RISELINARFA

21<kesedihan

"benar kata orang setiap kesedihan pasti akan ada kebahagiaan tapi tak lama itu datang lagi kesedihan,seperti ia tak bosan menghampiri ku setiap saat"-riselina-

________________________________
______________________________________
______________

Pagi ini lina sengaja pergi bersama supir nya ke sekolah karena ia bermaksud untuk menghindari arfa.

"Pak anterin lina sekolah yuk?"

"Den ganteng nya gak jemput ya non?"Tanya supir itu

"Eh,gak jemput Pak, yaudah pak ayo, keburu telat"

"Oke non"

Setelah kepergian lina,arfa datang ke rumah lina untuk menjemput tapi ia bertanya kepada bunda lina,lina sudah berangkat.

"Kok udah berangkat sih"guman arfa di mobil.

Setelah sampai di sekolah arfa mencari cari keberadaan lina,tetapi hasil nya nihil,ia tak melihat batang hidung nya sama sekali.

"Kemana risel?"batin arfa.

"Zie, liat risel gak?"tanya Arfa kepada zie

"Oh,kagak liat".

"Kampret lo"

"Woi zee liat risel gak?"

"Oh.."belum zee menyelesaikan omonganya sudah di potong oleh arfa

"Gak liat"potong arfa menirukan bicaranya zie.

"Gue liat bego"

"Ha?,kemana?"

"Dia tadi sama si evelin ke kantin"

"Makasih zee"

"Yoi"

Arfa berlari menemui Lina di kantin,tetapi disana hanya ada teman teman Lina,kemana Lina?

"Sis,kemana risel?"

"Dia tadi katanya mau ngambil baju di loker,baju dia basah,gak sengaja ketumpahan air"

"Owh, makasih ya"

***

Lina berjalan seorang diri di koridor menuju loker baju.

Suasananya memang ramai tapi ketika sudah memasuki area loker, suasananya sangat sepi, mungkin karena tidak ada yang ingin mengganti baju.

Lina perlahan membuka loker itu dan bukanya menemukan baju ia malah menemukan sebuah kotak.

Lina perlahan membukan kotak itu dan ...

BRAK...

Lina melemparkan kotak itu sambil menutup mulunya.

"Hiks...hiks..siapa yang ngelakuin ini.."

"Aku... hiks..."

Arfa yang baru dateng kaget melihat lina dilantai sambil memeluk lututnya.

Ia merasa batin nya juga ikut tersakiti kalau melihat lina menangis,entah perasaan apa itu.

"Lo kenapa sel?"ucap arfa sambil mendudukan dirinya di samping Lina dan mencoba menenangkanya.

"Jauh..jauh..,aku gak mau ada kamu disini,jauh.."usir Lina

"Lo kenapa sih,plis cerita ke gue,pasti gue bakal bantu lo"

Bukanya menjawab lina malah semakin terisak dan mendorong arfa agar tidak memeluknya.

"Sell.."

"Arfa jangan deket deket lina lagi,lina gak mau hiks..."terang gadis itu

"Kenapa gue gak boleh deket sama lo,siapa yang ngelarang itu?"