3>rencana

76 8 5
                                    

"gue paham...gue paham.."ucap zee dengan tampang sok pintar nya

"Eleh gak usah sok paham lo,baisanya juga lo kalo belajar matematika kerjaanya ngeluh apalagi yang beginian..parah...parah"tampol zie

"Auu,sakit woi,dan gini ya,kalo soal matematika itu gue lemah,tapi kalo urusan cinta,behh...gue nomor 1"jerit zee ketika mengucapkan kata 1

"Eleh eleh,sok lo"sindir zie

"Lo apaan sih,gue itu bicara fakta,..FAKTA.."

"Fakta batuk mu"

Akhirnya mereka harus adu mulut dan saling sindir menyindir,dan arfa akhirnya turun tangan,untuk menghadapi sikap kedua temanya itu yang agak agak..keras kepala

"STOP IT"lerai arfa

"Udah diem,okay?"

Lina yang sedari tadi menyaksikan adegan adu mulut itu hanya bisa terkekeh,ternyata kehidupan di Indonesia tidak seburuk yang dia bayangkan

Ia kira hidup di Indonesia akan membuat nya tidak punya teman dan fikiran negative lainya

Tapi dugaanya salah,yang ia duga itu malah sebalik nya dan lina sangat menikmati hidup di Indonesia walaupun baru beberapa Hari

"Udah..udah...mumpung ada kalian,gimana kalo sekarang aku teraktir makan di kantin,itung itung untuk tanda pengenal dan persahabatan kita, gimana?mau gak?"

"Eum..gimana ya Lin,gue gak enak aja masa lo yang bayar,kan gak elit"ujar kenzo tidak enak Hati(padahal di dalam hatinya mengatakan'ya'

"Hahah udah gak papa,kan sebagai tanda pengenal"

"Yaudah lah kalo lo maksa,cus kita ke kantin, mumpung jamkos"

"Yuk"

***
"Woi duduk dimana"

"Terserah"ucap arfa

"Situ aja yuk"ajak chika

"Yaudah"

"Woi kalian mau pesen apa?"

"Gue nasi goreng"

"Mie ayam"

"Jus lemon"

"Bakso"

"JUS JERUK"ucap arfa dan lina bersamaan,teman teman yang melihat itu mengernyit dan mencoba berfikir

"Itu tadi arfa sama Lina"batin kenzo

Untuk berapa lama lina dan arfa bertatapan mata dan hanya membisu,teman temannya yang menyadari itu segera memecah keheningan

"Hmm...ciee....ciee..."goda evelin

"Ehem....ehem...."kompor chika

"PANDANGAN PERTAMA AWAL AKU BERJUMPA...."nyanyi zie

Mereka yang mendengar ejekan itu segera melepaskan tatapan nya masing masing dan membuang wajah

"Ihh, abang nya malu malu"sindir zee

"Cie...cie...cie...Lina..."senggol evelin ke pundak lina sambil menggoda nya

"Ih apaansih kalian,mendingan pesen makanan nya sekarang"

"Hahaha yaudah,woi cepetan pesen, keburu nanti bel"

"Manis"batin arfa

"Ini den,non makanan,sama minumanya"

"Makasih bude"

"Oh iya lin lo disini tinggal sama siapa?"tanya kenzo

"Aku disini tinggal sama ayah bunda,pertama aku tinggal di autralia sama bunda trus ayah minta pindah ke Indonesia yaudah aku nya nurut aja,padahal aku gak mau ke Indonesia"ujar gadis cantik itu

RISELINARFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang