Chapter 33

22 5 3
                                    

beb❤

"p"
"beb"
"sayang"

"iya sayang"

"maaf  ya kemaren aku kaya gitu"

"iya gapapa sans aja"

"maaf ya bener deh ga bakal aku ulangin lagi✌"

"iya sayang"

"lopyu😙"

"iya sayang"

"udah makan belom sayang?"

"blm sayang"

"kok ga makan si"

"ga ah males"

"kok skrng gitu sih"

"lagi bdmd"

"gegara aku ya sayang"

"engga kok"

"makan dulu saayang nanti perut kamu sakit"

"nanti"

"iya sayang"

ketika sia ngebales chat rafi muka malas siapun menjadi jadi

"sayang"

"kenapa sayang"

"kamu dirumah sama siapa sayang"

"sendirian"

"ortu mu?"

"pergi, emang kenapa si"

"yaudah aku otw"

"ngapain?"

"udah tunggu aja"

beberapa menit kemudian rafi dateng kerumah sia,

"sayang"
"aku udah didepan"
"bukain elah"
"p"
"sayang bukain pintuuu"
"diluar gelap gue takut"
"oy"

"iya sayang bentar bentar tunggu"

kemudia sia membukakan pintu untuk rafi

"kamu ngapain si yang kesini" tanya sia

"yah jadi ga boleh ni kesini" eluh rafi

"ga" jawab sia

"yaudah deh tiati yang" canda rafi

"lu yang pulang gblk bukan gue anjir" tawa sia

"capek nih berdiri terus" ucap rafi dan langsung masuk rumah sia

"bangsat" ampat sia

"nih nasgornya buruan makan keburu basi" ucap rafi

"kok kamu tau kalo aku suka nasgor" ucap sia

"yataulah rafi gitu loh" bela rafi

"hilih kintil" ampat sia

kemudia sia berjalan kearah dapue untuk mengambil piring dan sendok

"udah kenyang nih jadinya" ucap sia

"anjing belom juga dimakan" ampat rafi

"abis liat muka lu bawaanya kenyang haha"

"yaudah sini gue suapin" ucap rafi sambil memegang sendok

"okedeh" sia pun membuka mulut

"makan yang banya ya sayang biar cepet gendut" ejek rafi

"udah ah kenyang"

"iya iya sayang ututuu udah ah jan marah gitu ni makan lagi" ucap rafii

beberapa menit kemudian selesailah sudah sia makan

"ga pulang?" ucap sia

"yaelah ni anak emang jengkelin kadang, eh ga kadang emang setiap hari jengkelin" ucap rafi

"haha" tawa garing sia
"udah malem sayang kok ga pulang ntar dicariin orang rumah lo" lanjut sia

"iya sayang habis ni mo pulang"

"iya sayangku ati ati ya dijalan"

rafipun yang berdiri membelakangi siapun membalikan tubuhnya kehadapan sia

lalu dengan membungkukan badannya rafi mencium kening sia dan memeluk tubuh sia yang mungil itu

"huft" ucap rafi

"ati ati ya sayang dijalan" ucap sia dengan membalas pelukan rafi yang hangat itu

kemudian rafi melepaskan pelukanya itu

"bai sayang" ucap rafi

sia tersenyum lalu menutup pintu rumahnya itu kemudian dia berjalan kekamarnya

sebenernya sih dia jengkel tapi sifat manis rafi ngebuat hati sia luluh luluh dan luluh lagi
huft dasar sia











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang