Tanda Tanya

2 0 0
                                        


*Pagi

Tiara sudah sangat rapi dengan seragam sekolah nya, di tangan nya terdapat sebuah tas berukuran sedang, berisi sepatu dan semua perlengkapan latihan nya. Dengan sepotong roti di tangan sebelahnya, sambil sedikit bersenandung, Tiara keluar dari rumah nya. Di seberang sana, Junior sedang melap motornya namun sudah lengkap dan rapi dengan balutan seragam sekolah nya. Mengetahui Tiara berjalan mendekati nya, Junior berdiri menyambut kehadiran Tiara dengan senyum cerah nya.

"Gimana tidur lo semalam ? nyenyak ?" tanya Junior mencoba menggoda Tiara

"diam lo. Gue di tinggal sendirian di luar rumah. Emang gak ada hati ya lo berdua" bentak Tiara mengingat kejadian semalam "mana gue sendirian lagi di rumah"

"hahahahaha, siapa suruh lo buat gue sama Alan khawatir. Rasain lu di kerjain kan" Tawa Junior meledek Tiara

"sialan lu" maki Tiara sambil memukul Junior dengan tas tangan nya

"woi lu berdua. Gak sekolah ya ?" teriak Alan dari seberang jalan

"diem lo" bentak Tiara pada Alan.

"ya udah ya, yook berangkat" ucap Junior sambil mengelus-gelus rambut Tiara.

"gak usah pegang rambut gue. Kotor nanti"

"wah, minta di tabok ni anak" Ucap Junior sambil memberikan helm pada Tiara dan melajukan motor nya keluar dari pekarangan rumah.

"ayook cuuus. berangkaaaat" teriak Tiara yang sudah berubah mood nya menjadi lebih baik. Alan dan Junior hanya memperhatikan tingkah Tiara sambil tertawa dan melajukan motor mereka menuju sekolah.

*sesampai nya di sekolah

"Ra, lo pasti lupa kalau hari ini ada ulangan matematika" tebak Alan

"Ingat lah. Gue juga udah belajar kali" jawab Tiara dengan bangga nya

"kapan lo belajar ? kan semalam lo pulang latihan nya larut banget" jawab Junior

"tadi subuh, gimana sih lo berdua. Awas aja ya kalau nilai lo berdua lebih gede dari gue" ancam Tiara pada kedua sahabat nya

Dari dulu, mereka bertiga memang terkenal dengan kepintaran nya. Dulu sewaktu SD, peringkat mereka memang selalu saingan. Peringkat 1, 2, dan 3 selalu terisi dengan nama mereka bertiga. Saat SMP, meskipun Tiara tidak satu sekolah dengan Alan dan Junior, namun Tiara selalu berhasil mendapatkan peringkat 1 di sekolah. Sedang kan Alan dan Junior terus saja bersaing untuk mendapatkan juara 1. Dan sekarang saat mereka SMA, Tiara mengancam Alan dan Junior untuk tidak boleh mendapatkan nilai atau peringkat di atas nya, kalau tidak, Tiara akan mendiami mereka. Sungguh aneh, namun kedua pria itu pun mengikuti perkataan Tiara.

"Gue mau pindah ke kelas nya Tania aja deh" ucap Alan dengan wajah sedih nya sambil berlalu

"Tania kan beda jurusan sama kita" tandas Junior dengan wajah heran nya

"oh iya yaa"

Selesai pelajaran, mereka bertiga berjalan menuju kantin, namun sebelum ke kantin, Junior dan Tiara harus menemani Alan menjemput Tania terlebih dahulu.

"Ra, ntar pulang sekolah kita anterin aja ke tempat latihan lo. Pulang nya kita jemput" ucap Alan saat dalam perjalanan menuju kelas Tania

"gak ah, gue bisa pergi sendiri" jawab Tiara

"kalau lo gak mau kita anterin, pulang nya aja kita jemput. Gak suka gue lihat lo jalan sendiri malam-malam" sambung Junior

"gue gak jalan kok, gue di anterin bus sekolah. Cuman ya gue minta di turunin di depan gang perumahan aja"

"lagian kenapa sih, lomba kali ini lo harus pulang latihan nya malam banget ? biasanya juga jam 6 udah balik. Mana orang tua lo di luar kota lagi"

"aduh udah deh. Lomba kali ini emang berat, menentukan masa depan gue ni. Orang tua gue juga bulan depan udah balik"

"bulan depan masih lama begoo" jawab Junior dengan emosi nya

Sampai di depan kelas Tania, Alan langsung mencari Tania dan mengajaknya ke kantin. Mereka berempat pun menuju kantin untuk makan seperti biasa nya.

"Riana mana Tan ?" tanya Junior

"udah ke kantin sama teman-teman yang lain" jawab Tania

"oohh"

Tiara memperhatikan Junior, tumben-tumbenan anak itu mencari Riana. Ada apa sebenarnya ? apa Junior suka sama Riana ? kenapa perasaan Tiara menjadi tak karuan begini.

MellifluousWhere stories live. Discover now