Part 4

135 74 7
                                    

Saat laura dan rey sampai di parkiran, rey membukakan pintu mobil laura lalu laura langsung masuk saat rey akan menutup pintu mobil, laura langsung menahan pintu mobil ny "kanap?" tanya rey dengan dingin "anterin gua pulang" ujar laura sambil meme...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat laura dan rey sampai di parkiran, rey membukakan pintu mobil laura lalu laura langsung masuk saat rey akan menutup pintu mobil, laura langsung menahan pintu mobil ny "kanap?" tanya rey dengan dingin "anterin gua pulang" ujar laura sambil memegang tangan rey "iyaa lu bawel banget sih" jawab rey sambil melepaskan tangan laura dari tanganny

Saat laura melajukan mobilny rey mengikuti dari blakng menggunakan motornya, beberapa menit kemudian mereka sampai di depan apartemen laura laura pun langsung kluar dari mobilny "Ihh bantuin gue dong" pintar laura "ribet banget sih" ucap rey dengan wajah datar, laura mengerutkan bibirny "aww" laura merengek

Dengan sangat terpaksa rey harus membantu laura, "yaudah sini" ucap rey sinis laura tersebut bahagia karena rey mau membantu nya. Rey menarik tangan laura dan langsung menggandeng laura menuju kamarnya saat berada di dalam lift hanya ada keheningan lalu pintu lift pun terbuka dan rey membawa laura menuju kamarnya.

Mereka pun sudah sampai di depan pintu apartemen laura, laura langsung membuka kunci pintu apartemenny, saat pintu terbuka mata rey menelusuri setiap sudut kamar laura "kanap? Ko diem?" tanya laura tapi rey tidak menjawab pertanyaan laura. Rey menggandeng laura menuju sofa yang ada di sudut kamar "duduk!!" ucap rey ketus "iyaiyaa biasa dong ngomongny" ucap laura lalu senyum pada rey.

Rey menelusuri kamar laura untuk mencari sesuatu. tapi barang yang ia cari tidak juga ketemu "cari ap?" tanya laura polos "p3k" jawab rey singkat "di apartemen gua gk ada p3k" ucap laura "yaudah gua pulang" ucap rey dengan wajah datar "Ihh ko pulang sih?" tanya laura agak sedikit merengek.

"gua kan udah anterin lu pulang! Trus ngapain lagi gua di sini!!" jawab rey sampai wajahnya terlihat merah karena emosi, "Ihh biasa aja kali gk usah gitu" ucap laura "serah!" ketus rey dan langsung beranjak pergi "heyy mau ke mna Ihh!!" triak laura dari dalam tapi rey tersebut berjalan menjauh tanpa menjawab pertanyaan laura.

"ihhh tu orang budek ap yaa gua udah triak-triak masih aja kagk nyaut!" grutu laura.

Laura berjalan perlahan-lahan menunjukkan ranjangny lalu ia berbaring di atas ranjang, "hari ini sangat melelahkan" ucapny sambil memejamkan matanya.

Tak terasa hari sudah semakin gelap dengan perlahan laura berjalan menuju kamar mandi dan memutuskan untuk mandi, 30 menit kemudian laura kluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk putih, wajar lah laura kluar dari kamar mandi cuma pake handuk dia kan sendirian di apartemenny.

Laura barjalan manuju lemari yang ada di sudut kamar ia mengambil kaos dan clana pendek di atas lutut, itu lah kebiasaan laura bila di apartemen slalu menggunakan pakaian sperti itu. Saat laura berjalan menuju ranjang tiba-tiba perutnya berbunyi itu tandanya laura lapar dan sepertinya cacang yang ada di dalam perut laura sedang demo.

Karena laura lapar terpaksa ia harus masak, biasanya ada pembantu yang membantu laura membersihkan apartemen dan juga memasa sarana pagi tapi pembantu laura sudah pulang, ia slalu datang jam 05:30 pagi lalu mambuat sarana untuk laura stlah itu membersihkan apartemen laura dan pulang lagi. Jadi malam-malam ia slalu sendiri.

Laura melangkah meju dapur ia membuka lemari es ia melihat hanya ada pasta saja  "Ihh Pasta lagi bosen gua makan pasta mulu!" grutu laura terpaksa laura harus makan pasta lagi.

