Keesokan pagi nya Saat Riana dan Tiara sedang asyik menikmati sarapan mereka, tiba-tiba handpone Tiara berdering dan nama Junior tertera di layar handpone nya.
"hallo Ju ?" sapa Tiara
"lo gak ke sekolah ?"
"sekolah la"
"ya udah buruan, kita udah di depan ni"
dengan segera, Tiara mematikan panggilan dan dengan cekatan merapikan seragam nya bersiap untuk keluar. "cepat Ri, mereka udah tunggu di depan. Junior udah ngomel-ngomel"
"lama amat sih" protes Junior
"lo berdua yang kecepetan" balas Tiara. "Ri, lo ama Junior ya"
"okee" jawab Riana sambil melangkah naik ke motor Junior dan menerima helm dari Junior
"buka mulut lo" perintah Tiara pada Alan
"hah ?" heran Alan
"lo belum sarapan kan ? ni gue buatin roti bakar, buruan buka mulut, gue suapin" kata Tiara sambil menyodorkan roti di genggaman nya pada Alan
"duuhh, baik banget sih sahabat gue ini" puji Alan sambil menerima suapan dari Tiara dan bersiap menjalankan motor nya. Junior yang melihat nya hanya terdiam dan memandangi mereka dengan perasaan yang entah lah.
sesampainya di sekolah, Tiara tak langsung menuju kelas. Dia di panggil untuk menghadap ke ruangan kepala sekolah
"Tiara kenapa Lan ? buat ulah dia ?" tanya Junior
"gak tau gue. Mau masuk kelas duluan apa tungguin Tiara ni ?"
"tungguin aja yuk. Takut nya kenapa-kenapa lagi dia" akhir nya, Junior dan Alan pun berdiri menunggu Tiara di depan ruangan Kepala Sekolah.
"ngapain lo berdua di sini ? gak masuk kelas lo berdua ?" tiba-tiba Tiara keluar dari ruang kepala sekolah tanpa ekspresi apa-apa
"kita nungguin lo. Lagian lo ngapain pagi-pagi udah ke ruang Kepsek ?" tanya Junior
"ya ampun. Dasar bego lu berdua. Udah ayoo masuk kelas. Ntar gue ceritain"
Akhirnya mereka bertiga pun berjalan menuju kelas dan meanjutkan pelajaran hari ini.
Saat istirahat, mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin.
"Gue jemput Tania ke kelas nya dulu ya. Lo berdua mau ikut apa mau duluan ?" kata Alan pada Tiara dan Junior
"ikut deh" jawab Tiara
"lo ngapain ikut ? mau jadi obat nyamuk lo ? udah, kita duluan aja ke kantin. Udah laper gue" kata Junior sambil menarik tangan Tiara. Akhirnya, kedua nya pun lebih dahulu menuju kantin dan memesan makanan mereka.
"nasi goreng 2 sama es teh nya 2 ya mbak. Nasi goreng nya yang satu gak pedas. Yang satu nya pedas. Yang pedas telur mata sapi nya setengah matang ya mba, terus es teh nya yang satu jangan kebanyakan es nya" pesan Tiara pada pelayan di kantin. Tiara memang sangat menghafal semua kesukaan dan kebiasaan dari Junior dan Alan. Terutama dalam hal memesan makanan, Tiara hafal betul semua kesukaan kedua pria-nya dan begitu pun sebaliknya.
"jadi tadi kenapa lo di panggil ke ruang Kepsek ?" tanya Junior membuka percakapan
"duuh, kepo banget sih lo. Ntar aja kalau Alan udah dateng, gue ceritain" "nah, tu Alan nya udah dateng"
"haii" sapa Tania
"haii"
"kalian udah pesan ?" tanya Alan
"udah" jawab Tiara
"okee, kamu mau makan apa Tan?" tanya Alan
"mie ayam aja deh sama jus jeruk"
"oke" "mba" panggil Alan "pesan mie ayam nya satu sama jus jeruk nya satu. Sama punya sayaaa...."
"Nasi goreng nya 1, telur mata sapi nya 2, nasi goreng nya cabe nya 8 ya. Gak usah pake krupuk. terus minum nya teh tawar hangat 1" baru saja Alan akan memesan makanan nya, tiba-tiba sudah di sambung oleh rentetan pesanan dari Tiara.
"iya mba. Bener" jawab Alan menyetujui pesanan Tiara
"hahahahaha. lo hafal banget ya sama pesanan nya Alan" tawa tania mengisyaratkan rasa kagum pada Tiara
"bukan cuman Alan aja kok, Junior juga" seketika itu, Alan dan Junior langsung bertepuk tangan tanda memberikan apresiasi pada sahabat mereka itu.
"apa sih lo berdua. Alay tau" balas Tiara dengan Jutek nya
"hahahhaha" Tania, Alan, dan Junior hanya tertawa melihat ekspresi Tiara
"eh Ra, jadi gimana yang tadi pagi ?" tanya Alan mengingatkan
"tadi pagi apaa ?"
"itu yang lo di panggil sama kepsek" jawab Junior
"oohh, ituu" Tiara mengingat nya "jadi gini, ada kejuaraan Atletik tingkat Nasional 3 bulan lagi. Gue di suruh mewakilin sekolah untuk lomba di cabang lari. Tapi gue harus lomba dulu antar sekolah, antar Provinsi, kalau gue menang ya, gue lolos ke tingkat Nasional. Tapi perlombaan nya kali ini berat banget, jadi gue di suruh latihan mulai sore ini. Sama ada juga atlet Lempar lemping, tolak peluru, lompat jauh" jelas Tiara.
"yaah, jadi tiga bulan ini lo bakal sibuk dong ? terus ulang tahun nya Junior kan 3 bulan lagi" jawab Alan
"oh iya ya. Gue takut nya sih pas ultah nya Junior gue gak bisa hadir"
"gue gak mau tau. Pokoknya lo harus hadir" ucap Junior sambil melahap makanan nya
"gue gak janji"
"harus janji dong" bantah Junior tak mau kalah
"ya kalau perlombaan nya tepat saat ulang tahun lo gimana ? masa gue harus nyuruh pertandingan nya di tunda dengan alasan gue mau ngerayain ultah sahabat gue"
"gue atau perlombaan nya yang lebih penting" tanya Junior sambil menatap lurus ke manik-manik mata Tiara
"udah-udah, kita doain aja Tiara biar bisa lancar dalam proses perlombaan nya. Dan juga bisa hadir pas ultah lo" lerai Tania
"iya. Betul tu kata Tania. Duuhhh, pintar banget sih pacar gue"
Tiara hanya menatap Tania dan Alan dengan pandangan menjijikan dan bibir nya di manyunkan. Sedangkan Alan, melanjutkan makan nya dengan sesekali tersenyum kecil. Dia berhasil membuat Tiara berada di antar dua pilihan.
![](https://img.wattpad.com/cover/173600992-288-k748506.jpg)
YOU ARE READING
Mellifluous
Romance3 orang sahabat, Tiara, Junior, dan Alan. Selalu bersama sejak kecil, menghabiskan waktu bersama. selalu saling melindungi dan menyayangi. hingga pada titik mereka dihadapkan pada sebuah kebimbangan hidup. cinta hadir dalam hidup mereka masing-masin...