mengenakan toga.

"Mas Yudha memang ganteng. Pantes saja ganteng orang ibu sama bapaknya juga ganteng dan cantik. Tapi, kenapa ini banyak banget bule ya di belakangnya? Kayaknya Mas Yudha dulu kuliah di kota ini gak pake toga ini deh. Lalu, kapan Mas Yudha diluar negri ya? Apa jangan-jangan Mas Yudha dulu pernah kuliah di luar negri memgambil jurusan kedokteran ya tetus kuliah di kota ini memgambil jurusan bisnis?" Vania mengangguk membenarkan apa yang ia percayai.

"Waaaaah hebat. Pantas saja Mas Yudha sekarang jadi dokter. Mungkin bisnisnya gak berjalan lancar. Jadi, Mas Yudha memutuskan jadi dokter aja kali ya." Vania tertawa saat membenarkan apa yang ia pikirkan.

Namun, di dalam lubuk hatinya. Vania ingin sekali bertemu dengan kedua mertuanya itu. Walaupun pernikahan Vania dan Yudha tanpa dihadiri dari pihak keluarga Yudha. Akan tetapi bagi Vania tak masalah karena Yudha sudah menikahinya.

Vania memang sebatang kara. Saat menjual pecel keliling desa tanpa disengaja Yudha menyerempet Vania. Sehingga dagangan yang Vania ingin jajakan itu ludes tak tersisa karena semuanya jatuh.

Dari situ hubungan Yudha dan Vania mulai berkembang dan mulai adanya benih-benih cinta. Yudha yang kabur dari rumah karena ingin mandiri dan tak ingin terus-terusan mengalah kepada Dewa. Tanpa disengaja setelah Yudha sedang melakukan survei ke lokasi yang jauh terpelosok pinggiran kota itu bertemu dengan Vania yang membuat Yudha jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Vania.

Vania yang tengah mengingat-ingat kembali masa-masa pertama kalinya bertemu dengan suaminya itu kembali menatap kartu nama yang terjatuh di lantai. Ia memungutnya lalu membacanya.

Vania memang tidak tamat sekolah menengah pertama. Namun, Vania tidaklah bodoh. Saat ia membaca nama yang tertera di kartu nama tersebut.

"Dokter Dewa Prasetya Nugraha?" Vania mengingat-ingat nama tersebut. "Lho, bukannya harusnya namanya itu, Yudha Prasetya Nugraha? Tapi, kenapa namanya Dewa? Apa Mas Yudha sekarang ganti nama ya?"

Suami Bayangan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang