If I Know (Oikawa Tooru)✅

10; Just for the Last

Normal POV

Flashback

"Oikawa-senpai, ada hal yang harus kutanyakan padamu."

"Apa itu?" sahut Oikawa seraya bersedekap memandang Kindaichi yang tadi berucap.

"Apa senpai tidak tau mengenai gossip foto yang tersebar?"

"Mengenai Sayuri-chan yang bekerja malam untuk lelaki?" seru Oikawa.

"Ya benar. Sebenarnya foto itu di crop, dan tampakan yang sebenarnya itu bukanlah Sayuri-san, melainkan seseorang yang sudah membully Sayuri-san sedari SMP," jelas Kindaichi.

"Darimana kau tau?"

"Aku menemukan foto itu di ponsel milik Kousukabe-senpai, kurasa ia memang berniat menghancurkan Sayuri-san luar dalam karena sebuah dendam atau hanya iri saja."

"Dan lagi, itu ada hubungannya dengan masa lalu keluarga Sayuri-san," lanjutnya.

Flashback End

Oikawa terus menggali informasi mengenai keluarga Chiaki, dirinya tidak berniat bertanya juga pada Chiaki karena tidak mau menyakiti hati sang gadis saat ia bertanya nantinya. Biarkan ia sendiri yang berusaha mencari taunya, dan setelah dirinya mengerti sebuah perasaan ingin melindungi dan menjadi enopang hidup Chiaki semakin meninggi. Oikawa ingin membuah hidup Chiaki kembali tersenyum, kebali cerah, tidak hanya monokrom saja.

Namun tetap saja semua tergantung pada takdir yang akan membawa mereka pada jalannya. Karena semua keputusan ada di tangan Chiaki. Jika Chiaki ingin Oikawa pergi, maka Oikawa tidak akan pernah menemui Chiaki lagi, dan jika Chiaki ingin Oikawa bertahan maka dengan senang hati Oikawa akan menurutinya. Karena semua adalah pilihan, dan akan ada harga yang harus dibayar untuk semua pilihan itu.

***

Tidak terasa ini adalah hari terakhir untuk kelas 3, mereka yang sudah selesai dengan upacara kelulusan segera mengunjungi klub masing-masing untuk berterima kasih dan mengabadikan moment terakhir mereka di sekolah. Seperti halnya Oikawa, Iwaizumi, Hanamaki dan Matsukawa yang menuju gymnasium untuk sekedar melepas semuanya dan berterima kasih.

Sedangkan dilain tempat, Chiaki sudah beriap untuk pergi ke Miyagi karena hari ini adalah hari kelulusan dan Chiaki harus menepati janjinya. Pada akhirnya mereka berempat berangkat menuju Miyagi dengan mobil yang dimiliki oleh pamannya.

Oikawa meladeni fans-fansnya yang memberinya apa saja, dan meletakkannya begitu saja didalam gym yang katanya nanti akan dibagikan kepada para kouhai karena Oikawa sendiri tidak bergitu perduli. Dan Oikawa berusaha kabur untuk menuju taman dan berharap-harap cemas akan kedatangan Chiaki karena dirinya tau bahwa jarak Tokyo dan Miyagi tidaklah dekat.

Oikawa terus menunggu seraya menatap langit yang berubah seiring berjalannya waktu. Dan tidak terasa jika Oikawa sudah menunggu sangat lama disana hingga menampakkan langit oranye dan sedikit balutan awan hitam yang menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Oikawa melihat jam yang berada di ponselnya, hampir jam 6 sore dan dapat dipastikan bahwa mantan timnya akan segera berangkat menuju restaurant yang sudah dipesan untuk merayakan kelulusan anggota tim voli kelas 3.

Dilain tempat Chiaki berulang kali melirik arlojinya kemudia melirik awan yang menggumpal dan mengeluarkan pasukan air dari jendela mobil. Dirinya cemas dan khawatir apakan Oikawa nekat menunggunya di cuaca yang tidak baik ini. Apakah sebaiknya dibatalkan saja, tapi dirinya tidak tau mau menghubungi Oikawa bagaimana, bodohnya dia.

"Tenanglah, dia pasti menunggumu," sahut bibinya.

"Tapi ini hujan!" seru Chiaki.

"Dia akan baik-baik saja," sahut pamannya.