Setelah laura menghabiskan pastany ia beranjak dari meja makan menuju kamarnya ia langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjangny yang nyaman itu, beberapa menit kemudian laura menutup matanya dan beralih ke dama dunia mimpi.
                                         .
                                         .
                                         .
                                         .
                                         .
                                         .

Cahaya matahari mampu menembus mata laura karena itu laura terbangun dari mimpinya, ia membuka matany perlahan dan melirik jam yang berada di atas nakas ia melihat jam yang menunjukkan sudah pukul 06:30 pagi ia tau hari ini hari minggu jadi ia tidak usah buru-buru harus barangkat skolah

Ia kembali menutup matanya baru saja ia akan bermimpi indah tiba-tiba hancur ketika mendengar suara ketukan pintu yang keras sekali dan itu membuat ia kesal.

Siapa sihh ganggu aja!!.. Batin laura

Tok. Tok. Tok.

"bentarrr!!!" teriak laura, dengan sangat terpaksa laura turun dari ranjangny dan berjalan ke luar menghampiri pintu yang sejak tadi terus di ketuk dari luar.

Sesampainy di depan pintu laura langsung membuka pintu dan di kagetkan oleh seseorang yang langsung memeluk laura.

"ihhh... Lu apa apaan sihh!" pekik laura
"tadi udah kaya rentenir nagih duit trus skrang kaya drakor aj peluk-peluk sgala!" lanjut laura...

"hehehe maaf gua ke sini cuma mau pastiin aj kalo ini apartemen lu ra..."
Ucap riri

"iyaa trus mau ap lagi?" tanya laura acuh "gua cuma mau main doang ra, abisny gua bosen di rumah terus" ucap riri sambil memajukan bibir ny.

"ohh" ucap laura yang membuat riri geram padanya, "Ihh!! Masa ohh doang... Trus gua gk di persilahkan masuk gitu ya?" tanyakan riri sambil memutar bola matanya.

"yaudah mass___" blum sampai laura membereskan kalimatnya riri sudah langsung masuk begitu saja meninggalkan laura yang masih mamatung di depan pintu.

"ngapain lu masih di situ?" tanya riri terkekeh. Suara riri menyadarkan lamunan laura

Laura langsung berjalan mendekati riri yang sudah duduk di sofa.

"gua mandi dulu ya" ujar laura sambil melangkah menuju kamarnya

"ini tamu lohh masa kagk di kasih cemilan atau minuman kek!!" triak riri di ruang tamu

"ambil aj sendiri" jawab laura sama-sama triak.

40memit kemudian laura kluar dari kamarnya dengan menggunakan baju berlengan panjang berwarna Orange dan rok di atas lutut berwarna putih tak lupa pula spatu yang warnany senada dengan rok yang ia pakai dengan berpakaian seperti itu laura terlihat sangat cantik dan glamour.

Setelah laura keluar dari kamarnya ia langsung menghampiri riri yang sedang duduk di sofa dan laura pun langsung ikut duduk di samping riri.

"ri, lu ke sini mau ngapain?" tanya laura bingung. Riri yang mendengar suara laura pun langsung menoleh pada laura yang duduk di sampingnya.

"ra kita main ke pantai yuk kn kita udah lama gk main ke pantai, nanti di sana kita main pasir kaya dulu gitu" jawab riri senang.

"emmm..." guma laura sambil berpikir yang di ucapkan temannya itu.

"ayolahh ra.. Kali ini aj yahh" mohon riri dengan wajah yang memelas.

"ok lah" ucap laura singkat. Riri yang mendengar persetujuan dari laura pun langsung senang.

"yeyyyy!!" triak riri antusias. Laura yang mendengar teriakan riri pun langsung tutup telinga.

"brisik ihh!!! " ucap laura ketus. Dan riri hanya terkekeh.

"tapi lu yakin mau ke pantai ber dua? Yang bener aja!" tambah laura. Sambil melirik riri.

"yaa enggk lah kita ajak renata" jawab riri santai. Laura yang mendengar jawaban temannya itu pun hanya menanggukan kepalany saja.

"yaudah yukk! Brangkat nanti keburu sore" tambah riri dan langsung menarik laura kluar dari apartemenny. Setelah laura mengunci apartemenny mereka langsung turun ke bawah dan menjemput sahabatnya yang satu itu.

#typo, abaikan
#follow
#vote&coment

A Thousand Secrets [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang