Eh Din turun cepetan,betah banget lo di motor gue"
"Bentar elah bang,ini juga gue turun"Nadine langsung menuruni motor sport milik abangnya itu.
"Eh Din gue lupa bilang,kalau mama sama ayah tadi jam 12 berangkat ke jepang"ujar Malvi,sontak Nadine kaget mendengar kabar itu.bagaimana bisa mama dan ayahnya pergi tanpa memberitahu dirinya.
"Kok gak bilang gue sih?terus kapan mama sama papa balik bang"tanya Nadine penasaran.
"Kan gue udah bilang tadi.sekitar sebulan""Sebulan?"
"Iya"jawab Malvi disertai dengan anggukan "Mama juga bilang kalau kita mau dititipin ke om Dika"lanjut Malvi
"Om Dika?"
"Ntr lo juga tau.siap siapin barang lo cepet.besok kita bakal berangkat kerumahnya om dika"
"Gak bisa dirumah aja bang?"tanya Nadine
"Gak.mama masi belom bisa ngasi gadis perempuanya tinggal bareng laki laki walaupun itu saudaranya"jawab Malvi.Nadine hanya memutar bola matanya malas.
"Yaudah deh.masuk yuk bang"ajak Nadine dan di balas anggukan oleh Malvi~-~-~
Malam ini sangat terasa sepi bagi Nadine.ayah dan mamanya sedang di jepang untuk urusan pekerjaan dan juga ingin bersilaturahmi dengan tantenya yang tinggal dijepang bersama keluarga kecilnya.
Sedangkan Malvi sedang berkumpul bersama teman temanya di ruang tamu.sangat membosankan memang jika harus berdiam diri di kamar tanpa melakukan apapun.seketika ide terlintas di pikiran Nadine,ia punya inisiatif untuk menghibur dirinya dengan menonton drama korea di laptopnya.Nadine mengambil laptopnya di meja belajar lalu menaruh di kasurnya.Lalu Nadine membuka laptopnya dan mencari di salah satu web langganannya.
Tapi rasanya ada yang kurang kalau cuma menonton drama korea saja tanpa ada pendamping cemilan dan susu rasa coklat.batin Nadine.Nadine lalu menuruni kasurnya dan bergegas mengambil cemilan dan susu coklat kesukaanya.Nadine tidak pernah takut namanya gendut.walaupun ia makan sebanyak apapun badannya tetap sama saja,Nadine tipe orang yang susah gendut,jadi dia mau makan sepuasnya pun gak masalah bagi Nadine.
Ketika Nadine sudah menuruni tangga,seketika semua orang yang berada di ruang tamu sontak menoleh ke arah Nadine.Nadine hanya tersenyum melihat semua orang yang menatapnya dengan wajah bingung.
"Itu siapa Mal?"tanya seseorang yang berada di dekat Malvi dengan raut wajah yang penasaran.
"Itu adeknya Malvi"jawab Kavin.
"Loh lo kok yang jawab.kan gue kakaknya ya gue sih yang jawab"ujar Malvi
"Oh adek lo,cantik amat dah.boleh gebet gak?"tanyanya lagi
"Gak"sontak semua menoleh ke arah sumber suara itu.bukan Malvi yang jawab,tapi Gavin.
"Orang Gavin udah ngegebet duluan dari pada lo,Kenan"jawab Kavin asal.
"Apa sih lo Kav.maksud gue GAK itu ini loh..gue lagi chat ama kak Naya terus dia minta bawaiin martabak,tapi gue bilang GAK.itu maksud gue"ujar Gavin asal.mana mungkin juga Nayara akan chat seperti itu kepada Gavin.Nayara gak ingin ribut dengan Gavin,seperti menyuruh membelikan martabak.Nayara tahu jika ia meminta tolong pada Gavin akan ditolak mentah menatah."Eh Din,sini ngumpul bareng kita nonton Film "ajak Kavin.
"Tapi gue udah nonton drama korea Kav"
"Alah,sini aja kali,ngapain sih lo nonton drama korea sendiri.ntar mewek sendiri.malah repot sendiri"ujar Kavin.
Benar juga apa yang diucapakan Kavin barusan.Nadine langsung mengangguk setuju atas ajakan Kavin."Eh Din,lo udah kemasin barang buat besok?"tanya Malvi
"Udah bang,tadi abis pulang sekolah gue udah kemas kemasin"jawab Nadine malas.Nadine memang malas jika harus di titipkan.lebih baik ia tinggal dirumahnya sendiri,tapi tetap saja ayah dan mamanya melarang Nadine tinggal satu atap dengan laki laki ,walaupun itu saudaranya,karena Nadine masih gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADINE
Teen FictionNADINE ELVINA AYUDIA ADIWIJAYA -anak baru di SMA CENDEKIA PELITA -baik -ramah -cantik -pintar GAVIN RAEFAL SHAQUILLE MAHARDIKA -most wanted SMA CENDEKIA PELITA -dingin -irit berbicara -ganteng -pintar "Hey nama gue Nadine" Nadine lalu menjulurkan t...