Chapter 20

23 6 0
                                    

...

setelah itu, beberapa menit kemudian sia dan rafii akhirnya pulang.

diperjalanan pun rafii terus memandang sia dan tersenyum

sebaliknya,sia pun juga begitu

mungkin ini hari bahagia mereka
cie sia udah dapet kepastian:b

setelah sampai diperumahan sia,
sia pun terkejut

karna pagar perumahan sia udah ditutup

dan sia pun baru inget kalo gerbangnya ditutup jam 11 sedangkan ini udah jam 1 pagi

sia kebingungan mau tidur dimana
sedangkan rafi yang dimobil tiba tiba turun

"sia?kok ga masuk masuk?" ucap rafi

"liat deh, gerbangnya udah ditutup" ucap sia

kemudian rafii ke pos satpam
dan di pos itu ga ada orang sama sekali

"terus gimana nihhh" ucap sia ingin menangis

"eh udah jangan nangis dongg sayanggg, yaudah ayok"

rafii pun menggandeng tangan sia untuk kemobil

dan mobil rafi pun berjalan kearah keluar perumahan

dijalan, sia bingung!

"beb, ini kita mau kemana?"ucap sia

"iya sayang, kenapa emang?" ucap rafii mengarah kesia

"huft gapapa deh" ucap sia cemberut

"hey jan gitu ah bibirnya wkwk" ucap rafi sambil memegang bibir sia

setelah beberapa menit pun sampai
diparkiran

sia dan rafii turun dari mobil
dan berjalan kearah liftt

"loh? ini bukannya apartement yang kamu tinggal?" ucap sia kepada rafii

"la iyaa emang nya kenapa?" ucap rafi

"loh lohhh ---- " ucap sia kebingungan

sia belum selesai bicara tetapi
udah dipotong sama rafii

"udah diem aja gausa banya omong ah, jan berisik" bisik rafi ke sia

"eh iya" ucap sia

sia pun akhirnya terdiam
dan mengikuti apa perintah rafi

setelah keluar dari lift
sia dan rafi pun berjalan

raut muka sia juga masi kebigungan
dan banyak banget hal negatif yang muncul dipikirannya wkwk

rafii pun membuka pintunya
kemudian mendorong sia masuk

dan mengunci pintunya

"beb?kamu laper ngga?" tanya rafi

"ha?hehe iya laper" ucap sia ketawa kecil

"yaudah duduk dulu" ucap rafi mengarahkan sia untuk duduk disofa

kemudian rafi pun membuka satu kancing kemeja nya

dan mendekat didepan sia

"beb aku mandi dulu ya"

ngebuat sia zina mata karna kancing kemeja nya dibukak

sia pun yang ga sengaja liat, akhirnya tutup mata

kemudian rafii mandii
setelah berganti, rafi berjalan ke arah ruang tamu untuk menemani sia

"udah?" tanya sia

"udah dong dah wangi nih" ucap rafi sambil duduk diseblah sia

rafi pun mamandang sia dan terus memandang sia

sia pun sampai heran dengan perlakuannya yang manis itu wkwk

"beb kamu ga mandi?" ucap rafii melirik sia

"ih apaan, ga ah dingin" ucap sia sinis

"mau aku temenin mandi?" ucap rafi mengangkat alisnya

"tabok mau?" ucap sia sambil menunjukkan tangannya

"hehe canda elahhh bebb,galak amat" ucap rafi ketakutan

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang