9; A Reason

495 81 0
                                    

Normal POV

Winter Cup sudah dekat, klub voly Seijoh berlatih sangat keras demi memenangkan Winter Cup dan maju menuju babak Nasional mewakili wilayah Miyagi. Karena dengar-dengar untuk wilayah Tokyo akan diambil 3 peringkat utama untuk babak Nasional sebagai tuan rumah, dan Seijoh yang ingin mencapai babak Nasional harus mengalahkan sekolah lain terutama Shiratorizawa, karena di Inter High mereka kalah dengan Shiratorizawa. Namun, sebelumnya mereka harus berhadapan dengan Karasuno yang mereka akui sangat berbeda dengan yang dulu.

Pertandingan Winter Cup sangat sengit, mereka semua memperebutkan kemenangan guna bermain ditingkat Nasional dan hal itu tidaklah mudah. Namun yang namanya pertandingan itu pasti ada yang kalah da nada yang menang, dan Seijoh berhasil dikalahkan oleh Karasuno. Dapat mereka akui, Karasuno kali ini memang benar-benar sangat mengerikan dan cocok menjadi rival terntunya karena memiliki setter jenius seperti Oikawa.

Oikawa tetap menonton pertandingan Karasuno walaupun dirinya sudah kalah, dirinya ingin tau apakah Shiratorizawa dapat dikalahkan atau tidak. Saat dirinya menonton sendirian, tiba-tiba sosok Hanamaki datang bersama dengan Miyu dan duduk disebelahnya.

"Apa yang kau lakukan sendiri disini?" seru Hanamaki.

"Tidakkah kau lihat, aku sedang menonton pertandingan yang berlangsung kali ini."

"Mungkin dia meratapi penyesalannya karena putus cinta," cibir Miyu yang berada di sebelah kiri Hanamaki.

"Ah, kau benar sekali Miyu," sahut Hanamaki menambahkan dengan senyum mengejek pada Oikawa yang sudah cemberut.

"Hmph! Ngomong-ngomong dimana Osamu-san?" tanya Oikawa.

"Sedang perjalanan kemari bersama dengan Iwaizumi," sahut Hanamaki dan ditambah anggukan oleh Miyu.

Mereka bertiga kembali melihat pertandingan yang sangat mendebarkan itu, banyak sekali penonton yang riuh akibat pertandingan yag semakin memanas. Namun tetap saja pikiran Oikawa melayang pada sosok Chiaki, kenangan saat mereka bertemu seolah terputar otomatis dalam ingatannya, cara bicara Chiaki dan juga sikap Chiaki yang menarik bagi Oikawa sendiri.

Iwaizumi, Reina, dan Azusa datang tidak lama kemudian, mereka berlima menonton pertandingan dalam diam. Sampai penghujung waktu dimana set sudah mencapai set ke lima. Mereka berharap-harap cemas jika pemenangnya adalah Karasuno, karena mereka yakin bahwa Karasuno yang kembali bangkit dapat mengalahkan Shiratorizawa.

Oikawa menyerahkan sebuah amplop pada Azusa setelah mereka berlima keluar dari gymnasium. Pemenangnya adalah Karasuno dan maju ke babak Nasional, bahkan kemenangan Karasuno sangat menggemparkan karena berhasil mengalahkan sang juara bertahan, Shiratorizwa.

"Aku akan mengirimkannya nanti," seru Azusa seraya menyimpan surat itu.

"Arigatou, Osamu-san," seru Oikawa.

"Tegami?" seru Reina dan Miyu bersamaan.

"Untuk Chi-chan, aku sudah mendapatkan alamatnya dengan bertanya pada temanku dulu yang pindah ke Tokyo, beruntung dia satu sekolah dengan Chi-chan," jelas Azusa.

"Kau masih mengejarnya, setelah semua ini?" seru Reina tidak percaya.

"Aku ingin mengatakan semuanya, untuk terakhir kalinya."

"Jangan macam-macam, kau mengerti?" seru Reina mengancam.

"Aku tau."

***

Sudah hampir satu bulan surat dari Oikawa sampai pada Chiaki, namun Chiaki masih bimbang untuk membacanya atau tidak. Dirinya mengenggam surat itu dengan melamun di ruang tengah, sosok bibinya muncul dari dapur dan mengamati Chiaki sebentar seblum berseru padanya.

If I Know (Oikawa Tooru)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang