Chapter 26

25 6 0
                                    

"gue sayang sama lo sia" bisik rafi

"gue juga sayang kok sama lo, sayang banget malah" balas sia

"gue lebih sayang lo sia.." bantah rafi

"gue lebih lebih banget bangetttt sayang sama lo rafii" ucap sia membela

"iye deh gue ngalah" ucap rafii

...

tepat jam 2 siang

rafii dan sia berjalan kearah mobil untuk pulang

tangan kiri rafi pun selalu menggandeng tangan sia yang mungil itu

rafi bingung harus kemana lagi
dimana mana jalan macet

"sia?mau pulang apa mau lanjut nih?" tanya rafii

"terserah sih" ucap sia

"sayang jangan terserah dong, kenapa ya cewek kalo ditanyain selalu jawab yaudah terserah gapapa" keluh rafi kesal

"iya sayang yaudah pulang aja lagian juga macet" jawab sia dengan pasrah

"okey bebehhh" ucap rafii mencium pipi sia

"biasaaaa ihhh" ucap sia

"hehe, ga gantian nih?" ucap rafi sambil melirik sia

"ga ah" ucap sia

"ah sayang ayolah sekali" ucap rafi memohon

"wkwk iya sayang" ucap sia

sia lalu mencium pipi rafi,

"udah kan?" tanya sia

"ah ga kerasa percuma" keluh rafi

"idihhh boro boro udah dicium" ucap sia sinis

rafi melihat sia cemberut,
dan menghentikan mobilnya dipinggir jalan

rafi pun mendekat kearah sia

bibir rafi pun mulai menyentuh bibir sia

perlahan lahan..

rafi mulai melumat bibir sia

membasahi bibir sia

dan membuat hasrat sia bangkit

sia pun mulai tersentuh

dan membalas ciuman rafi

sia menlumat bibir rafi dengan lembut

detik demi detik sia pun mulai ganas

sia yang tak sengaja menggigit bibir bawah rafi

rafi pun mendesah
kesakitan

"angh.." desah rafi

sia yang mendengar itu langsung menghentikan balasanya

"eh kenapa sayang" tanya sia

"ah kamu mah sukanya gigit" jawab rafi

"hehe maaf sayang lagian kamu sih yang mulai duluan" ucap sia malu

"sakit sayang" ucap rafi

"ah masa haha iya sayang maaf ya" ucap sia

"aduh sakit" keluh rafi

"lah terus harus gimana?" tanya sia

"kalo dicium lagi sembuh nih!" ucap rafi melirik sia

"amasaa" goda sia

ga pakek lama
sia akhirnya mengecup bibir rafi lagi
dan membasahinya

"nah kalo gini kan sembuh" ucap rafi

"alasannn kauu"

setelah itu mereka pulang,

sia yang sedang mendengarkan musik, lalu tertidur

rafii yang melihatnya itu
tersenyum dan berkata dalam hati
"imut ternyata kalo lagi tidur"

lah baru sadar kau kalo sia imut wkwk,

...

dan sampai lah di parkiran apartemen tempat rafi tinggal
sia yang masih tertidur pulas itu

akhirnya sia digendong oleh rafii
ala brydal style

"huft untung lo ga gendut beb" batin rafi

setelah sampai, rafii menidurkan sia dikasur kesayangan rafii

sia masih belom bangun dan masih tertidur nyenyak

rafi pun yang melihat itu tak tega,
sia sangat kecapean

rafi mengambil selimut
untuk menyelimuti sia

rafii pun meninggalkan sia yang dikamarnya itu

kemudian rafi turun kebawah
untuk menonton tv

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang