Pulang ke Daegu

3.7K 304 15
                                    

PULANG KE DAEGU

Jimin x Yoongi

Minyoon

Seminggu sebelumnya Yoongi mendapat telepon dari keluarganya di Daegu bahwa mereka sangat merindukan anak-anak dan cucu mereka. Orang tua Yoongi meminta Yoongi agar segera pulang kalau ada waktu luang.

Untungnya minggu ini Yoongi dan Jimin mengajukan cuti. Rencananya mereka akan berlibur ke Jeju. Tapi mendengar permintaan orang tua Yoongi, keduanya memutuskan untuk berlibur saja di Daegu. Sekalian bertemu kakek nenek Jiyoon.

Hari yang ditunggu-tunggu datang. Keluarga kecil Jimin sudah bersiap-siap sejak pagi dan mereka akan berangkat sore ini. Jimin bilang lebih enak melakukan perjalanan malam karena akan terasa lebih sejuk dibanding siang hari. Apalagi akhir-akhir cuaca sedang panas.

“Tidak ada yang tertinggal kan?” tanya Jimin sambil memasangkan sabuk pengamannya sendiri.

“Tidak. Aku sudah mengunci pintu depan dan belakang, garasi, kompor dan listrik yang nggak perlu sudah aku matikan. Ah, aku sudah menitipkan kunci cadangan ke tetangga sebelah. Nanti kalau ada apa-apa aku bisa meminta tolong mereka.” Ujar Yoongi.

“Jiyoon sudah siap?” tanya Jimin sambil melihat Jiyoon dari kaca spion.

“Siap, Papa!” seru Jiyoon antusias.

“Ayo berangkat!”

.

.

.

Perjalanan dari Seoul ke Daegu membutuhkan waktu dua jam. Itupun tidak pas dua jam karena dua kali mereka berhenti di rest area untuk makan dan buang air. Jiyoon juga merengek minta dibelikan es krim karena cuacanya panas sekali.

Perjalanan dilanjut. Jimin masih menyetir di kursinya sambil bersenandung kecil guna mencegah kantuk. Tadi saat di rest area dia sudah meminum segelas Amerikano agar tak mengantuk di perjalanan berikutnya.

Saat lampu merah Jimin menoleh ke sebelah. Istrinya tertidur. Terlihat imut dan menggemaskan. Kemudian ia melihat ke belakang. Jiyoon juga sudah mengubah posisi duduknya jadi tidur. Anak itu tertidur sambil memeluk boneka anjingnya. Tampak tak kalah menggemaskan dari ibunya.

Jimin terkekeh geli. Merasa sangat beruntung mendapat dua malaikat seperti mereka.

.

.

.

Akhirnya mereka sampai di kediaman keluarga Min. Jimin langsung memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah keluarga Min. Yoongi sudah bangun sejak setengah jam yang lalu setelah diberitahu Jimin kalau mereka akan sampai.

“Sayang, kita sudah sampai.” Yoongi membangunkan Jiyoon yang masih asik bergelung nyaman di kursinya.

Pintu rumah keluarga Min terbuka dan orang tua Yoongi langsung menghampiri anak dan menantunya yang sedang sibuk menurunkan barang.

“Yoongi-ya, kami merindukanmu.” Ucap Nyonya Min. Ibunya Yoongi langsung merengkuh erat tubuh Yoongi.

“Aku juga kangen Eomma.” Bisik Yoongi. Dia malu kalau terang-terangan berucap rindu di hadapan banyak orang.

“Oh, halo Jimin-ah. Bagaimana kabarmu?” tanya Tuan Min.

Jimin tersenyum kikuk. Sambil menggaruk tengkuknya ia berucap, “Baik-baik saja kok, Appa.”

MINYOON'S LITTLE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang